chapter 08

28K 222 1
                                    

Ramein yokk
Setiap pembacanya bertambah 1k, maka... dobel apdet sebagai perayaannya yeyy

Cerita ini jg kedepannya g cuma berisi ninu-ninu ya, akan ada konflik dan jg Elang versi warasnya

Btw kalian suka konflik berat/ringan?
Jawaban kalian bakal jadi pertimbangan loh

Ini buat kalian yang udh vote dan follow akun aku><

Happy reading~

***

"Abel ahh.. shit tangan lo ughh" desahan Elang menjadi tak karuan.

Abel acuh, dia sibuk mengocok batang milik Elang, lidahnya aktif melumat sensual daun telinga milik laki-laki itu. 

Posisi mereka sudah berpindah. Berbalik, kini Abel yang berada dibelakang Elang. Tangan kirinya aktif mengusap dada bidang pacarnya itu, tangan kanannya dia gunakan untuk memuaskan little Elang dan kakinya juga melingkar apik dipinggang Elang, badan mereka benar-benar menempel, tidak ada jarak diantara keduanya.

Elang tak pernah mengira sebelumnya, bahwa Abel ternyata benar-benar nakal. Tangan gadis itu sangat lihai mengurut dan mengocok miliknya yang semakin tegang.

Rasanya Elang hampir gila karena sentuhan Abel.

"Emhh.." desah Abel tepat ditelinga laki-laki didepannya, dia sengaja melakukan itu.

"No, Ah-bell shh.. jangan disituhh.." suara serak Elang terdengar seperti rengekan ditelinga Abel, apalagi tubuh laki-laki itu yang enggan diam. Tubuh atletis Elang menggeliat tak beraturan saat jari Abel menekan ujung miliknya, sesekali tubuhnya mengejang pelan.

"Enak hm?" mata Abel memandang lekat ekspresi Elang dari arah samping, dia menyukai wajah yang sedang menahan nikmat itu. Sexy, miliknya bahkan terasa semakin lembab.

Lidah Abel terjulur menjilat leher Elang, sesekali menggigit dan menghisapnya gemas.

"Plishh.. mhh gue mau.. ma-uhh keluarhh" kepala Elang menggeleng ribut saat jari mungil gadisnya menekan nakal ujung kejantanannya yang merekah merah.

"Selamat keluar" setelah mengucapkan itu, Abel semakin menggesek dan menekan pucuk penis Elang, lidahnya aktif mengulum telinga yang merupakan titik sensitif pacarnya.

Elang mendongak dengan mata yang memutih saking nikmatnya, bibir tebal sexy-nya terbuka dengan desahan yang semakin keras.

"Agh! Agh! Ahhh.." badan yang menyender pada tubuh Abel mengejang dan bergetar hebat, kepalanya mendongak dengan mulut yang terbuka, jangan lupakan tangannya yang mencengkeram tangan Abel yang masih bertengger dipenisnya.

Abel tersenyum, gadis itu mengecup sekilas telinga Elang sebagai penutup. Abel meraih beberapa lembar tisu untuk membersihkan tangannya yang terkena cairan Elang.

"Banyak banget keluarnya El" ucap Abel takjub.

Elang menunduk memastikan, benar saja cairannya keluar lebih banyak dari biasanya.

"Karena lo" balasnya dengan nafas yang masih terengah.

"Lemes banget anjir" gumamnya dengan badan yang masih menyender pada Abel.

"Udah lega hm?"

Elang mengangguk mengiyakan.

"Thanks baby" ucapnya, kepalanya menoleh dan bibirnya mengecup singkat bibir Abel.

Abel yakin wajahnya kini memerah dengan jelas.

***

Lunas!

Vote dlu dongggggg

Maaf jg baru apdet lagi hehe

Abeelater(18+)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang