Done For Me • 26

3K 210 5
                                    

Setelah bertemu dengan peramal itu, Chaewon dan Jungwon tidak langsung pulang ke rumah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah bertemu dengan peramal itu, Chaewon dan Jungwon tidak langsung pulang ke rumah. Mereka berdua memutuskan untuk membeli beberapa botol soju terlebih dahulu. Lalu menggunakan waktu yang ada untuk bersantai sejenak di pinggir jalan.

Waktu sudah menunjukkan pukul 4 pagi. Tetapi Chaewon dan Jungwon masih betah di pinggir jalan itu sambil menghirup udara segar di pagi hari dengan langit yang masih gelap.

Chaewon dan Jungwon duduk bersebelahan di atas hood mobil dengan sebotol soju yang mereka pegang di tangan masing - masing. Mereka berdua bersama - sama menatap langit gelap yang tidak berhiaskan bulan dan bintang.

Sebotol hingga dua botol soju sudah Chaewon habiskan. Kepalanya terasa sangat pening karena terus - menerus mengingat ucapan peramal itu. Apakah yang di katakan oleh peramal itu benar - benar akan terjadi ataukah tidak?

Chaewon mencoba menyingkirkan segala pikiran buruknya. Mencoba membuang semua perkataan buruk si peramal itu. Perkataan demi perkataan buruk, yang sejak tadi terus terbayang - bayang di dalam kepalanya. Walau pada akhirnya, Chaewon tetap tidak bisa menyingkirkannya apalagi membuangnya.

Segala kemungkinan bisa saja terjadi kan?
Mungkin bisa saja terjadi, mungkin bisa saja tidak terjadi. Chaewon hanya berharap semua hal yang ada di dalam hidupnya, bisa berjalan dengan lancar tanpa kendala.

Tiga hari lagi pernikahannya akan diselenggarakan. Hari indahnya, hari bahagianya bersama Jay tidak boleh terhalang dan berantakan hanya karena perkataan tidak pasti dari peramal itu.

Tetapi kembali lagi ke awal..

Semua kalimat buruk yang diucapkan oleh peramal itu, seperti sebuah tali panjang. Yang secara perlahan - lahan mulai melilit seluruh tubuhnya. Lalu mengikatnya dengan kuat hingga membuatnya menjadi kesulitan untuk bernapas.

Rasanya sangat menyakitkan..

" Kamu masih percaya dengan omongan peramal itu? " tanya Jungwon dengan hati - hati.

Sejak tadi hanya keheningan yang tercipta di antara mereka berdua tanpa ada yang berniat untuk bersuara. Oleh karena itu, Jungwon memutuskan untuk berbicara lebih dulu. Ia memberanikan dirinya untuk bertanya meskipun Jungwon tahu, perasaan Chaewon sedang tidak baik - baik saja saat ini.

" Menurutmu bagaimana? aku harus percaya atau tidak? " jawab Chaewon tanpa menatap Jungwon. Kedua matanya menatap ke atas, memandang langit gelap tanpa berniat memandang yang lain. Sesekali Chaewon meneguk sojunya untuk menghilangkan rasa kering di tenggorokannya.

" Itu hanya ramalan Chaewon, kamu masih saja percaya pada ramalan tidak masuk akal seperti itu. " balas Jungwon, ia mencoba untuk menenangkan suasana yang tegang saat ini.

Tidak hanya Chaewon, karena sejujurnya Jungwon juga merasakan ketakutannya. Bahkan ketakutan yang Jungwon rasakan mungkin lebih besar dari Chaewon.
Darah di pesta pernikahan, kenapa peramal aneh itu mengatakan sesuatu hal yang sangat menyeramkan? Apa maksudnya? Apakah ada seseorang yang akan terluka pada pesta itu? Tapi siapa?

Done For Me | JayWon✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang