chapter tujuh - HBL

1.8K 157 8
                                    

Hai guys, selamat membaca

-----------------------------------------------------------

Gracio pulang ke rumahnya, ia melihat di ruang keluarga, melihat Christian dan Rizee sedang bermain PS di ruang tamu.

"Christian, Ayah mau ngomong sama kamu, kamu langsung ke ruang kerja Ayah" Ucap Gracio dengan datar, dan pergi ke ruang kerjanya.

"Tumben Ayah kayak gitu" Bilang Rizee.

"Ntahlah, gue ke atas dulu" Yang di balas jempol dengan Rizee.

Setibanya Christian di ruang kerja Ayahnya dia langsung duduk di depan Ayahnya. Hening sesaat tetapi Gracio langsung berbicara.

"Kamu apa-in Chika?" Tanya Gracio.

"Aku gak apa-apa-in Chika" Jawab Christian.

"Bohong kamu"

"Om Pucho tadi bilang ke Ayah, katanya Chika nolak perjodohan ini!" Sambung Gracio penuh emosi.

"Ya bagus dong" Jawab Christian dengan santai

"Christian! Emang Chika salah apa sih sampai kamu kayak gitu?"

"Chika sebelumnya terima-terima aja, malahan seneng, tapi sekarang malah kayak gini!" Sambung Gracio lagi.

"Yah, sebelumnya aku udah buka hati aku buat Chika, tapi dia udah bikin kesalahan, aku juga gak mau nyusahin dia karena aku yang penyakitan ini" Bilang Christian dengan emosi.

"Tapi kamu bisa kan gak usah bentak Chika, kalau kamu gak marahin dia pasti gak akan terjadi kayak gini, penyakit kamu itu bisa sembuh!" Ucap Gracio.

"Ayah gila ya, anak sendiri bukannya di bela"

"Berani ya kamu ngomong gitu sama Ayah!"

Bugh..

Satu pukulan dari Gracio, terkena pipi Christian, di pipi sebelah kiri Christian hingga pipinya memerah memerah.

"AKU TAU AYAH JODOHIN AKU SAMA DIA, BUAT BISNIS AYAH TETEP LANCAR KAN?!"

"Cukup Christian!!"

"AYAH MENTINGIN BISNIS DARIPADA ANAKNYA SENDIRI!"

Bugh..

Satu pukulan lagi mendarat di pipi Christian, tapi bedanya ini sangat kuat, hingga Christian terlempar hingga ia tersungkur.

"GRACIO BERHENTI!" Suruh Shani, dia langsung memeluk Christian.

"Kamu kenapa sih? Kasian Christian, udah dek kita ke kamar kamu aja ya" Ucap Shani dan mengajak Christian untuk ke kamarnya saja.

"Berantakan banget dek kamar kamu" Bilang Shani yang melihat keadaan kamar anaknya.

"Iya Bun, nyaman kok kayak gini" Jawab Christian cengengesan.

"Kamu duduk di kasur Bunda ambil P3K dulu"

"Kenapa bisa kayak gini?" Tanya Shani sambil mengobati luka-luka karena pukulan dari Gracio.

"Gapapa" Jawab Christian.

"Awss..." Ringis Christian karena lukanya sengaja di tekan dengan Shani.

"Makanya jujur"

"Chika nolak perjodohan dan Ayah marah sama aku"

"Huhh... Ayahmu emang gitu, lebih mentingin karir daripada anaknya"

"Aku salah ya Bun?"

"Enggak sayang, kamu sama sekali gak salah" Jawab Shani dan memeluk Christian.

**

"Pagi dek, sarapan dulu yuk" Ajak Shani yang melihat anaknya yang sudah siap sekolah itu.

"Engga Bun, aku sarapan di sekolah aja" Tolak Christian, sejujurnya ia malas akan sarapan bersama dengan Ayahnya itu.

"Yaudah Bunda siapin bekal buat kamu" Yang di anggukan oleh Christian. Shani sangat mewajarkan hal itu karena kejadian semalam.

**

"Yang, hubungan Chika dan Christian pasti udah hancur haha.." Ucap Balqis sambil menatap selingkuhannya itu.

"Pasti dongg, haha" Ucap selingkuhannya. Sebenarnya selingkuhan Balqis adalah berandalan yang pernah mengganggu Chika, yang bernama Altha.

"Aku udah hancurin konsernya Christian dan buat itu seakan-akan Chika yang lakuin itu haha..." Tawa Balqis.

"Pacar aku hebat banget" Puji Altha.

BRAK...

"JADI GITU BAL!" Teriak Christian, dari tadi Christian sengaja mengikuti Balqis, ia sudah mendengar apa yang sudah Balqis lakukan.

"LO UDAH BIKIN GUE MALU DAN BUAT HUBUNGAN GUE DAN CHIKA JADI HANCUR!" Sambung Christian dengan emosi.

"Emangnya kenapa kalau pacar gue ngelakuin itu, lo dan Chika pantes dapetin itu" Ucap Altha sambil memasang muka songong.

"BRENGSEK KALIAN BERDUA!"

"DAN LO BALQIS, KITA PUTUS!" Bentak Christian dan meninggalkan mereka berdua di gudang.

**

Di taman belakang sekolah. Terlihat hanya Christian seorang. Sehabis dia dari gudang melihat si berandalan dan Balqis. Christian frustasi, ia sangat merasa bersalah dengan Chika. Rasa sayang yang hilang timbul kembali, ia bingung bagaimana caranya agar Chika memaafkannya? Apakah Chika tetap menyukai dan menyayangi nya? Hari mulai mendung. Sudah daritadi bel sekolah berbunyi, tetapi ia tetap di sekolahnya itu. Ia berencana untuk menemui Chika dan meminta maaf ke Chika. Dia akan menjelaskan semuanya dengan seribu kata maupun ribuan kata.

"Christian goblok!" Kesal Christian sambil memukul kepalanya. Tak sengaja ia melihat seorang gadis lewat dan berjalan ke arah gerbang, sepertinya Christian mengenalinya.

"Chika?" Batin Christian.

Christian berlari mengejar gadis itu.

"CHIKA!" Teriak Christian. Gadis itu menoleh, tetapi saat ia tau kalau yang memanggilnya Christian ia berlari berusaha menghindar. Hari sudah mulai hujan. Christian mengejar Chika, tetap mengejar nya. Jalan raya depan sekolahnya sudah sepi sekali, bahkan tidak ada orang, seperti manusia yang ditelan oleh bumi yang menyisakan Chika dan Christian. Chika berlari di tengah jalan raya itu, karena ia tau tidak ada orang yang akan lewat.

Christian tetap mengejar Chika. Christian rasanya sudah tidak tahan ia diam dan berteriak yang membuat Chika berhenti dan diam.

"CHIKA!! DENGERIN PENJELASAN GUE!"






























































































































































S

ee you bab selanjutnya

Hate Be Love [CH²]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang