18. Angel

398 18 1
                                    

HAPPY NEW YEAR ALL!

🥩🍗

Di dalam ruangan yang didominasi oleh warna putih terdapat dua sejoli yang tengah adu tatapan, mereka berdua adalah Angel dan Gabriel. Angel berbaring dan Gabriel duduk.

"Angel," panggil Gabriel.

Angel berdehem lemah untuk menjawab panggilan Gabriel, "Hm?"

"Pindah ke Swiss aja yuk!"

"Ha? Jangan aneh-aneh deh lo, ngapain pindah? Gue gak punya kasus yang mengharuskan gue pindah,"

"Yaa ... Kalau lo tetap di Athena kayaknya gak lama lagi lo mati deh, ada aja kejadian yang bikin lo masuk rumah sakit, dan sekarang lo keracunan! Gue yakin, gak lama setelah keluar dari sini lo pasti masuk sini lagi. Dalam satu bulan ini aja lo udah masuk rumah sakit 3 kali! Beh, itu masuk rumah sakit apa jumlah hari Minggu dalam satu bulan? Makanya, gue bilang, pindah aja kita berdua!"

"Gak make sense anjir ... Apa hubungannya?"

"Di Athena, lo itu punya banyak musuh yang kayak teman. Gue heran, kok lo masih hidup sampai sekarang setelah berkali-kali masuk rumah sakit, tapi gue tetep bersyukur karena lo masih hidup dan tetap jadi cewek nomor satu di hati gue."

Untuk sesaat Angel terdiam. Nuraninya terluka saat mendengar kata 'masih hidup' dari Gabriel, andai Gabriel tahu, bahwa Angel yang dia kenal sudah tidak ada dan digantikan dengan eksistensi asing dari dimensi lain. Perasaan macam apa yang akan Gabriel berikan untuk Angelina Kei? Benci? Kesal? Kecewa? Sedih? Murka? Terluka? Depresi?

Gabriel yang menyadari perubahan perasaan Angel pun mengalihkan topik pembicaraan. "Angel, masih belum suka sama gue?"

Angel mengerjap, "Huh?"

"Masih belum suka sama gue?" Ulang Gabriel.

Angel kebingungan untuk menjawab pertanyaan Gabriel, mana bisa suka padanya yang baru Angel temui 'kan?

"Kayaknya belum?"

Gabriel mengangguk-anggukkan kepalanya, sudah dia duga. "Kalau Putra? Lo suka dia?"

"Eh?" Angel mengerjap bingung.

"Gimana? Suka gak?"

"Hem ... Enggak kali ya? Gak tahu sih, gue bingung. Gue kalau ketemu sama dia gak ada rasa berdebar, tapi kalau gak ada Nicho, gue ngerasa hampa ... Menurut lo, gue suka sama dia?"

Gabriel diam, rasanya sakit saat mendengar tentang perasaan Angel pada Putra. Bayangkan saja rasanya saat gebetan kalian ngomongin soal orang yang dia suka di depan kita. Sakit banget.

"Gabriel?" Panggil Angel.

"Ya? Sorry, gue juga gak paham..."

Angel mengangguk. "It's ok. Gue aja gak paham apalagi lo."

"Btw, ortu lo gak datang? Padahal gue udah kasih tahu sama butler lo."

"Di luar negeri semua. Bunda syuting film terbarunya, Ayah perjalanan bisnis, Vivi juga pasti masih sekolah. Gak ada yang bisa jenguk gue."

"Ooh..."

"Hm ... Lo gak balik sekolah? Masih sempat nih," tanya Angel.

"Enggak ah, mending nemenin lo di sini. Lebih seru," jawab Gabriel. Tangannya bergerak mengambil apel di dekatnya, dan mengupasnya.

"Besok lo pasti masuk BK," ceplos Angel. Dia sudah bisa membayangkan suara guru BK yang memanggil Gabriel dari mikrofon. Ngomong-ngomong soal balik ke sekolah, Cherry, dia sudah kembali ke sekolah dipaksa oleh Gabriel.

Aku Antagonis?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang