Beda

307 23 0
                                    


semoga ini menjadi awal yang baik untuk kita semua,, terima kasih dan selamat pagi "Chico melipat kertas kecil dan memasukkan ke dalam kantong di balik jas nya.dia memberi kata sambutan sebagai pimpinan baru di perusahaan mereka.

Semua orang yang berada di ruangan langsung berdiri menunggu antrian untuk keluar ruangan, Bobby berdiri di dekat pintu keluar karena akan bersalaman dengan semua karyawan nya, bagaimana pun dia pernah menjadi bagian disana, sebagai salam perpisahan.
Satu persatu mulai meninggalkan ruangan sembari menyalami Bobby.

Gita berada di barisan paling belakang karena dia sibuk mengurusi berkas yang di bawa Bobby tadi pagi.
Chico sudah tidak terlihat di dalam ruangan tersebut.
Dia pergi lewat pintu khusus pimpinan.

Gita berdiri tepat di depan Bobby, mengulurkan tangannya dan memberanikan menatap wajah Bobby, mungkin perbuatan nya kemaren malam tidak lah sopan.
Bobby menyambut uluran tangan dan memberikan senyum tipis kepada Gita.

Semua orang mulai terlihat sibuk dengan urusannya masing-masing,libur 3 hari cukup untuk mereka istirahat sejenak dari hiruk pikuk pekerjaan yang setiap hari mereka jalani.

"Gita keruangan saya sekarang"

Chico yang baru saja masuk, membuat Gita sedikit kaget karena justru dari awal dia mengira Chico lebih dulu ada di ruangan nya,tanpa menunggu lama,Gita membawa map coklat yang berisikan agenda untuk Chico , sesuai dengan arahan Bobby sebelumnya.

"Ini jadwal bapak "

Gita berdiri di samping meja Chico yang sedang mengutak Atik ponselnya.

"Siapa yang bertanggung jawab di bagian penerimaan anak magang,saya sudah baca surat yang di ajukan, suruh mereka langsung menghadap saya,biar saya saja yang menerima langsung"
Chico berbicara tanpa melihat ke arah Gita .
Masih dengan fokus ke ponsel nya.

"Itu bagian HRD pak,apa saya panggil mereka kesini?"

"Mereka sudah datang?"

Gita gugup karena bagaimanapun itu bukan bagiannya,jadi dia tidak tahu apakah anak magang nya sudah datang atau belum.

"Kamu gimana sih masa gitu aja gatau "

Gita tersenyum getir ,ini memang salah nya, harusnya dia lebih teliti dengan sekitarnya.

"Kamu panggil mereka semua,kalau tidak ada hubungi mereka untuk hadir hari ini,besok saya ada janji di luar "

Gita mengangguk paham dan langsung meninggalkan ruangan Chico yang dulu adalah ruangan Bobby, ternyata walaupun bersaudara belum tentu karakter nya sama,itu yang di pikirkan Gita saat hari pertama Chico menjabat.

"Gita mau kemana ?"

Eli yang berjalan habis dari toilet melihat Gita seperti sedang buru buru lalu menghampiri nya.

"Eh anak magang ada ga sih hari ini,gue disuruh manggil mereka "
Gita yang biasanya tidak pernah panik entah kenapa hari ini dia cukup gugup, mungkin dia harus belajar memahami cara Chico dalam bekerja.

"Ada,lu ke lantai 1,mereka disana ,kan bagian penyimpanan barang"

Gita menuju tangga karena harus buru buru,dan mempercepat langkah nya menuju gudang .

"Ashel ,aku butuh anak magang ,disuruh pak Chico "

"Oh Bentar,aku panggil mereka "

Gita mengangguk dan menunggu ashel yang masuk ke area gudang,
Ashel kembali menghampiri Gita diikuti 7 orang di belakang nya,ada 3 laki laki dan 4 perempuan.

"Makasih shel ,aku balik ke atas ya ,,yuk semua ikut saya ke atas "

Gita dan 7 anak magang tersebut meninggalkan gudang dan cepat cepat menuju tangga .

Hanya AkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang