CHAPTER 8

2.2K 202 19
                                    

Holla holla!
Sesuai permintaan mari kita lanjut!

Happy reading...

Hari ini adalah weekend win berniat untuk pergi ke sebuah panti asuhan, dahulu ketika ibunya masih hidup win sering mengunjungi panti asuhan tersebut entah sudah menjadi tradisi bagi win untuk pergi ke tempat itu. sebelum ia pergi ke panti asuhan ia akan membeli beberapa makanan di supermarket untuk anak-anak disana, dari mana ia mendapatkan uangnya? Tentu saja ia menyisihkan sedikit gajinya untuk ditabung.

Ketika win selesai berbelanja ia melihat seorang wanita berumur yang ingin menyebrang tetapi dia tidak memperhatikan sekitarnya karena wanita itu sibuk menelpon seseorang, win melihat kearah mobil yang melaju cepat, itu pun dengan cepat win mendorongnya sehingga win yang terjatuh hingga semua makanan yang baru saja ia beli berhamburan di jalan.

"Awas!" teriak win

"AAA" teriak wanita berumur itu

"Akh ssst" lirih win

"Yampun, bangunlah nak kau tidak apa-apa" wanita itu membantu win untuk berdiri

"Sttt tidak apa-apa, apa nyonya baik-baik saja?" tanya win

"Aku baik-baik saja ini semua karena dirimu, kalau saja kau tidak menolongku aku tidak tau bagaimana nasibku" timbal wanita itu

"Tanganmu terluka apa ini sakit?" tanya wanita yang memegang siku lengan win yang berdarah

"Tidak, aku sudah terbiasa nyonya tidak perlu khawatir" jawab win

"Bagaimana aku tidak khawatir, kau ikutlah denganku ke rumahku biar aku obati" ucap wanita itu

"Tidak usah nyonya" tolak win secara halus

"Tolong jangan menolakku, aku hanya ingin bertanggung jawab atas apa yang terjadi padamu" ucap wanita itu dan diangguki oleh win

🐰🐰🐰

Setiba di mansion...

Visualisasi mansion Chivaare

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Visualisasi mansion Chivaare

Win tercengang melihat betapa luasnya rumah ini, ah tepatnya bukan rumah tetapi mansion megah dan wanita yang win selamatkan tadi adalah Davikah, sebenarnya davikah ingin pergi ke rumah temannya untuk arisan tetapi dia tidak membawa makanan apapun akhirnya dia turun untuk membeli beberapa cemilan di supermarket terdekat namun kejadian tak terduga ini terjadi sungguh diluar perkiraan dia.

"Duduklah, aku akan mengambil p3k dulu" pinta davikah

"Siapa namamu?" tanya davikah yang sedang mengobati luka win

"Win metawin" jawab win

"Nama yang bagus untuk pria manis sepertimu" puji davikah dibalas senyuman manis oleh win

Ya benar apa yang dikatakan oleh davikah pemuda itu sangat manis, davikah pun sampai terkagum-kagum pada win bagaimana bisa pria mempunyai kulit yang mulus bahkan bisa dikatakan win adalah pria yang cantik selain parasnya yang menawan ternyata pria dihadapannya ini sangat mempunyai tatakrama yang sopan dibandingkan wanita yang sering bright bawa ke mansion.

My Lovely Mommy [Brightwin]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang