Jay dan Jungwon sudah menjalin persahabatan yang cukup lama, mereka berdua begitu dekat dan akrab. Hingga suatu malam hal yang tak terduga terjadi di antara Jay dan Jungwon.
Hal itu membawa Jay ke dalam sebuah dilema yang begitu membelenggu hatinya...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Dengan hati - hati Jungwon merapikan dasi kupu - kupu yang sudah selesai ia pasangkan di kerah kemeja Jay. Wajah Jungwon dengan wajah Jay begitu dekat hingga membuat keduanya bisa merasakan hembusan napas satu sama lain.
Jungwon menatap kedua mata Jay dalam pandangan yang teduh. Memori kebersamaannya bersama Jay di malam dingin yang panjang itu, terus - menerus berputar di dalam otaknya. Memori itu menciptakan satu dorongan yang kuat di dalam dirinya.
Satu dorongan yang membuat Jungwon memberanikan diri untuk kembali mencium Jay. Tetapi ciuman itu tidak terjadi karena Jay menahan tubuh Jungwon lebih dulu. Lalu mendorongnya hingga membuat tubuh Jungwon sedikit limbung ke belakang.
Jungwon menunduk kaku, ia tahu bahwa perbuatan yang baru saja dilakukannya adalah kesalahan. Bagaimana bisa ia mencium seorang pria yang akan menikah hari ini? Jungwon terus membodohi dirinya sendiri. Jay pasti merasa sangat kecewa dengan perbuatannya yang kurang ajar.
" Maafkan aku Jay, aku..--- "
" Aku yang harusnya meminta maaf padamu Jungwon, karena aku sudah menyakiti perasaanmu. " ucapan Jay seketika membuat Jungwon mengangkat wajahnya.
Apa maksud dari ucapan Jay?
Kenapa Jay bisa berpikir seperti itu?
Jay sama sekali tidak menyakitinya, justru Jungwon merasa sangat berterimakasih karena Jay telah memberikan satu malam yang sangat indah untuknya. Satu malam yang takkan pernah terlupakan dalam seumur hidupnya.
" Jay.. " Jungwon berniat melangkah mendekati Jay lagi, namun tiba - tiba saja Jay mengambil langkah mundur menjauhi dirinya. Jungwon merasa heran karena melihat Jay yang seperti menghindari dirinya.
" Cukup Jungwon!! "
" Jay ada apa? aku tahu aku sudah berbuat tidak pantas padamu. Maafkan aku Jay, aku benar - benar terbawa suasana saat ini dan aku sangat menye...--- "
" BERHENTI YANG JUNGWON!! " seluruh tubuh Jungwon seketika menjadi menegang, dirinya begitu terkejut karena Jay berucap dengan nada yang cukup keras. Seumur hidup, ini adalah pertama kalinya Jay membentaknya. Bahkan tatapan yang Jay berikan tidak lagi lembut. Kenapa Jay bersikap seperti ini?
" Maafkan aku Jungwon.. Aku memang menyayangimu, aku memang menyukaimu tapi semua ini salah, semua yang kita lakukan tidaklah benar. Kamu juga tahukan kalau aku sangat mencintai Chaewon dan aku tidak ingin menyakitinya. Bahkan hari ini aku akan menikah dengannya, aku akan menjadikan Chaewon istriku dan pasangan seumur hidupku. Jadi..--- "
Jay melangkah mendekati Jungwon dan menggenggam kedua pundak Jungwon dengan erat. Jay berikan tatapan lembutnya, agar Jungwon bisa mengerti. Bahwa semua hal yang pernah terjadi pada mereka berdua di malam indah itu, hanya akan menjadi rahasia indah saja. Sebuah rahasia yang tidak seharusnya diingat ataupun dihadirkan lagi.
" Aku mohon, berhentilah mencintaiku dan lupakan aku. Aku yakin kamu bisa menemukan seseorang yang lebih baik dariku, bahkan seseorang itu bisa membantumu melupakanku. Semua yang pernah terjadi pada kita di malam itu, hanya akan menjadi moment yang tidak perlu untuk kita ungkit lagi. "
