Bagian sembilan

5 2 0
                                    

Kini aku sadar, orang yang selalu di harapan kan tidak menjamin kebahagiaan seseorang.
-Jihan-





"Tes.. Tes.. " Suara mc di atas panggung, membuat semua murid MHW kini teralihkan dan melihat ke arah panggung.

"Untuk mempersingkat waktu, mari kita mulai acaranya. Tapi, sebelum memulai acara saya akan memperkenalkan salah satu Orang yang penting bagi sekolah Mahawira. beliau adalah seseorang yang sudah memberikan banyak bantuan kepada sekolah kita, kalau begitu mari kita sambut Ini dia BAPAK BURHANUDIN AGUNG SADEWA."

ucap mc di panggung dengan tangan yang terulur ke arah sisi panggung, semua murid menuturkan arah tangan mc itu dan mendapati seorang laki-laki tua Yang tersenyum lebar ke arah mereka.

"Silahkan. " memberikannya microfon dan mempersilahkan beliau berbicara

"Hallo, selamat malam. Sebelumnya terimakasih kepada kepala sekolah SMA Mahariwa 1 jakarta yang sudah repot-repot mengundang saya Ke acara pesta topeng ini. sekali lagi saya berterimakasih banyak. " ucapnya dengan senyum lebar di wajahnya .

"Di sini saya juga tidak datang sendiri, saya datang dengan anak sulung saya dan calon istrinya. " Ucap burhan  menunjuk anaknya yang berada di dekat meja makan. Sontak semua murid melihat dan memuji ketampanan anak burhan.

Deg! jihan kaget setelah melihat ke arah meja pojok kanan, ternyata anaknya burhan itu aska tianan dewa dan apa tadi? Calon istrinya?

Apa yang harus jihan lakukan sekarang? Dia tidak ingin bertemu atau bahkan berpapasan dengan aska. mengapa dia harus ada di sini?
Ternyata takdir sebercanda ini. Batin jihan.

Mengapa di saat seseorang berusaha melupakan masalalunya, justru tuhan malah terus mempertemukannya? Apakah takdir dunia sebercanda ini?!
-Jihan-


Jihan, Varka  dan teman-temannya sedang menikmati alunan musik yang di bawakan oleh Band sekolahnya, bukan band terkenal hanya sekumpulan anak didik Varka dengan bakat yang luar biasa.

Jihan memegang gelas berisi cairan berwarna ungu, saat dia hendak meminumnya justu badannya malah terjatuh ke lantai akibat guncangan dari seseorang yang ada di belakangnya dan orang itu juga membelakanginya.

Seseorang itu berbalik badan dan mencoba membantu jihan berdiri, ia meminta maaf atas apa yang ia lakukan barusan.

"Maaf mbak, saya gak sengaja sa... " belum menyelesaikan ucapannya kini laki-laki itu tercengang setelah melihat wajah jihan.

"J-jihan?. " tanyanya gugup

Jihan membolakan matanya penuh, ia meneguk salivanya Susah payah. Dia juga ikut kaget karena, orang yang berada di hadapannya sekarang adalah Aska. iya! dia Aska. laki-laki yang sudah tega membohongi jihan.

"Ini jihan kan?" ucap Aska meyakinkan

"E-ehh aska ?. " pura-pura lupa.

"iya, kamu apa kabar han? Kamu gak lupa sama aku? " tanya nya lagi.

Aku gak pernah lupa ska, kamu yang udah lupa sama aku. sampai kapanpun aku gak akan pernah lupa Aska, aku gak bakal lupa atas perhatian dan luka yang kamu kasih ke aku.  Batin jihan.

VARKA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang