My Lovely Mommy [Brightwin]

CHAPTER 9

Hellowww👋
Mari kita lanjut...

Happy Reading...

Ketika win akan memejamkan matanya tiba-tiba ia teringat oleh ucapan davikah yang meminta win untuk menjadi menantunya ia sangat bimbang akan hal itu.

Seketika ponsel win bergetar saat ia melihat notifikasinya ia terkejut bagaimana tidak managernya mengirimkan sebuah pesan lalu win membaca pesan itu.

Manager resto

Hai win setelah pulang bekerja kau sibuk?

Tidak bos

Win, panggil aku phi?

Eh iya phi

Aku ingin mengajakmu makan malam, apa kau mau?

Hmm gimana ya...

Tolong jangan menolakku win

Yasudah baiklah phi

Terimakasih cantik

????

*Win
Maaf typo

Oh oke

Win merasa aneh akibat tingkah laku managernya itu tetapi win berpikir positif mungkin nani mengajaknya makan malam karena ingin membahas tentang pekerjaan sedangkan kalian tau reaksi nani? Manusia itu sedang senyam-senyum bak bocah kecil yang diberi mainan tanpa ia sadari istrinya sedang menatapnya dengan intens.

Ya benar nani sudah mempunyai istri yang bernama Tu Tontawan tetapi sifat playboynya tidak pernah hilang meskipun istrinya itu sangat galak dia tidak segan-segan menghancurkan hidup selingkuhan dari nani seperti selingkuhan yang sebelum-belumnya.

"Kenapa senyam senyum begitu kau selingkuh dariku lagi ya?" Curiga tu dengan tatapan sinis

"Hey sayang itu tidak mungkin karena aku sangat mencintaimu dari pada kau menuduhku lebih baik kita..." nani memeluk tu dan menggendong tubuhnya ke kasur.

Tu tidak menolak dia malah senang dengan sikap nani yang seperti ini, dia akan memuaskan nani dengan tubuh seksoynyaa, dia berpikir jika nani puas dengan tubuhnya nani tidak akan pernah selingkuh lagi dari dirinya.

"Lubangmu longgar sayang" ucap frontal nani

" Sudahlah diam, Itu karena ulah penis besarmu" ucap ftontal tu dengan merotasikan matanya

"Ahhh fastershhh sayanggghh" desah tu

Kamar mereka berdua pun penuh dengan suara desahan dari keduanya.

🐰🐰🐰

Keesokan harinya...

"Win, ayo kita pulang?" ucap mix

"Win akan pulang bersama ku dan kita akan makan malam terlebih dahulu" ucap nani dengan merangkul pundak win

"Maaf bos tidak enak dilihat pekerja lain" ucap win yang melepaskan rangkulan nani dan membuat nani terkekeh