***
"Carilah perempuan yang kalo sedih larinya ke kpop bukan ke tuhan." Ucap Zelvin
"Kenapa ke kpop? " tanya Nizar seraya menopang dagu
"Karena Ke tuhan itu kewajiban, lu lari ke tuhan cuman ada mau nya doang? Parahh betull neng. " Ujar Zelvin, tumben sekali anak ini bijak.
"Tumben bijak. " Kata Kenzo singkat
"Gw emang bijak kali, lo aja yang baru tau. " sahut Zelvin kesal.
"Betul dan itu gw slebewww." sahut Nesya dari belakang yang mendengarkan percakapan antara Kenzo, Nizar dan Zelvin
"Apa si lo lampir nyaut aja. " Ketus Zelvin
"Apa kata lo? Lampir? Stop manggil gw lampir ya boti! Cantik gini di panggil lampir hih buka mata lo lebar-lebarr. bajingan lo. " Cerocoss Nesya
"Emang bnrkan? Ini aja ngomong nyerocos banget kek rel kereta api. " nyinyir Zelvin
"Ngelunjak ya lo boti, awas aja lo. " seraya menunjuk nunjuk Zelvin dengan tatapan yang mengisyaratkan bahwa dia tidak takut sama Zelvin.
"Udah yang waras mending ngalah. " Lerai Nizar
"Ok gw yang waras ngalah" Ujar Zelvin
"Bukan lo. " sahut Nizar
"Terus? "
"Nesya"
"Bahhahahaha, woyyy temen lo aja mengakui gw waras dan lo gak warass." timpal Nesya dengan gelak tawanya yang menggema di seluruh ruangan kelas XII-IPS A.
"Apasi lo anj, ketawa aja lu sampe masuk tuh tai cicak. " Ucapnya kesal
"Sama-sama gak waras." Kenzo berucap singkat.
"Berantem terus, nanti jodoh loh. " Goda Jihan pada mereka
"Idihh mana mau gw sama lampir gitu. " tolak Zelvin Mentah - mentah
"Lah? Emang gw mau sama boti gatel kek lo? Ogahh banget gw. " Timpal Nesya yang semakin kesal
"Awas ya kalian berdua kalo sampe Jilat ludah sendiri. " Kata Shani yang berada di sebelah Jihan
"Gak! Gak bakal gw mau sama dia." tunjuk Nesya.
"Bct lo! Siapa juga yang mau sama lampir kek lo. " Kata Zelvin tak terima.
"Bacot banget lo semua, kalo saling suka bilang gausah saling ngejek gitu. " sahut Nizar
"GAK! GW GAK SUKA SAMA DIA. " ucap Nesya dan Zelvin berbarengan
"Tuhkan barengan."
"Tau ah males gw mau ke kantin bye" Nesya malas lagi ucapan teman-temannya dan pergi berjalan keluar kemudian di susul Jihan dan Shani
"Sana lo lampir pergi! Gak usah balik lagi kesini." teriak Zelvin dari dalam kelas
"Bacot lo boti." umpat Nesya dari luar.
***
Jihan berjalan menyusuri sisi jalan, ia menyadari bahwa di belakang ada dua orang yang dari tadi terus mengikutinya. Jihan sesekali menoleh dengan semua kegugupannya. Kenapa dua orang itu ngikutin aku terus. Batin jihan
Ia mencoba untuk mengabaikan nya dan memercepat tempo jalannya, namun semakin jihan mempercepat langkahnya justru dua orang itu semakin cepat mendekatinya.
Jihan mencoba memberanikan dirinya untuk bertanya kepada dua orang tersebut, mengapa mereka terus saja mengikuti jihan. Jihan menghentikan langkahnya lalu berbalik dan bertanya
"Ada apa ya? Kok kalian ngikutin saya terus dari tadi. " Tanya jihan ketakutan, namun tidak ada jawaban apapun dari mereka justru mereka saling menatap dan kemudian tersenyum
Jihan yang melihat itu semakin ketakutan, ia berjalan mundur ketika dua orang itu dengan perlahan Mendekatinya."Kalian mau Ngapain? Jangan mendekati saya atau saya teriak. " Ucap Jihan yang sudah mengacungkan jari telunjuknya
"Jangan takut ade maniss, kita cuman mau main-main aja." ujar salah satu laki-laki menggoda yang mengikuti jihan itu
"Saya bilang jangan dekati saya, atau saya teriakk. " perintah jihan tegas namun masih dengan perasaan yang takut.
