4.

5.9K 646 31
                                    

Selesai membuat kue, Xiao Zhan mencicipi sedikit. Pria manis itu menganggukkan kepalanya.

"Em.. Oke, ini enak.." mata Zhan kemudian menatap ke arah jam dinding, "Sudah jam makan siang. Haruskah aku membawa sepotong kue untuknya?" Guman Zhan pelan. Tapi, sadar akan pikirannya, pria manis itu segera menggelengkan kepalanya dengan kasar, "Hah! Apa yang sedang aku pikirkan?"

"Zhan, ayo makan siang."

Di tengah pikiran yang kacau, Fali datang dan menepuk pundaknya, membuat pria manis itu terkejut.

"Huh? Ah, kamu duluan saja. Aku akan menyusul nanti." Jawab Zhan dengan sedikit canggung karena pikirannya baru saja memikirkan hal yang aneh.

"Baiklah." Fali mengangguk mengerti. Dia bahkan tidak banyak bertanya.

Sementara itu di dalam ruangan presdir, Yuji berdiri bersama Su Qing, menghadap Yibo yang masih duduk dengan santai di kursinya.

"Gege, tolong bantu A-Qing. Kali ini saja." Pinta Yuji meminta bantuan kakaknya.

"Skandal itu, kan dia yang buat. Kenapa aku yang harus menyelesaikannya?" Tanya Yibo dengan suara dingin. Bahkan matanya tak menampikan serpihan belas kasihan sedikit, pun.

"Tu-Tuan Wang.. saya di jebak.. saya juga tidak tahu akan di jebak seperti ini..." Sahut Su Qing sambil menunduk sedih.

"Ge! Gege punya kekuasaan yang besar. Tolong bantu A-Qing. Kali ini saja ge.." Yuji kembali meminta dengan ekspresi memohon.

Sementara itu di luar pintu, Xiao Zhan berdiri dengan bengong disana. Di tangannya ada sepotong kue buatannya.

"Sebenarnya, apa yang aku lakukan disini?" Dia berguman. Rasanya sedikit menyesal. Padahal dia sudah mengatakan pada dirinya sendiri untuk tidak menemui Yibo. Tapi apa yang terjadi sekarang?
Dia bahkan datang dengan sepotong kue.

Xiao Zhan menarik nafas panjang dan menghembuskannya perlahan.

"Ya, ini tidak salah. Anggap saja presdir wajib mencobanya. Benar! Dia selalu meremehkan aku, jadi mari kita lihat reaksinya saat mencicipi kue ini. Huh!" Dengan percaya diri, Xiao Zhan mengetuk pintu.

"Masuk!"

Terdengar suara dari dalam yang menyuruhnya masuk. Hati Zhan sedikit berdebar karena gugup. Dia mencoba kembali menetralkan nafasnya, kemudian membuka pintu.

Pria manis itu terkejut saat melihat orang-orang di dalam ruangan itu, sementara raut wajah Yibo yang dingin mulai sedikit berubah walau tak ada yang menyadarinya.

"Oh, Zhan ge?" Yuji memanggil pria manis itu dengan penuh semangat.

Xiao Zhan pun tak kalah semangat saat melihat Yuji disana.

"Yuji? Wah, apa yang membawamu kesini?" Tanya Zhan dengan lembut dan senyum yang mengembang.

"Aku mengantar temanku kesini untuk minta bantuan gege." Jawab Yuji dengan semangat.

Melihat kedua orang itu berinteraksi dengan lancar dan akrab membuat Yibo tak senang.

Pria Wang itu berdiri, "Bukannya kamu kesini untuk menemuiku? Apa bicara dengan Yuji membuatmu lupa dengan keberadaanku?" Tanya Yibo dengan suara yang dingin. Bahkan tatapan matanya pun dingin seperti biasa.

Xiao Zhan lagi-lagi bergindik ngeri. Entah kenapa, dia tidak terbiasa dengan kata-kata Yibo yang seperti itu. Rasanya terdengar posesif.

"Ma-Maaf presdir.." Zhan sedikit menunduk meminta maaf.

Melihat itu, Yuji mempoutkan bibirnya kesal.
"Huh! Apa gege tidak terlalu dingin dengan Zhan ge? Kapan kalian bisa akur? Ge, jangan dengarkan kata-kata kasar dari Yibo ge." Kata Yuji sambil menepuk pundak Zhan.

Unexpected love (YIZHAN/END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang