Part 12

114 28 0
                                    

Jake kembali pada rutinitasnya sebagai seorang direktur hotel. Tapi ada yang berbeda hari ini. Semua karyawan bahkan menyadari itu. Biasanya juga Jake seperti itu tapi hari ini..em..lebih dari biasanya mungkin.

Jake datang dengan wajah sumringah, senyumnya tak lepas dari semenjak ia menginjakkan kaki di lantai lobby hingga ke ruangannya. Ia menyapa semua orang yang ditemui dengab ceria. Sungguh aneh, tapi siapa karyawan yang tidak menyukai bossnya satu itu.

Namun beda dengan Mega yang sedari Jake datang memandangnya aneh dan heran. Mega merasa Jake seolah baru saja dapat jackpot. Mega selalu melihat wajah lelah Jake ketika masuk ke ruangannya. Jadi melihat Jake dengan suasana hati yang sangat baik seperti ini tentu aneh baginya.

Jake menyerahkan berkas yang baru selesai ia tanda tangani pada Mega.

"Masih ada lagi ? Trus jadwal gue hari ini apa aja ?"

Tanya Jake dengan antusias.

"Jake deketan deh"

"Hah ?"

"Deketan"

Jake mencondongkan badanya pada Mega dari balik meja. Mega lantas menyentuh dahinya sebentar, membuat Jake menatap bingung temannya itu.

"Apaan sih ?"

Protes Jake.

"Lo gak demam. Jadi lo ini kenapa ?"

"Kenapa apanya ?"

"Ya elo. Dateng senyum lebar. Biasa lo masuk ruangan muka kusut banget. Lo senyum pun cuma kalo depan karyawan bawah. Kalo sama gue mana pernah lo"

"Harusnya lo seneng dong gue lagi good mood begini. Jadi gak nyepet-nyepetin mata lo"

"Gue lebih sepet sama muka sok ceria lo itu sih"

Jake total cemberut.

"Jadi lo ini kenapa ?"

Jake menghela nafas pelan.

"Ya gak papa Mega. Gue cuma emang lagi good mood aja. Weekend, gue bisa istirahat, bener-bener istirahat, refreshing gitu. Jadi ya wajar dong gue good mood"

"Bener nih ?"

"Bodo ah Ga. Lo jadi temen seneng dikit kek kalo liat temennya seneng tuh"

"Ya gak, gue takut aja ada sesuatu"

"Sesuatu apaan ?"

"Misal aja lo dapet kabar bokap lo kenapa-napa makanya lo good mood"

"Sinting nih orang. Bokap gue kenapa-napa kok malah seneng"

"Ya kan lo benci ama bokap lo"

"Sebencinya gue sama bokap gak gitu kali Ga. Dia tetep orang tua gue"

"Siapa tau kan"

"Ah udahlah. Balik kerja lo. Justru lo yang bikin mood gue jelek tau gak"

"Yee, apaan coba. Mana ada ya"

"Udah udah sana"

Mega mendecih lalu pergi keluar dari ruangan Jake. Jake menghembuskan nafas panjang, agak kurang paham dengan jalan pikir temannya.

"Ah, goblok. Gak jadi tanya jadwal gue kan. MEGA !"

Sudahlah. Boss dan sekretaris ini kadang-kadang hubungannya agak aneh memang.

________

Adanu pulang lebih awal hari ini karena tadi ia ditugaskan untuk ke kantor cabang dan beruntung baginya, pekerjaanya selesai cepat jadi bisa pulang lebih awal.

Off My FaceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang