Episode 18

88 31 23
                                    

Warning Typo Bertebaran ❗❗❗❗










Mobil pribadi milik Kim Seokjin terparkir di area padat pertokoan yang diapit sebuah gang kecil, ia mengunjungi lokasi dimana Kim Woo Bin berada. Sejak membawa kabur seorang tahanan (mantan pelayan keluarga Huang Jia) Kim Woo Bin terpaksa harus berpindah tempat untuk sementara agar bisa menyembunyikan tahanan tersebut. Namun ia sesekali masih ke apartemen lamanya agar tidak terlalu di curigai.

Saat ini seluruh anggota BIN sedang dalam pengawasan serta pemeriksaan ketat karena dicurigai akan kasus hilangnya tahanan, tidak terkecuali Kim Woo Bin. Rekaman cctv di area lokasi juga hilang begitu saja, rencana Kim Woo Bin dan Kim Seokjin memang benar-benar matang.

Tok tok//.

"Sunbae?...." Ucap Kim Seokjin agak pelan.

Pintu dibuka dari dalam dan Kim Seokjin masuk begitu mendapat aba-aba dari Kim Woo Bin.

"Dia ada di kamar, masuklah" ucap Kim Woo Bin mengarahkan Seokjin ke sebuah ruangan lain.

Mantan pelayan keluarga Huang Jia tampak sedang berbaring dengan wajah yang sedikit pucat.

"Sudah demam sejak kemarin tetapi aku sudah memberinya obat dokter."

"Halmeoni, apa kau bisa mendengarku?" Seokjin menyentuh bahu sang nenek tua tersebut

Kelopak matanya membuka perlahan,  sesekali ia terbatuk dan mencoba untuk bangkit.

"Tidak usah, berbaring saja. Apa halmeoni masih ingat padaku?" Tanya Kim Seokjin dengan sopan.

"Oh, bukankah kau---- yang menemuiku di Busan tempoh hari?"

"Ya, benar."

"Apa kau sudah berhasil menemukan nona muda Jia, sesuai petunjuk dariku? Lalu bagaimana kabarnya dan dimana ia sekarang?"

Kim Seokjin agak ragu hendak mengatakan tentang keberadaan Shin Hye yang sememangnya adalah anak kandung mendiang tuan besar Huang Jia. Agak ragu karena ada Kim Woo Bin.

"Aku sudah tahu, kau tidak perlu merahasiakan lagi" celetuk Kim Woo Bin mendadak pada posisi yang sama (berdiri dan menyandarkan tubuhnya di daun pintu)

"Maksud Sunbae---" Kim Seokjin kaget

"Halmeoni sudah menceritakan semuanya padaku, tentang peristiwa di masa lalu. Dulu media pernah mengabarkan jika organisasi Huang Jia terlibat dalam kasus ledakan di Busan belasan tahun lalu dan rumor jika mereka bekerjasama dengan mantan perdana menteri pada masa itu. Tetapi Halmeoni mengatakan jika rumor itu salah, Huang Jia dan mantan perdana menteri adalah korban fitnah oleh seseorang yang belum diketahui identitasnya" ungkap Kim Woo Bin

Sang nenek mengangguk.

"Ya, aku sudah mengatakan semuanya pada teman anda. Aku percaya jika kalian berdua adalah orang yang bisa mengemban rahasia ini dan memberi keadilan bagi keluarga besar Huang Jia dan korban lainnya yang terlibat" ucap sang nenek

Kim Seokjin menghela nafas, pada akhirnya ia tidak perlu untuk menjelaskan lagi jika Kim Woo Bin sudah mengetahuinya.

"Sunbae---, lalu apakah Sunbae bisa percaya pada kami?" Tanya Kim Seokjin

"Mengapa aku harus tidak percaya pada kalian, sahabat baikku adalah korban fitnah tersebut, dan keluarga besarnya juga telah dibunuh. Aku bertekad untuk membongkar kasus itu kembali dan menjerat pelaku yang sebenarnya" balas Kim Woo Bin.

Kim Seokjin beranjak dari tempatnya untuk keluar dari ruangan sejenak, ia ingin berbicara empat mata saja dengan Kim Woo Bin.

Kim Woo Bin mengikuti langkah Seokjin.

Who's the terrorist? (The End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang