Bab 12. Samar

326 61 8
                                    


Disana hujan kah ???



*****



Hari ini Chika tidak masuk sekolah. Alasannya ? Sakit. Dia punya demam gegara mikirin Ara semalaman. Cuma beberapa kalimat dari Ara yg cukup memberi pukulan berat bagi hati kecilnya, dan Chika tak mampu menanggung semua itu. Dan berakhirlah dia diposisi sekarang. Tergeletak tak berdaya di atas kasur kesayangannya.

Mengenakan pakaian tebal yg double, selimut berat yg menimpa tubuh lemahnya, dan jangan lupakan kompresan yg baru saja diganti oleh sang mama membuat Chika semakin terlihat sakitnya.

Wajah pucat itu terlihat damai ketika Chika masuk kedalam dunia mimpi. Enggan bangun dari kenyamanannya saat ini karena sosok yg hadir didalam mimpinya membuat Chika tak ingin kembali ke kenyataan. Ara hadir dalam mimpi Chika, dan yg lebih membuatnya merasa betah adalah saat Ara melingkarkan tangannya ke tubuh Chika. Memeluknya erat dengan perasaan yg tak mampu dijelaskannya.

Seseorang terlihat memasuki kamar Chika, ia menatap sendu kearahnya sambil menaruh bingkisan yg dibawa keatas meja.

" Sorry. " Lirihnya sembari mengelus rambut Chika perlahan, dengan penuh kehati-hatian ia melakukannya. Takut membuat si pemilik rambut terbangun dari mimpi indahnya.

" Cepet sembuh ya, Chika. " Ucapnya pelan sekali lagi sebelum bangkit dan berjalan keluar kamar tanpa menyadari kalau Chika sudah membuka matanya dan meneteskan air mata.

" Ara... "










































" Kangen. "


*****


" Eh La, si Ara kemana ? " Tanya Eve pada Olla, ia penasaran karena tak biasanya Ara akan mengambil ijin pulang lebih dulu. Bahkan dia tak pernah bolos sekolah sedetik pun saking seriusnya dia akan sekolah.

" Pulang. " Jawaban tak bermoral itu keluar begitu saja, yg tentu berhasil memancing emosi Eve.

" Gue gampar mau nggak la ? "

" Mau dong kiww... "

" Tapi di bulu mata ya... "

" ENYAH !!! "

" Wkwkwk... Makanya, jawab yg bener. Gue tau si Ara pulang, tapi dalam rangka apa ? " Tanya Eve setelah meredakan tawa.

" Hahhh... Jadi gini, tapi jangan bilang siapa siapa ya... Si Chika kan lagi sakit nih, nah gue liatnya pas Ara tau si Chika sakit langsung berubah dah tu raut mukanya. Kayak khawatir manja gemes gitu... Makanya gue saranin buat ngejenguk si Chika, eh tau taunya dia langsung ambil surat ijin keruang BK. Jadilah Ara pulang tanpa mau ngajak ngajak gue, mana bentar lagi dapet mata pelajaran matematika lagi... Temen laknat emang... "

" Owhhh... "

" Cuma itu reaksi Lo ? Elah, tau gitu gue singkat aja tadi ceritanya. "

" Terus ? Lo mau gue respon kayak gimana coba ? Guling guling sambil niupin bulu mata Lo yg setengah itu ? "

" ENYAH LO BAJINGAN ?!!! "

*****























Tirai hujan basahi aku...

Hujan hujan gini emang enaknya ngebuat yg rada sad gitu ya...

Ane nagih kle update, neh...
Kanggwang kikit Melu, author ndek ade ide bin soale...

TBC...

Dialog SemestaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang