HAPPY READING 🌸🌸🌸
"Hah?" Angel mengerjap tak percaya, mulutnya seakan terjatuh kelantai. "Beneran lo?"
"Enggak, gue bercanda, hehe..."
"Bangke." Angel menghela napas lega, untungnya dia tidak memiliki hubungan istimewa dengan cowok yang berkemungkinan memiliki hubungan dengan Angelina asli.
"Jadi, kenapa itu orang bisa masuk ke dalam kelas?"
"Dia 'kan dekat sama lo, jadi gue pikir dia bakal setidaknya bikin lo ingat sedikit tentang hubungan lo sama dia, tapi kayaknya enggak sama sekali."
Angel mendengus, apapun yang Keysa lakukan itu percuma. Mungkin jika Angelina benar-benar hanya kehilangan ingatan cara itu bisa berguna, tapi Angelina bukan hilang ingatan, melainkan tersingkir dari tubuhnya dan entah sedang ada di mana.
Keysa tiba-tiba teringat akan suatu hal yang ingin ia tanyakan jika bertemu Angel. Gadis cantik itu menepuk kecil tangannya dan sedikit memekik. "Oh iya!"
Angel mengernyit heran. Kenapa tiba-tiba?
"Njel, Bu Misye bilang apa?" Wajah Keysa tampak berseri-seri, dia sangat bersemangat dengan cerita Angel yang notabene-nya orang yang tidak pernah dipanggil ke ruang BK akhirnya dipanggil ke ruangan itu.
Angel diam cukup lama, dia memilih hal yang perlu diceritakan dan yang tidak perlu diceritakan. Ada banyak hal yang dirinya rasa Keysa tak perlu ketahui jadi dia harus memilah satu persatu ceritanya agar tidak menimbulkan kecurigaan terhadap dirinya sendiri.
"Ya gitu, gue dihukum bersihin taman belakang sekolah seminggu gara-gara gak ngalangin Elvi." Angel menekuk wajahnya, menunjukkan dia kesal dengan hukuman yang diberikan.
"Loh? Kok lo dihukum?"
"Nah itu! Padahal gue korban, 'kan?" Angelina mendengus kesal, rasanya dia ingin mengobrak-abrik kelas karena itu.
"Ih, parah banget. Ini gara-gara adkel gak jelas itu!"
"Udah ah! Jangan bahas itu, gue muak." Angel memutar bola matanya, jika terus membahas hukuman itu emosinya semakin mendidih, jadi lebih baik hentikan pembicaraan itu sebelum dia kembali mengamuk dan moodnya menjadi tidak karuan.
"Kalian udah kumpulin semua yang gue minta, 'kan?"
Ada alasan kenapa Angel tanpa ragu menagih apa yang dia suruh beberapa minggu yang lalu adalah karena kelas sedang kosong, belum ada murid selain dirinya dan Keysa. Itu sebabnya juga tidak ada yang mempertanyakan Jeffrey di kelas tadi.
Mendengar pertanyaan dari Angel membuat Keysa tersenyum lebar. "Of course! Semuanya udah siap, selama lo di rumah sakit gue dan yang lain udah gila-gilaan cari orang-orang yang sus selama beberapa hari sebelum lo keracunan. Ada lima tersangka dan lo bakal kaget siapa yang ada dalam daftar tersangka itu."
"Oh?" Salah satu alis Angel terangkat, dia cukup terkesan dengan kinerja teman-temanya itu yang cekatan untuk seukuran anak SMA. Sudut bibirnya tertarik keatas. "Siapa?"
Keysa menyeringai. "Anak-anak kesayangan lo, Nicholas Putra Sanjaya, Alvira Mahardika, dan Vanya Grace Alexander. Dua lainnya Jeffrey yang barusan, sama Sylpy Ashana Karla."
Angel berdecak kagum pada penalaran yang dilakukan oleh mereka, dari kelima tersangka Keysa menyebut satu nama yang benar-benar pelakunya—setidaknya dari laporan yang diberikan oleh orangnya begitu.
"Lo gak kaget ada nama Vanya?" tanya Keysa.
Angel mengendikkan bahu acuh. "Ngapain kaget? Kalau lo pelakunya juga gue gak bakal kaget."
KAMU SEDANG MEMBACA
Aku Antagonis?
General FictionAngelina, mati saat akan pulang dari kegiatan menuntut ilmu setelah memergoki sahabat dan pacarnya berselingkuh di UKS. Bukannya menuju alam baka dia justru masuk ke dalam webnovel yang dia baca? Terlebih lagi seorang antagonis? Webnovel berjudul...