25.

4.3K 435 10
                                    

Xiao Zhan membuat kue baru dan mencicipinya setelah kue tersebut matang.

"Hm, enak." Dia menjilat bibirnya sendiri karena rasa nikmat pada kue tersebut.

"Apa ini? Vanila Cake? Bukannya kamu tidak suka rasa Vanila ya?" Tanya Fali pada sabahatnya itu.

"Ah, Aku hanya ingin makan hari ini." Jawab Zhan, sambil terus memasukkan Vanila cake ke dalam mulutnya.

Fali mengernyitkan alisnya heran sambil berpikir.

"Hoek! Mencium baunya saja sudah membuatku mau muntah!"

"Serius, kamu tidak suka Vanila Cake?"

"Tidak!"

Ingatan masa lalu itu muncul tiba-tiba dalam kepala Fali. Pria itu memiringkan kepalanya bingung.

Aku yakin dia tidak suka dengan Vanila Cake.

Apa seleranya sudah berubah ya?

"Kamu tidak mengantar sepotong untuk presdir? Selama ini, setelah presdir mencobanya, penjualan kita meningkat dratis." Tanya Fali.

"Aku akan mengantarnya sebentar lagi." Jawab Zhan.

Fali mengangguk, lalu kembali ke tempat duduknya, "Aku senang karena presdir tidak marah-marah lagi sekarang."

Zhan mengangguk mengiyakan, tapi tidak menjawab.

Setelah menghabiskan dua potong Vanila Cake, Zhan membawa dua potong untuk Yibo.

"Halo Tuan Zhan." Sekretaris Song menyapa pria manis itu dengan senyum lebar.

"Ah, sekretaris Song Hai. Ini untuk sekretaris Song." Kata Zhan sambil memberikan sepiring kecil potongan Cake.

"Eh? Se-Serius untuk saya?" Tanya sekretaris Song tak percaya.

Zhan mengangguk, "Cobalah sesekali sekretaris Song. Apa presdir ada di dalam?" Jawab Zhan sembari bertanya.

"Terimakasih Tuan Zhan.." Mata sekretaris Song tampak berbinar, "Silahkan masuk saja tuan Zhan, presdir ada di dalam." Jawabnya.

Zhan mengangguk, "Baiklah. Terimakasih sekretaris Song."

Zhan kemudian membuka pintu dan masuk ke dalam ruangan teesebut.

Melihat siapa yang datang, wajah Yibo menjadi ceria. Pria Wang itu berdiri dan berjalan menghampiri Zhan.

"Sayang, kamu datang?" Yibo memegang tangan Zhan, menuntun pria manis itu menuju sofa.

"Ini, aku bawakan untukmu." Kata Zhan sambil memberikan sepoton cake tersebut untuk Yibo.

"Terimakasih." Yibo menerimanya sambil tersenyum.

"Apa kamu merasakan sesuatu? Sakit, atau lelah? Beritahu aku sayang." Tanya Yibo.

Zhan menggeleng, "Tidak, aku hanya mengantuk." Jawabnya.

Yibo segera mengambil bantal sofa, meletakkannya di kepala sofa dan menepuk tempat tersebut.

"Berbaringlah disini Bunny." Kata Yibo.

Zhan mengangguk, ia lalu berbaring diatas sofa dengan kepala yang beralaskan bantal lembut itu.

"Bisakah kamu mengelus rambutku?" Pinta Zhan meminta tolong.

Yibo mengangguk, "Tentu saja." Dia mulai mengelus kepala pria manis itu dengan lembut dan sesekali menggaruknya pelan.

Merasa nyaman dengan itu, Zhan mulai menutup matanya perlahan dan terlelap.

Setelah mendengar nafas yang tenang dan teratur, Yibo tersenyum. Dia bangun dan berjongkok di samping perut Zhan.

Unexpected love (YIZHAN/END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang