26.

4.6K 476 21
                                    

2 bulan kemudian, perut pria manis itu mulai terlihat. Zhan memutuskan untuk berhenti bekerja dan tinggal di rumah saja.

Berhentinya dia dari pekerjaannya tanpa sepengetahuan Fali. Dia tidak memberitahu sahabatnya itu karena takut jika Fali menanyakan berbagai hal.

Di perusahaan, ketika rapat di mulai, Wang Yibo kembali memarahi karyawannya seperti biasa dengan mulut setajam silet. Tetapi setelah dia meninggalkan ruangan itu, suasana menjadi hening dan tegang.

Beberapa karyawan menghela nafas dengan lemas, "Hah!! Andai saja ada Zhanzhan disini.." guman salah seorang karyawan.

"Padahal dia selalu menjadi penghibur setelah presdir pergi. Tapi, dia tidak disini lagi sekarang." Sambung seorang perempuan yang terlihat tak bersemangat.

"Dia, tiba-tiba mengundurkan diri." Timpal manejer Tim pemasaran.

Fali yang melihat semua orang tampak lesuh, membuatnya menunduk sedih sambil mengenap erat tangannya..

Zhan.. sebenarnya, dimana kamu? Kenapa tiba-tiba menghilang seperti ini?

Tiba-tiba mengundurkan diri tanpa memberitahuku. Bahkan nomormu juga tidak bisa di hubungi. Kemana kamu pergi?

Di dalam ruangan tersebut, semua orang tampak loyo karena penghibur mereka sudah tak ada lagi disana.

Siapa yang berani menyumpahi presdir kalau bukan Xiao Zhan? Sekarang, pria itu malah berhenti bekerja tanpa alasan yang jelas.

•••

Di kediaman Wang, Yuji berjongkok di depan Zhan sambil menatap perut pria manis itu.

"Ah, aku benar-benar tidak sabar menunggu kedatangan keponakanku." Kata Yuji dengan penuh harap.

Zhan tersenyum sambil melihat perutnya sendiri, "Kamu tidak bekerja hari ini?" Tanya Zhan.

Yuji menggelengkan kepalanya, "Tidak ge, aku hanya ijin pulang sebentar." Gadis itu lalu melihat jam tangannya, "Aku harus segera kembali ge.. Aku pergi dulu." Pamit Yuji.

Zhan mengangguk, "Hati-hati Yuji."

Setelah Yuji pergi, Zhan berjalan ke arah dapur, mengambil air minum dan meneguknya.

Dia kemudian keluar di luar untuk sekedar menghirup udara segar.

Di sebelah halaman rumah itu, di bangku taman yang indah, tuan dan nyonya Wang duduk bersama, dengan nyonya Wang yang bersandar di bahu suaminya.

Melihat keharmonisan kedua orangtua yang sudah semakin tua itu, membuat Zhan tersenyum tipis.

"Melihat Papa dan Mama, membuatku merindukan Yibo.."

Zhan lalu bergegas masuk ke dalam kamar. Ia masuk ke dalam kamarnya dan mengambil ponselnya untuk menghubungi Yibo.

Di seberang saja, Yibo sibuk menandatangi beberapa dokumen, tangannya berhenti bergerak saat mendengar deringan ponselnya.

Yibo dengan cepat menarik ponselnya, bibirnya tersenyum saat melihat nama yang tertera di layar ponselnya.

"Halo Sayang."

Yibo yang menjawab panggilan dengan cepat membuat Zhan merasa senang.

"Halo Bo, sedang sibuk ya?" Tanya Zhan dengan nada suara yang manja.

"Tidak.. bagaimana denganmu? Apa yang sedang kamu lakukan sekarang?"

Zhan bersandar di kepala ranjang sambil menarik bantal dan memeluknya.

"Tidak ada.. aku hanya merasa sangat bosan, dan juga, aku merindukanmu."

Yibo yang mendengarnya langsung tersentak dengan telinga yang memerah.

Unexpected love (YIZHAN/END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang