Kita adalah novel panjang, yang tidak akan tahu endingnya kapan
-Varka zidan anugrah-
Malam pun tiba jam sudah menunjukan pukul 18:45 Jihan juga sudah selesai mandi, dia melihat ke dalam lemari memilah baju yang akan dia pakai untuk pergi ke pesta topeng.
Dia bingung baju yang seperti apa yang akan dia pakai? Dia hanya mempunyai beberapa kaos, celana jeans dan kemeja yang sudah lusu yang jarang sekali ia pakai. Bahkan ia tidak mempunyai dres sama sekali hm
Tin tin
Suara mobil, itu pasti pak varka batin jihan, ia berjalan ke tepi jendela dan melihat kebawah. Benar saja itu adalah mobil milik Varka. dia melihat varka yang keluar dari mobilnya dengan rambut yang rapih, menggunakan jas berwarna hitam sepatu yang mengkilat.
Sangat cocok, dengan perawakan nya yang tinggi. jihan melihat bahwa Varkaa sangat cocok mengenakan baju seperti itu."Aihh kenapa aku malah liatin pak Varka, ini aku pake baju apa coba. " tersadar dari lamunannya.
Derttttt... Dertttt... Derttt..
Jihan dengan cekat mengambil ponsel lalu mengangkatnya
"Hallo,Kamu sudah siap? Saya sudah Ada di depan rumah kamu. " ucap Varka dari dalam telepon.
"Euu... Eu.. Udah si tapi aku belum pake baju, soalnya aku gak punya gaun atau dress. " Ujar jihan dengan perasaan canggung.
"Pake baju biasa aja dulu, nanti kita pergi ke mall." Ucapnya enteng
"Jangan lama saya tunggu. "
Lanjut nya."T-tapi pak...." perkataan jihan terputus setelah varka kembali mengatakan sesuatu dan menutup teleponnya.
Jihan buru-buru memakai kaos berwarna putih polos, dengan set celana jeans berwarna blue dia merapikan rambutnya yang sedikit acak-acakan lalu mengambil tas dan hp kemudian pergi menemui Varka yang menunggunya di luar.
"Aku pergi dulu ya bu, Assalamualaikum." ucap jihan berteriak pada ibunya dan pergi begitu saja
"Mau saya buka kan pintunya atau kamu buka sendiri?. " tanya varka
"Saya buka sendiri aja pak hehe. " canggungnya
Jihan baru saja ingin membuka pintu mobil yang berada di urutan kedua, namun Varka berbicara
" Kenapa kamu mau buka pintu belakang? Kamu duduk di depan di kira saya supir kamu apa. " Ucapnya penuh perintah.
Dia pun menuruti perkataan varka, dia berjalan dan mencoba membuka pintu mobil lalu kemudian masuk.
Varka menyalakan Mobilnya, lalu menancap gas. ia fokus melihat jalan di depan dan sesekali varka juga melihat kepada jihan.
Namun, jihan terus saja melihat gedung-gedung yang ada di sebelah kiri mereka.Mereka sudah sampai di mall, jihan sedari tadi hanya mengekor di belakang varka sembari menunduk, varka yang menyadari itu kemudian berhenti mendadak dan membuat jihan dengan tidak sengaja menabrak punggung bidang milik Varka
"Awhh... Pak! bilang dong kalo mau berhenti saya kan jadi nabrak ishh. " Gerutu jihan lalu varka terkekeh sembari melanjutkan jalannya.
"Kamu pilihh aja yang menurut kamu cocok sama badan kamu. " ucap varka
"Bapak pilihin aja deh. " pintanya
"Jangan panggil saya bapak kalo di luar. " Kata varka lalu pergi melihat-lihat gaun di sana.
"Terus apa dong pak?." Ucap jihan tang mengikuti Varka dari belakang.
"Sayang aja. " ucapnya bercanda

KAMU SEDANG MEMBACA
VARKA
Novela JuvenilMengisahkan tentang seorang laki-laki yang menjabat sebagai guru di salah satu sekolah terfavorit di jakarta barat, ia mengejar cinta dari salah satu muridnya. Dan di sisi lain mengisahkan tentang seorang gadis yang terjebak oleh masa lalunya, yang...