" Jungwon apa kamu sudah yakin dengan keputusanmu ini? "
" Aku yakin Kak.. "
Saat ini Jungwon dan Sunghoon berada di dalam mobil milik Sunghoon. Mobil Sunghoon terparkir sempurna di depan rumah Chaewon.
Setelah bergelud keras dengan pikirannya sendiri. Jungwon memang telah mengambil satu keputusan yang sangat berat. Satu keputusan yang nantinya akan membuat hatinya kembali dilanda luka dan sakit hati. Tetapi ini adalah salah satu keputusan paling tepat yang telah Jungwon ambil.
Jatuh cinta kepada sahabat, terkadang memang suatu dilema. Konon katanya, kehilangan sahabat jauh lebih menyakitkan dibandingkan dengan kehilangan kekasih.
Tidak hanya itu, menyimpan rasa cinta juga sama sulitnya dan tidak mengutarakan perasaan cinta juga bukan jalan keluar yang tepat. Tetapi manjauh dari Jay dan Chaewon juga bukanlah suatu keputusan yang tepat.
Ketika Jungwon harus melihat Jay, sosok sahabat yang paling ia cintai, akhirnya menjadi kekasih orang lain. Pastinya akan ada rasa sesak yang menyerang di dalam dadanya. Meskipun di sisi lain, ia harus ikut bahagia melihat Jay dan Chaewon berbahagia bersama.
Keputusan yang telah Jungwon ambil bukan tanpa alasan. Persahabatan yang selama ini telah Jungwon jaga kini telah berubah menjadi cinta. Menahan sakit dan cemburu saat melihat keakraban Jay dan Chaewon adalah pilihan yang tepat untuk menjaga keutuhan persahabatan ini.
Tidak membatasi gerak langkah Jay yang kini telah menjadi kekasih Chaewon, serta memberikan perhatian yang lebih dari seorang sahabat, adalah pilihan terbaik dari yang terbaik. Menerima semuanya dengan ikhlas, terus mendukung apapun yang akan Jay dan Chaewon lakukan, termasuk segala kekurangannya.
" Aku akan turun sekarang Kak.. "
" Ingin kutemani? " tanya Sunghoon dengan perasaan khawatir. Jungwon tersenyum lalu menggeleng pelan.
" Gak perlu Kak, aku akan masuk sendiri saja. Kakak pulangnya hati - hati, jangan lupa kabari aku jika sudah sampai. "
Jungwon berniat untuk membuka pintu mobil, namun tangannya sudah lebih dulu di tahan oleh Sunghoon.
Sejujurnya Sunghoon masih sangat khawatir karena Sunghoon tahu kalau Jungwon masih belum siap dengan perasaannya sendiri. Sunghoon tahu kalau Jungwon sedang memaksa dirinya dan hatinya sendiri agar bisa terlihat baik - baik saja di depan orang lain. Sunghoon hanya takut jika tubuh Jungwon kembali drop lagi.
" Kau yakin? "
Jungwon tersenyum, ia membalas genggaman tangan Sunghoon lalu mengusapnya dengan pelan. Jungwon hanya ingin Sunghoon percaya, kalau semuanya pasti akan baik - baik. Meskipun hatinya sedang tidak baik - baik saja saat ini.
" Aku yakin Kak, percaya padaku yaa. "
Dengan berat hati, Sunghoon mengangguk pelan. Apapun yang sudah menjadi keputusan Jungwon, ia harus bisa menerima dan menghargainya. Meskipun Sunghoon masih ragu, tetapi ini adalah pilihan yang sudah Jungwon ambil dan ia tidak bisa menghalanginya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Done For Me | JayWon✔
Fiksi PenggemarJay dan Jungwon sudah menjalin persahabatan yang cukup lama, mereka berdua begitu dekat dan akrab. Hingga suatu malam hal yang tak terduga terjadi di antara Jay dan Jungwon. Hal itu membawa Jay ke dalam sebuah dilema yang begitu membelenggu hatinya...