Bagian Empat

9 0 0
                                    

Ada yang lebih indah di banding melihat langit tanpa awan, yaitu melihatmu dari kejauhan
-Varka zidan anugrah-



Varka berdiri di lantai sekolah, ia menatap lapangan yang kini di isi oleh anak-anak Kelas XII-IPS A.  sebenarnya Varka hanya fokus pada jihan bukan yang lain.

Ia menatap lekat perawakan jihan, melihat tingkah lakunya yang kalem dan tidak banyak tingkah seperti kedua sahabtnya itu. Jihan dengan wajah nya yang cantik mampu memikat hati varka. bisa di bilang, jihan adalah salah satu kategori wanita idaman Varka.

"Bang, ngapain ngelamun?" ucap kenzo dari belakang dan menepuk pundak kekar milik varka ia mengikuti arah pandang varka.

"Oh lagi liatin jihan." lanjutnya lagi sambil membuka tutup botol air minum dan meneguknya sekali.

Varka hanya menoleh sebentar pada kenzo yang kini sudah ada di sebelahnya, lalu dia kembali pada aktivitas nya yaitu memperhatikan jihan dari kejauhan.

"Bang, kata bang leo nanti malem sibuk gak? Katanya dia mau ketemu." Ujar kenzo

"Mau ngapain?." tanya varka ia sedikit heran karena biasanya jika leo ingin bertemu, pasti sedang ada yang tidak beres.

"gak tau gw bang." ucapnya
Dengan mengangkat pundaknya sebentar. "Gw duluan ya takut di hukum." Lanjut kenzo dan pergi meninggalkan Varka.

Leonard argantara, Ketua Geng motor gibas, Mereka bukan musuh the burdens!  Mereka adalah sahabat.

Varka mengambil handphone dari dalam saku celana nya, ia membuka room chat whatsapp dan mencari nama Leonard

Leonard gibas
Online

P

Apa?

Kata kenzo lu mau ketemu, emangnya ada apa nard? Ada
masalah?

Gak ada,gw cuman mau silatuhrami aja sama kalian, udah lama juga kan kita gak ketemu.

gw kira ada apa, yaudah nanti kita ketemu jam 8 malem di tempat biasa


Nanti deh gw ceritain pas ketemu.  Ucap leo dari sebrang sana

Parka berjalan di antara lorong-lorong sekolah, ia memasukan satu lengannya kedalam saku celananya dengan rambut yang terlihat sangat rapih membuat damage nya bertambah saat di lihat oleh orang lain.

***

Malam pun tiba, angin yang berhembus pelan menambah suasana malam yang cukup menenangkan pikiran para manusia.

Derttt...derttt

Suara ponsel milik varka, ia melihat nama kenzo di sana. Varka mengambilnya lalu mengangkat telpon dari sahabatnya itu

"Hallo bang, jadi gak ketemu sama bang leo?" tanya kenzo daru sebrang sana

"Jadi, gw udah rapih tinggal berangkat aja. Kalian tunggu aja disana" Sepakat varka lalu menutup telponnya dan bersiap untuk pergi.

VARKA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang