Wang Yibo kembali mengunjungi ruang keamanan.
Semenjak memutuskan untuk berkencan dengan Xiao Zhan, Beberapa kali Yibo selalu mendatangi ruang keamanan untuk memeriksa cctv dengan dalih bahwa dia ingin memastikan keseriusan karyawannya dalam bekerja. Tetapi, apa yang dia lakukan justru membuat para petugas keamanan tertekan karena harus melihat wajah dingin presdir mereka.Wang Yibo berdiri di depan layar komputer seperti biasa sambil matanya mengikuti gerak gerik Xiao Zhan disana.
Saat Xiao Zhan menerima telepon, Wang Yibo terpaku menatap senyum pria manis itu. Tetapi hatinya terasa kesal.Tiba-tiba hawa di sekitarnya menurun, membuat para petugas keamanan merinding dengan suatu hal yang tidak mereka ketahui.
Melihat Zhan yang asik berbicara di telepon membuat Yibo marah. Entah bagaimana, hatinya terasa panas.
Dia kembali ke ruangannya dan menyuruh sekretaris Song memanggil Xiao Zhan, tanpa menjelaskan maksud dan tujuannya.
Sekarang, Xiao Zhan berdiri di depan Yibo dengan canggung bercampur kesal.
"Ada apa? Aku tidak mengambil lembur hari ini. Jika terkait pekerjaan, ayo bicarakan lagi besok." Kata Zhan.
Yibo menggertakkan giginya, "Apa sekarang kamu membantahku? Aku memanggilmu, memangnya harus minta ijin padamu? Kamu itu karyawanku, aku mau panggil atau tidak, itu terserah aku!" Tukas Yibo dengan nada yang sedikit tinggi.
"Ap.." Zhan tercengang hingga tidak bisa menyelesaikan kalimatnya. Pria manis itu menunduk sambil meramat sebelah lengan tangannya. Hatinya terasah sedikit perih. Selama ini dia terlalu terbuai dengan kebaikan Yibo yang membuatnya lupa akan siapa pria di depannya itu.
Zhan, sadarlah.. singkirkan kebaikan palsu yang dia berikan padamu selama ini.
Benar, inilah dia yang sesungguhnya.
"Maaf presdir, saya yang salah." Kata pria manis itu tanpa menatap Yibo. Wajahnya terlihat sedih.
Kali ini, Wang Yibo yang tercengang. Dia berdiri dari duduknya dan menarik nafas panjang, lalu menghembuskannya secara perlahan.
"Maaf.. aku hilang kendali.. sebenarnya, aku sedang kesal terhadap sesuatu, maaf karena melampiaskannya padamu." Kata Yibo dengan nada suara rendah yang terdengar seperti penyesalan.
Xiao Zhan tersenyum pahit, "Tidak.. tidak apa-apa, presdir berhak melakukannya. Lagipula, saya hanyalah karyawan." Jawab Zhan dengan mata yang masih melihat kebawah.
Hati Wang Yibo sedikit berdenyut. Dia menyepal erat tangannya, lalu berjalan mendekat. Tanpa kata, dia menarik tubuh pria manis itu dan memeluknya.
Xiao Zhan tercengang dan matanya terbelalak lebar.
A-Apa? Apa yang sedang dia lakukan sekarang?
"Maaf, aku tidak bisa mengontrol emosiku.. maukah kamu memaafkan aku?" Kata Yibo bertanya dengan sungguh-sungguh.
Zhan berusaha mendorong Yibo perlahan, "I-Iya.. Le-Lepaskan aku dulu.." jawab pria manis itu terbata.
"Ah, maaf.. aku memelukmu tanpa minta ijin.." Kata Yibo kembali dengan raut wajah sendu.
"Ah, ti-tidak apa.." Zhan menoleh ke arah lain dengan wajah yang memerah. Rasanya sangat panas membuatnya ingin melepaskan kancing yang mencekik lehernya saat ini.
Wang Yibo tersenyum kecil melihat Zhan yang salah tingkah.
"Ayo duduk sebentar.." Kata Yibo mempersilahkan Zhan untuk duduk."Ah, iya.." Zhan berjalan ke arah sofa dan duduk disana sambil menarik nafas panjang.
"Jadi ada apa? Kamu memanggilku pasti ada sesuatu, kan?" Tanya Zhan yang mulai tenang.
Yibo mengangguk perlahan, "Bisakah kamu jangan pulang dulu? Pekerjaanku akan selesai sedikit lagi. Ayo makan malam bersama." Ajak Yibo.
KAMU SEDANG MEMBACA
Unexpected love (YIZHAN/END)
FanfictionSINOPSIS Xiao Zhan menyukai Wang Yuji. Pria dengan mole di bawah bibir itu menulis sebuah surat cinta untuk Wang Yuji. Tapi, surat tersebut malah jatuh ke tangan Wang Yibo yang Xiao Zhan benci. Wang Yibo bahka berkata, "Pernyataan cintamu, aku terim...