"TOLONGGG TOLONGGGG SIAPAPUN TOLONGIN SAYA! " teriak jihan meminta tolong, namun tidak ada orang dia sana
"Kamu teriak pun Gak bakal ada yang ngerespon, ini jalanan sepi gak ada rumah di sini hahaa. " sahut nya dengan di barengi tawa.
Jihan semakin ketakutan Saat kedua laki-laki itu berhasil mencekal tangan jihan, ia mencoba berontak seraya berteriak meminta tolong, namun di situ tidak ada orang sama sekakali. Jihan mencoba melepaskan tangannya dari genggaman laki-laki itu namun sayang, tenaga kedua lelaki itu Sangat kuat jihan tak mampu untuk lepas dari mereka.
Dua laki-laki itu menyeret jihan ke tepian, tampaknya mereka akan membawa jihan ke tempat yang bahkan orang lain saja tidak akan lewat di sana.
"KALIAN MAU BAWA SAYA KEMANA!? TOLONG LEPASIN SAYA! SAYA GAK GANGGUIN KALIANN TOLONGGGG."Mohon jihan Namun mereka tidak mengubris ucapan jihan yang terus meminta tolong.
Bughh
Salah satuu laki-laki itu tersungkur setelah ada seseorang yang Menghantamnya dari belakang, jihan Menoleh dan melihat tian kemudia mereka saling menatap sebelum Salah satu preman menyerang tian.
"Brengsek lo, gangguin cewek dasar banci. " Umpat aska
Bugh...
Satu bogeman kini Mendarat di pipi salah satu preman itu, aska menghajar nya dengan sangat Mantap.
Bugh.. Gedubrakk..
Badan tian tersungkur setelah ia di gebuk oleh preman yang satunya lagi menggunakan kayu , Ia tak mampu menahan badannya agar tidak tersungkur sebab preman itu menghajarnya tiba-tiba tanpa di ketahui Aska.
Aska meringis kesakitan namun dia kembali bangun, dia membalas preman itu dengan beberapa pukulan di perut preman itu. Saat preman yang satu mencoba ingin menghantam aska dari belakang, aska sudah lebih dulu menghindar dan preman itu malah memukul kepala temannya.
Aska mendorong badan preman itu menggunakan kakinya, sehingga mereka berdua terjatuh. sebelum kembali bangun, Aska dengan gercep mengambil tali dari sakunya dan mengikat badan mereka berdua yang Terbaring di lantai.
"Lo mau pergi atau gw bawa ke polisi?. " aska membuat tawara kepada kedua preman itu.
"A-ampun m masss jangan bawa kita ke polisi, say minta maaf. " Ucap preman itu ketakutan
"makanya jangan gangguin orang, apalagi ini cewek kaya gak ada kerjaan banget lo bedua. " Kata aska
"Sekarang lo berdua pergi dan jangan pernah gangguin Orang di sini lagi, atau gw bakal bawa lo bedua ke polisi. " Ucapnya lagi
"I-iyaa mass. "
Aska membuka ikatannya, membiarkan mereka pergi dari sana. Setelah itu ia menoleh ke belakang mendapati jihan yang tampak masih ketakutan disana.
"Kamu gak papa?. " Tanya aska
"Aku gak papa hikss. "
"Udah jangan nangis lagi, sekarang kamu aman." Kata aska menenangkan jihan, ia mengusap air mata jihan kemudian Menarik badannya Dan memeluk jihan mencoba untuk lebih menenangkan jihan.
Jihan menangis dalam dekapan aska, ia sangat ketakutan dengan dua laki-laki tadi
"Ayo aku anterin kamu pulang. " Ajak aska yang di balas anggukan oleh jihan
Maaf kosa katanya masih kurang dan penulisannya masi amburadul gak jelas.
Follow ig ku : Jjhfns04
See u next part selanjutnya.

KAMU SEDANG MEMBACA
VARKA
Novela JuvenilMengisahkan tentang seorang laki-laki yang menjabat sebagai guru di salah satu sekolah terfavorit di jakarta barat, ia mengejar cinta dari salah satu muridnya. Dan di sisi lain mengisahkan tentang seorang gadis yang terjebak oleh masa lalunya, yang...