Jay dan Jungwon sudah menjalin persahabatan yang cukup lama, mereka berdua begitu dekat dan akrab. Hingga suatu malam hal yang tak terduga terjadi di antara Jay dan Jungwon.
Hal itu membawa Jay ke dalam sebuah dilema yang begitu membelenggu hatinya...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
" ASTAGA JUNGWON "
Pria dengan kemeja putih itu, keluar dari dalam mobil dengan wajah panik. Ia mengabaikan hujan yang turun dengan lebat serta tubuhnya yang sudah basah oleh air hujan. Pria itu mendekap tubuh pingsan Jungwon sambil menepuk - nepuk pipi Jungwon berulang kali untuk menyadarkannya.
Pria itu segera menggendong tubuh pingsan Jungwon dan membawanya masuk ke dalam mobil. Mobil yang dikendarai oleh pria itu akhirnya melaju pergi meninggalkan lokasi tersebut.
Tidak butuh waktu lama, mobil sedan berwarna merah itu akhirnya terparkir sempurna di depan sebuah rumah minimalis bercat putih.
Pria itu turun dari dalam mobil dengan tergesa - gesa dan langsung membuka pintu belakang mobil. Dengan hati - hati pria itu mengangkat tubuh Jungwon yang masih pingsan dan membawanya masuk ke dalam rumah.
Secara perlahan tubuh Jungwon ia rebahkan di atas kasur dalam sebuah kamar berukuran besar bernuansa putih. Lalu pria itu mulai mengecek kondisi tubuh Jungwon dengan talenta. Merasakan suhu tubuh Jungwon yang panas, pria itu segera mengambil handuk kecil beserta baskom berisi air hangat untuk mengompres Jungwon.
" Jungwon, apa yang terjadi padamu? "
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kedua matanya terbuka secara perlahan, matanya mulai memandang ke sekeliling ruangan. Kerutan nampak jelas di dahinya, karena ia tidak mengenali tempat yang saat ini ia lihat.
Jungwon memposisikan dirinya menjadi duduk dengan cepat, seketika rasa pusing langsung menyerang kepalanya. Jungwon meringis, ia memegangi kepalanya yang terus berdenyut nyeri.
" Di mana aku? " Jungwon kembali mengedarkan pandangannya, ia sama sekali tidak mengenali tempat ini. Di mana dia? apa yang terjadi? kenapa ia bisa berada di dalam kamar ini? dan lagipula ini bukanlah kamarnya, lalu ini kamar siapa?
Apakah ia diculik?
Tidak mungkin..
Jungwon mulai mengingat - ingat kejadian sebelumnya, terakhir kali ia berada di sebuah jalanan dalam keadaan kehujanan hingga membuat tubuhnya menggigil. Setelah itu Jungwon tidak lagi mengingatnya, karena rasa pusing luar biasa yang tiba - tiba saja menyerang kepalanya.
