Bagian Lima belas

2 3 1
                                    

Entah sekenario apalagi yang tuhan rancang untuku, sekarang aku merasakan sesuatu yang berbeda saat di dekatmu.
-Jihan-




Dari kejauhan terlihat nesya yang misuh-misuh tidak karuan, nampaknya ia sedang kesal namun entah kesal karena apa

"Bangst bangt si! Makin gak suka gw sama tu boti. " Ucapnya pelan dengan nada sedikit kesal

"Kenapa ya tuhan, kau mempertemukanku dengan boti sialan kaya dia." Nesya mengangkat kedua tangannya seperti sedang memohon sesuatu.

Sebuah tangan menepuk pundak nesya dari belakang, membuat gadis itu terjekut setengah mati

"AAAA!! "

"Dih! Napa lo nes? " tanya shani heran melihat nesya yang terkejut

"Gw kaget babi. " umpatnya

"kenapa nes? Kok keliatannya lagi kesel bangt." tanya jihan

"Iyaaa gw lagi kesel sama boti sialan."

"Si zelvin? " tebak shani

"Iyaa"

"Kenapa lagi? Jailin lo lagi ya. "


20 menit kebelakang

Di parkiran, zelvin melihat nesya yang baru saja turun dari mobil "Nes sini deh" Ucap zelvin

"Apaan? " ketus Nesya

"Lo takut cicak gak? " Tanya zelvin tiba-tiba, nesya yang tidak ingin terlihat lemah di mata zelvin pun menjawab.

"Kagak"

"yakin deck? "

"Iyalahhh, cuman cicak doang ngapain takut. Tch!"

"Ahh yang benerr" goda zelvin "Kalo gituu..." zelvin menggantung ucapannya

"Kalo gitu apa?"

"Kalo gituu... Nih cicak buat lo" Zelvin menunjukan cicak mainan yang ia beli tadi di warung bi anah, ia melemparkan ke badan nesya.

"AAAAAAAA! "

"MAMAHHHHHHH"

Nesya yang kaget pun berteriakk, seraya menutup wajahnya dengan kedua tangannya.
Zelvin yang melihat itu merasa puass ia tertawa kencang seraya memegang perutnya tak kuat.

"Katanya tadi gak takut? " Ngakak zelvin

"Jahat bangt lo vinn" Ucap nizar di sebelahnya

"Nes! Itu cuman mainan bukan cicak beneran" kenzo memberitahunya.

"Lu jangan ketawa aja bego, tanggung jawab itu " semprot nizar

"Iya iya elahhh" Namun masih tertawa kecil, lalu zelvin menghampiri nesya yang tidak melepaskan kedua tanganya dari wajahnya.

"Gw becanda nes itu cuman mainan. "

Nesya membuka perlahan Tangannya, ia melihat zelvin dan...

Plakkk!

Tamparan keras kini telahh nesya layangkan kepada zelvin

"Anjirr sakit nesya! " ucap zelvin memegang pipinya yang merah,
Nizar yang melihat itu hanya tertawa melihat sahabatnya di tampar oleh wanita.

"Sialan ya lo, nakut nakutin gw. GW KAGET BANGSAT! " sentak nesya

"Lagian lu sok' sok an bilang gak takut cicak, baru gw kasih mainan aja lu kelabakan. " Ucap zelvin seraya meringis

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 17, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

VARKA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang