Jay dan Jungwon sudah menjalin persahabatan yang cukup lama, mereka berdua begitu dekat dan akrab. Hingga suatu malam hal yang tak terduga terjadi di antara Jay dan Jungwon.
Hal itu membawa Jay ke dalam sebuah dilema yang begitu membelenggu hatinya...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
" Jungwon bagaimana dengan penampilanku sekarang? apakah sudah bagus? apakah aku sudah cantik? "
Pertanyaan itu terus terlontar dari bibir manis Chaewon, wanita itu terlihat cantik dengan dress merah muda yang membalut tubuh mungilnya. Bando merah muda bertengger sempurna di atas kepalanya, menambah kesan keanggunan dari penampilan Chaewon saat ini.
Siapapun yang melihat penampilan Chaewon saat ini, pasti akan langsung terpesona dan jatuh hati. Chaewon benar - benar terlihat menawan dengan riasan wajah yang ringan disertai kalung dan gelang yang selaras dengan gaun merah mudanya.
Chaewon terlihat sempurna..
" Jungwon.. "
" Hei.. Jungwon!! "
Teriakan Chaewon menyadarkan Jungwon dari lamunannya. Jantungnya seperti mau copot karena keterkejutan yang ia rasakan. Jungwon mulai menarik napasnya dalam - dalam lalu mengeluarkannya, sambil mengusap - usap dadanya sendiri untuk menetralkan debaran di dalam dadanya.
" Astaga Chaewon, kau mengejutkanku "
" Jika tidak seperti itu, kau akan terus melamun. "
" Hah.. " Jungwon menghela nafasnya, perasaan yang saat ini Jungwon rasakan membuat pikirannya menjadi kacau.
Malam ini, Jay dan Chaewon akan berkencan. Kencan pertama mereka berdua sebagai sepasang kekasih. Selama berkencan, apa saja yang akan mereka obrolkan? apa saja yang akan mereka lakukan? di mana mereka akan berkencan?
Pertanyaan itu terus merasuki kepala Jungwon dan ia tidak bisa melakukan apapun selain menunggu Chaewon pulang berkencan lalu bercerita padanya, itu juga kalau Chaewon ingin bercerita padanya. Karena hubungan asmara Jay dan Chaewon sudah menjadi privasi Chaewon. Sebuah hubungan yang di mana semua orang tidak berhak mengetahuinya.
" Memang apa yang sedang kau pikirkan hm? cerita saja padaku, aku akan mendengarkanmu. Ingat kita ini sahabat, sahabat adalah tempat untuk berbagi. " ucap Chaewon, ia tersenyum manis sambil menggenggam tangan Jungwon. Tanpa ragu, Jungwon membalas genggaman tangan itu. Ia ikut tersenyum sambil menggeleng pelan.
" Tidak ada, sungguh.. " benar, lebih baik ia tetap menyimpan dan memendam perasaan ini. Chaewon telah menemukan pujaan hatinya dan itu adalah Jay. Ia tidak akan mungkin tega merusak kebahagiaan Chaewon dan Jay hanya demi keegoisan hatinya.
Lagi pula memendam perasaan ini jauh lebih baik. Sehingga hati dari dua insan yang tengah berbahagia akan tetap terjaga meskipun hati Jungwon sendiri yang akan terluka. Persahabatannya bersama Jay dan Chaewon jauh lebih berharga dari apapun yang ia miliki di dunia ini.
" Jungwon, aku sahabatmu dan aku tidak suka jika kau sampai menyembunyikan kesedihanmu seorang diri. Dan ingatlah satu hal, aku dan Jay akan selalu ada untukmu, kami akan selalu bersamamu, karena kita adalah sahabat. "
Mendengar penuturan Chaewon membuat hati Jungwon menghangat. Ia memberikan senyum manisnya kepada Chaewon sambil merapikan penampilan Chaewon kembali.
" Iya aku tahu, kau dan Jay adalah sahabat terbaikku. Kalian berdua adalah sahabatku yang paling berharga. " ucapan Jungwon membuat hati Chaewon tersentuh, ia dekatkan dirinya pada Jungwon lalu memeluk tubuh Jungwon dengan erat. Kepalanya ia sadarkan pada dada Jungwon dan mencari kenyamanan di sana.
