"Bukan status yang menjadi pembatas antara kita, tapi aku memang bukan laki laki yang kau inginkan kehadiranya
-Varka zidan anugrah-Di ruangan kantor yang cukup Sepi di situ hanya ada varka, Karena guru yang lain sedang mengajar. Entah apa yang sedang Varka pikirkan sekarang dia memegang buku namun dengan tatapan nya kosong, Membuka halaman demi halaman tanpa membacanya sama sekali.
"Eh var, lu kenapa? Baca buku? Tapi ko cepet bngt anjir." Tanya Seseorang yang tidak lain itu adalah yujin yang baru saja datang.
Tidak ada jawaban apapun, hanya sebuah tolehan kecil lalu kembali kepada posisi awal.
"kalo ada masalah itu cerita var, gak usah di pendem. Lu kebiasaan bngt pendem masalah lu." Lanjut kata yujin seraya membereskan buku-buku di meja nya.
"Gw duluan Jin, gw ada urusan Ya." Seru varka yang berdiri dan mengambil tas Kecilnya dan mulai memakai Jaket miliknya kemudian berjalan keluar dari kantor.
"Eh var, mau kemna? Buru-buru bngt kayanya?."
Tanya Algev salah satu guru di MHW"Iya ni gw buru-buru, gw izin gak ngajar ya al." Jawab varka dan menepuk sebelah bahu milik Algev kemdian dia mulai bejalan pergi.
•••
"Gw salah ya suka sama murid gw sendiri? Banyak ko di luar sana guru sama murid Jadian, malah sampe nikah tuh." ucapnya entah pada siapa, pada dirinya sendiri mungkin?
Varka terus menyusuri jalanan Ibu kota jakarta, beruntung dia tidak Terjebak macet
Tatapannya kini terganggu, dia melihat gadis yang berjalan sendirian di Pinggir jalan dengan Menengteng Tas berwana merah muda dengan satu buku di tangannya"Kamu sendirian? Teman mu mana?." tanya varka dari dalam mobil
jihan hanya menoleh sebentar lalu Berjalan tanpa memberikan jawaban sepatah katapun.
"Saya guru kamu, kamu gak mau jawab saya? Gak sopan." Lanjut varka tanpa turun dari mobilnya
Kini gadis itu berhenti berjalan, ia menghela nafas kasar dan membalikan badannya Ke hadapan Varka Yang tidak turun sama sekali dari mobil itu.
"saya sama hantu pak, nih di Depan saya yang ganggu saya terus dari tadi." Ketus jihan pada varka, yang tak lain yang di maksd jihan hantu itu adalah varka.
Bukannya marah varka membalas Jawaban jihan dengan kekehan kecil "Gemes bangt kamu." Seru varka
"dih ngapain ketawa, saya serius pak." ucap jihan ketus, namun Mimik wajah tidak bisa berbohong dia tengah salbrut alias salting brutal, kini pipinya memerah dan panas seperti ada yang membakar area sekitar wajahnya.
"kamu mau ikut ke dalam mobil saya?." Tawar Varka
"Enggak makasih, saya jalan aja." Jawab jihan dan langsung pergi begitu saja.
Namun tampaknya Varka tidak putus asa dia membuntuti Jihan dari belakanng dengan mobilnya.
Nafas kasar pun keluar lagi dari mulut dan hidung jihan, dia tidak habis pikir apa yang sedang di pikirkan varka hingga terus membuntitinya. Ia mencoba menghiraukan jihan berharap varka akan mendahului langkahnya dan meninggalkanny namun nihnil Itu tak terjadi sama sekali.
"huffft! Pak! Yaaaa!!."bentak Jihan mulai depresi ia mengacak-acak rambutnya dan melepaskan tasnya hingga tergelekan begitu saja di jalan.
"BAPAK BISA DULUAN GAK SI PAKKK, SAYA KAYA DI BUNTUTIN SAMA BEGAL TAU GAK? AAAA! PRUSTASI SAYA LAMA-LAMA." Lanjut jihan dengan nada yang brutal dan kacau.

KAMU SEDANG MEMBACA
VARKA
Teen FictionMengisahkan tentang seorang laki-laki yang menjabat sebagai guru di salah satu sekolah terfavorit di jakarta barat, ia mengejar cinta dari salah satu muridnya. Dan di sisi lain mengisahkan tentang seorang gadis yang terjebak oleh masa lalunya, yang...