Jay dan Jungwon sudah menjalin persahabatan yang cukup lama, mereka berdua begitu dekat dan akrab. Hingga suatu malam hal yang tak terduga terjadi di antara Jay dan Jungwon.
Hal itu membawa Jay ke dalam sebuah dilema yang begitu membelenggu hatinya...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Rasanya sangat malas hanya untuk membuka kedua matanya. Namun mau bagaimana lagi? sejak tadi suara Chaewon terus memenuhi indera pendengarannya. Tidak hanya itu saja, Chaewon terus mengguncang tubuhnya sambil berteriak memanggil namanya berulang - ulang kali.
" Jungwon!! "
" YANG JUNGWON BANGUN!! "
" Astaga kamu kebo sekali!! "
" Jungwon bangun!! kamu harus membantuku sekarang juga!! "
Tadi malam setelah selesai makan malam, Jungwon langsung meminta izin kepada Chaewon untuk beristirahat. Untung saja Chaewon tidak banyak bertanya dan langsung meminta Jungwon untuk tidur di kamar kosong yang berada di sebelah kamarnya.
Tanpa berbasa - basi Jungwon akhirnya masuk ke dalam kamar itu dan memutuskan untuk langsung tidur. Tubuhnya masih terlalu lemah karena kondisinya yang baru saja pulih setelah melakukan perawatan di rumah sakit.
Jungwon ingin tidur seharian, namun sepertinya keinginannya ini harus tertunda dulu. Dan Jungwon hanya bisa pasrah ketika Chaewon menarik - narik tubuhnya dan memintanya untuk segera bangun dari tidurnya.
" Iya.. Iya.. aku akan bangun sekarang. " mendengar ucapan Jungwon membuat Chaewon tersenyum lebar.
Dengan rasa malas, Jungwon terpaksa membangunkan dirinya hingga menjadi duduk. Jungwon terpaksa membuka kedua matanya yang masih terasa sangat berat.
" Dengarkan aku, kamu harus membantuku memilih kue ulang tahun yang enak untuk Jay. " seketika ucapan Chaewon membuat Jungwon terdiam, ia menatap lekat ke arah Chaewon dengan rasa penasaran.
" Kue? untuk apa? " mendengar ucapan Jungwon membuat Chaewon menepuk jidatnya sendiri. Chaewon keheranan, apa masalah yang Jungwon hadapi sangat berat sampai melupakan hari terpenting di dalam hidup Jay.
" Astaga Jungwon, apa kamu lupa? bagaimana bisa kamu melupakannya? besok adalah hari ulang tahun Jay. "
Deg
Hari ulang tahun Jay?
Jungwon mengambil ponsel miliknya yang berada di atas nakas. Ia menekan tombol on untuk menyalakan ponselnya. Beberapa saat menunggu, ponsel miliknya akhirnya menyala dan menampilkan waktu, tanggal serta bulan.
Seketika Jungwon menjadi membisu, ia memukul kepalanya berkali - kali sambil bergumam kata bodoh, bodoh, bodoh, di dalam hatinya. Rasa tidak percaya seketika menyerang dirinya. Bagaimana bisa ia melupakan hari ulang tahun sahabatnya sendiri?
Rasa cintanya kepada Jay benar - benar mengacaukan hati dan pikirannya. Ia bahkan tidak menyadari kalau besok adalah hari ulang tahun Jay.
" Aku benar - benar lupa, maafkan aku Chaewon.. "
Chaewon menghela nafas pasrah dan memaklumi jika Jungwon tidak ingat dengan hari ulang tahun Jay. Sepertinya masalah yang Jungwon hadapi benar - benar sangat berat, hingga Jungwon melupakan hari terpenting di dalam hidup Jay. Hari terpenting yang hanya akan dirayakan setahun sekali.
