Di sebuah perusahaan besar yang di kenal sebagai generasi ketiga di kota C, Para karyawan tengah mondar-mandir kesana kemari dengan berbagai kertas putih di tangan mereka.
"Astaga, kenapa tiba-tiba mengadakan rapat darurat?" Gerutu salah seorang karyawati sambil berjalan tergesa.
Sementara para karyawan lain pun terus melangkah terburu-buru menuju ruang rapat.
"Xiao Zhan." Dari kejauhan, seseorang memanggil pria bernama 'Xiao Zhan' itu dengan nafas yang terengah.
Sementara pria dengan mole di bawah bibir itu menoleh dengan kening yang bertaut sambil memegang kue kecil di tangannya.
"Fali, ada apa?" Tanya pria dengan paras tampan dan manis itu.
Lelaki bernama Chen Fali itu berhenti di depan Xiao Zhan sambil menunduk memegang lututnya dengan nafas yang terengah.
"Ya, Ya ampun.. Itu, Kenapa kamu masih disini? Apa kamu tidak dengar kalau ada rapat darurat sekarang?" Teriak pria itu sambil berusaha menetralkan nafasnya.
Xiao Zhan tercengang, "A-Apa? Rapat darurut? Ke-Kenapa tiba-tiba?" Tanya pria manis itu dengan ekspresi yang terlihat panik.
Fali menatap Xiao Zhan dengan serius, kemudian pria itu memijat pelipisnya sambil menghela nafas panjang.
"Hah.. sudalah, letakkan kue itu dan cepat kemari. Kita harus segera hadir tepat waktu disana sebelum orang gila itu mengamuk." Tukas Fali sambil berbalik dan berjalan lebih dulu.
Xiao Zhan dengan cepat melepaskan apronnya dan mengambil jasnya, dengan cepat ia melangkah mengikuti Fali dari belakang.
Saat semua orang sudah berada di dalam ruang rapat. Tidak ada satupun wajah yang terlihat tenang. Semua orang tampak panik dengan pemikiran mereka masing-masing.
Rapat darurat jarang di lakukan, dan jika ada rapat darurat, berarti ada kesalahan yang di buat entah dari departemen mana.
"Presdir tiba." Suara seseorang dari luar berseru bersamaan dengan pintu yang di buka.
Di sana, seseorang dengan tubuh tinggi dan paras yang tampan serta kacamata hitam yang melekat di matanya, berjalan dengan elegan sambil sedikit merapikan jasnya.
Pria muda berusia 27 tahun itu berjalan memasuki ruangan dengan status sebagai presdir yang memimpin perusahaan besar itu.
Suasana kembali menegang dan rasanya tidak ada seorang pun yang mampu bernafas dengan benar disana.
Pria itu duduk di kursinya dengan santai sambil membuka kacamatanya.
Para karyawan menunduk dan tak ada seorangpun membuka suara."Sekretaris Song, mulai." Titah sang presdir.
Sekretaria Song mengangguk. Dia kemudian mulai menampilkan beberapa data di layar lebar tersebut.
"Baiklah. Ini mungkin mendadak, tapi penjualan dari departemen pemasaran menurun 20%. Siapa yang bertanggung jawab atas penjualannya?" Tanya sekretaris Song sambil menunjukkan data dalam layar lebar tersebut.
Semua orang menelan ludah dengan kasar, kemudian dengan perlahan mereka menoleh ke arah Xiao Zhan.
Xiao Zhan tersentak. Pria itu menatap orang-orang disana dengan ekspresi bingung, dengan jari telunjuk yang menunjuk dirinya sendiri.
"Saya?" Tanyanya tanpa suara pada orang-orang disana.
Beberapa orang termaksud Fali pun ikut menggangguk membenarkan pertanyaan pria manis itu.
Sementara itu, atmosfer di sekitar presdir mereka semakin menekan. Pria itu menatap Xiao Zhan dengan sorot mata yang tajam seolah akan menelannya saat ini juga.
KAMU SEDANG MEMBACA
Unexpected love (YIZHAN/END)
FanfictionSINOPSIS Xiao Zhan menyukai Wang Yuji. Pria dengan mole di bawah bibir itu menulis sebuah surat cinta untuk Wang Yuji. Tapi, surat tersebut malah jatuh ke tangan Wang Yibo yang Xiao Zhan benci. Wang Yibo bahka berkata, "Pernyataan cintamu, aku terim...