Episode 12

97 32 14
                                    

Warn typo ❗❗❗










Brugghh/// pukulan keras menghantam sisi rahang kanan wajah seorang pria.

"Mengapa kau melakukannya, sialan!!" Ia menarik kerah baju pria tersebut

Pria dewasa dihadapannya tertawa kecil meremehkan dirinya, ia mengusap bagian rahangnya yang terkena pukulan lalu mencengkeram bahu pria di depannya dengan kencang hingga menampilkan urat pada kedua punggung tangannya. Dengan mata menyalang ia mengintimidasi pria tersebut.

"Akhh--" pria tersebut meringis kesakitan lalu perlahan melepaskan tangannya pada kerah baju.

Pria lainnya memajukan wajahnya hingga kedua pucuk hidung mereka saling bersentuh.

"Apakah begini, caramu berterimakasih padaku, Kim Soo-Hyun??" Ucapnya dengan nada mengintimidasi.

Ia semakin mengencangkan pegangan tangannya pada bahu pria yang bernama Kim Soo-Hyun tersebut lalu berpindah ke bagian jenjang leher Kim Soo-Hyun dan sedikit mencekiknya.

"Aku mengerti jika kau memiliki perasaan padanya, lalu apakah kau tidak memikirkan perasaanku sendiri? Selama belasan tahun aku menjaga dan merawatmu dengan semua perhatian dan kasih sayangku, lalu saat aku mengatakan tentang perasaanku kau menolaknya dengan alasan kita adalah sebuah keluarga, aku mencoba untuk mengerti tapi kau tidak akan pernah tahu bagaimana perjuanganku agar tetap melihatmu dalam keadaan baik, hanya karena kehadiran pria lain kau membenciku begitu mudahnya?!!" Ucapnya

"Katakan siapa yang brengsek diantara kita berdua, HAHHH!!!" Ucapnya kembali dengan meninggikan suaranya.

Kim Soo-Hyun kesusahan untuk bernafas saat tangan pria dewasa di depannya semakin erat.

Pria dewasa tersebut melepaskan tautan tangannya pada jenjang leher Kim Soo-Hyun dan seketika tubuh Kim Soo-Hyun jatuh ke bawah, ia merasa lemas dan tak bertenaga setelah hampir kehilangan asupan oksigen di rongga dadanya.

"Jangan lupakan jika kita memiliki misi yang utama dibalik semua rencana yang telah bertahun-tahun dijalankan, jika perasaanmu pada pria itu penyebab dari kegagalan misi ini maka aku tidak akan segan dan tidak peduli untuk membunuhnya dan dirimu---" ucapnya lalu berbalik badan melangkahkan tungkai kakinya.

"Kau--adalah pria yang kejam..." Ucap Kim Soo-Hyun dengan nada lemas.

Pria tersebut menghentikan langkahnya namun tidak menoleh ke belakang.

"Kau mengatakan perasaanmu padaku tetapi kau tidak bisa melepaskan Shin Hye, kau sangat egois, akhh--" ringis Kim Soo-Hyun.

Pria tersebut hanya tersenyum kecil dan tidak menanggapi Kim Soo-Hyun ia melanjutkan langkahnya meninggalkan ruangan temaram tersebut.

Kim Soo-Hyun terbatuk-batuk dan mencoba menetralkan rasa sesak di rongga dadanya, ia menyandarkan tubuhnya pada sebuah tiang.

Seseorang datang dengan cemas dan menghampirinya.

"Hyung, kau baik-baik saja? Apakah butuh bantuan medis?" Ia adalah Lee Jaehwan.

"Tidak perlu, aku--- baik baik saja" Kim Soo Hyun masih terengah-engah.

"Mengapa Master bisa marah padamu? Selama ini dia tidak pernah berbuat kasar, dia sangat peduli dan selalu menjagamu, Hyung. Apa yang terjadi sebenarnya?" Tanya Lee Jaehwan

Kim Soo-Hyun tidak bisa menjawab pertanyaan Lee Jaehwan, dia hanya terdiam.

"Nona Shin belum ditemukan sampai sekarang, tetapi aku mendapat laporan jika ia sedang menuju ke kota Busan dengan seorang pria, entah itu adalah dia atau bukan, kami belum bisa memastikan tetapi aku akan ke Busan untuk melihatnya langsung " ucap Lee Jaehwan memberi laporan

Who's the terrorist? (The End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang