chapter 02

39.6K 235 2
                                    

Mata Elang membulat sempurna saat melihat pemandangan didalam UKS. Niatnya untuk rebahan santai hilang sudah.

Gadis yang dia kira polos ternyata tak sepolos kelihatannya.

Abel terlihat mengangkang di dalam sana. Walau tak terlihat kelas karena tirainya tertutup, tapi Elang bisa melihatnya sedikit.

Kening gadis itu mengerut samar. Seperti tidak menikmati kegiatannya, tapi masa iya?

Tak ingin membuang waktu, Elang membuka pelan pintu UKS.

"What are you doing?" tanyanya.

Abel berjingkat, dia menatap Elang takut-takut.

"E-em" gumamnya mencoba mencari alasan.

Elang tersenyum miring melihat wajah tegang gadis didepannya.

"Masturbasi eh?" cibirnya.

Merasa sudah ketauan, Abel menyodorkan ponselnya. Terlihat seorang gadis melakukan hal yang sama dengan Abel.

"A-aku disuruh pelajarin ini sama bu Mega" ucap Abel pelan.

Elang menatap mata gadis itu yang terlihat berkaca-kaca.

"Kenapa bisa?" tanya Elang heran.

Abel memilin ujung roknya gugup.

"Tadi ada tes em.. tentang sex? Terus aku engga bisa, jadi bu Mega suruh belajar dulu" jelas Abel setengah ragu.

Elang mengangguk paham. Ternyata Abel memang sepolos itu.

Di SMA Permana, kelas 12 diwajibkan bisa memahami tentang hal berbau sex. Ada kelas khusus yang membahas soal itu. Sekolah ini bukan sekolah biasa, ini sekolah bebas.

"Butuh bantuan?" tawar Elang.

Abel menatap Elang ragu.

"Emang bisa?" tanyanya polos.

"Jangan raguin gue soal beginian"

Elang duduk didepan Abel. Dia menatap wajah gadis itu intens.

"Apa yang harus dipelajari dulu?" tanya Elang.

Abel menujuk ponselnya yang masih menampilkan video tadi tanpa volume.

"Aku udah coba, ta-tapi ternyata sakit" cicitnya.

"Biar gue ajarin, dengerin apa yang gue suruh, ini ngga bakal sakit"

Abel mengangguk.

Elang memposisikan dirinya dibelakang Abel, dia mulai memeluk pinggang kecil didepannya.

Dibukanya perlahan paha milik gadis yang pasrah dalam dekapannya.

"Lo harus lakuin pelan-pelan dan bertahap" bisiknya pelan.

Abel hanya mengangguk kaku.

Tangan Elang mulai menjalar kepaha gadis itu, mengelus paha bagian dalam pelan namun pasti.

Abel merasakan tubuhnya bergetar kecil, geli menjalar dibagian pahanya.

"WOY ELANG?! BUDEK LO ANJING?"

Shit! umpat Elang kesal dalam hati.

Remaja itu mengusap kasar wajahnya. Khayalan buruknya menghilang seketika.

Bisa-bisanya gue bayangin dia?! kutuk Elang dalam hati.

Dia melirik kearah bawah sekilas. Lagi-lagi Elang mengumpat saat merasakan sesak yang teramat dibawah sana.

"Apaan anjing?!" tanyanya ngegas.

"Mau istirahat kaga Lo? Dipanggil kaga nyaut" gerutu teman Elang yang memiliki rambut coklat terang, semir dikit.

"Iya iya"

***

Kasian banget si Elang

Bantuin ges bantuin, biar sadar

Abeelater(18+)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang