Bagian Empat belas

2 0 0
                                        

Teman itu tidak perlu sederajat, tapi sefrekuensi.

"Bang gw mau ke apartement lo sama temen-temen. " ucap zelvin lewat telepon

"Tumben? Mau ngapain?" Tanya Varka

"Mau numpang makan, becanda deng mau main aja kita, udah lama gak ketemu bunda vina " Ujar zelvin menjelaskan

"Yaudah sini aja. "

Sesampainya  zelvin, nizar dan agung di depan apartemen varka, zelvin menekan bel apartement itu. Mengapa kenzo tidak ada? Karena dia sedang Mengadakan rapat osis dengan para anggota nya.

Varka yang menyadari ada tamu, bergegas pergi ke depan untuk membuka pintu.

"Masuk." ajak varka

"Ini apartemen lo bang? " nganga zelvin

"Iyalah yakali apartemen lo. " sahut nizar

"Apasilo nyahut aja, Ngomong-ngomong gede banget bang apartemen lo cocok buat gw jadiin lapangan bola nih. " seru zelvin

"Norak lo. " toyor nizar

"Udah wey, napa si lo berdua. " Lerai agung

" Ngomong-ngomong kenzo kemana? Kok gak ikut? " tanya varka

"Kata dia tadi katanya mau rapat osis dulu, biasalah paketu mulai sibuk perisapan perpisahan kelas 12" ucap zelvin

"Tapi katanya entar dia bakal nyusul ke sini" Timpal agung.

Zelvin, agung dan nizar masuk ke dalam dan melihat ibu vina yang sedang menyiapkan makanan untuk makan malam.

Vina yang melihat mereka bertiga sontak berjalan menghampirinya dan tersenyum sumeringah

"Aaaa bundaa zelvin kangenn. " Seru zelvin menghampiri vina dan langsung memeluknya.

Vina membalas pelukan zelvin, Seraya mengelus punggung milik zelvin.
Zelvin dari dulu memang sangat dekat dengan ibunya varka dan bahkan vina sudah menganggap zelvin seperti anak nya sendiri.
Vina bersikap seperti itu karena zelvin sudah tidak mempunyai ibu.

"Zelvin apa kabar, kok baru nemuin bunda sihh. " Ucapnya

"Zelvin gak tau bunda sama bang varka pindah ke sini." Jawabnya yang terus memeluk Vina

Entahlah zelvin merasa nyaman saat berada di dalam pelukan vina, hangat itulah yang dia rasakan.ia merasakan Seperti sedang memeluk ibu kandungnya yang sudah tiada.

Zelvin melepaskan pelukannya lalu vina mencium kening Zelvin tulus.

"Hallo bunda apa kabar? "ujar agung dan bersalam dan mencium punggung Tangan vina
Begitu juga dengan nizar ia bersalaman pada vina.

"Ngomong-ngomong om sanjaya kemana bun? " Tanya agung penasaran, mereka tidak tahu kalo sebernya kedua orang tua varka sudah bercerai. Vina yang mendengar itu sedikit tertegun ia menoleh pada Varka dan enggan untuk menjawab

"Dia udah gak bareng sama kita lagi gung. " jelas varka

"Loh kenapa? " Ucap nizar, zelvin dan agung barengan

"Udahlah ntar gw bahas di kamar. "

"udah-udah mending  makan bareng yuk, ibu udah siapin makanan buat kalian" Ajak vina

"Nanti aja bun, kita mau ke kamar dulu." ucap varka, zelvin yang mandiri berjalan ke arah meja makan sontak tercengang mendengar Ucapan varka tersebut. Zelvin berbalik badan dan menyengir sepertii kuda pada mereka

"Nyengir lo boti. " kata nizar

"Malu-maluin lu kuda. " Timpal agung

"Susuku lah, ko kelen ribet kali. " Ucap zelvin dan berbalik menghampiri mereka

VARKA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang