Aku Antagonis?

13. Monkey geng

Helloo Everyone, how are you?

I hope we are all healthy, ok!!

Frist of all, aku minta maaf karena udah lama gak update ini cerita, karena UTS!!

Dimulai dari, persiapan UTS-UTSnya sendiri-istirahatkan kepala. Jadi, karena itulah, cerita 'AA' ini tidak up hampir sebulan.
Emang ribet.

Btw, gaada double up. Because, aku ga mau aja.

Happy reading sweetie!! 😻💘

🌳🌳

13. Monkey geng.

Alvira berjalan menuju kantin untuk mengisi perutnya yang sudah meminta untuk diisi dengan berbagai makanan.

Saat berada di depan pintu kantin, banyak pasang mata yang melihat kearahnya. Alvira tahu itu, dia tahu kenapa orang-orang menatapnya, pasti akan ada sesuatu yang akan terjadi. Dan benar saja, begitu Alvira melewati pintu masuk kantin sebuah ember berisi cat air jatuh dari atas dan mengotori seragam Alvira.

Murid-murid kelas dua mulai bergunjing melihat keadaan Alvira.

"Pfftt- haha kasian..."

"AHAHAHA!"

"Tuh murid baru jadi bahan bully-an Nella and the geng?"

"Hm ... Kasian sih, tapi muka kagetnya bikin mau ketawa!"

"Ihh! Mukanya jadi jelek!"

Alvira mendongak, dia dapat melihat siapa pelakunya, dia adalah Nella dan para dayangnya. Nella tersenyum miring saat mata mereka bertemu.

Nella melambaikan tangannya. "Hello b*tch!" Setelah mengucapkan salam perpisahan, Nella beranjak dari tempatnya berdiri tadi.

Selepas kepergian Nella, Alvira hanya bisa ikut pergi dari sana untuk membersihkan diri, dan merenungi apa yang baru saja terjadi padanya. Apa Nella baru saja merundung dirinya?

Nella ... Sebenarnya sejauh apa dendam yang dimiliki oleh dia kepada dirinya?

Alvira melihat dari kaca seragamnya yang sudah kotor karena cat. Matanya bergetar, sebenarnya ... Sejak kapan semuanya salah? Bukankah semuanya harusnya baik-baik saja sekarang karena masa depan sudah berubah? Bukankah seharusnya ini tak terjadi karena Angel tak merundungnya?

Semuanya berjalan lancar, hingga...

Kapan?

Alvira tersentak, sejak kapan semuanya berjalan lancar? Kenapa dia mengira semua berjalan lancar? Masa depan berubah, tapi bukan kearah yang baik. Semuanya berbeda dan begitu kacau.

Alvira tersadar, sejak awal semuanya, tak ada satupun yang berjalan dengan baik. Angel kehilangan ingatannya, itu saja sudah membuat semuanya berubah kearah yang tidak baik. Sejak awal, Angel berubah kearah yang lebih buruk.

"Hah ... Haha ... HAHAHAHA!" Tawa Alvira menggema di toilet perempuan. Dia mentertawai kebodohannya yang mengira semua berjalan baik. Bodohnya dia, padahal sudah mengalami hal seperti 'itu' dulu dan masih mengharapkan harapan palsu yang diberikan si sialan itu? Dari awal, semuanya bukan berjalan sesuai keinginannya, akan tetapi semuanya berjalan sesuai keinginan si sialan itu. Kenapa dia sebodoh ini?