Rapuh

369 22 2
                                    

"Kak Gita kok ga angkat telpon aku tadi malam ?"

Tian sudah berdiri di depan pintu kantor menunggu kedatangan Gita ,
Dia sudah memakai seragam security sesuai perintah Chico .

"Maaf ya aku ketiduran"
Gita memberikan senyumnya dan kembali melanjutkan jalan tanpa mau berlama lama untuk mengobrol karena dia hampir telat .

Gita membuka ruangan nya ,dia berjalan ke arah meja kerjanya, memeriksa dokumen dan menghidupkan komputer di atas meja.

Tokk..tok..tok

"Permisi,kak saya dari divisi pengiriman barang mau kasih laporan ke pak Chico "
Gita mengangguk paham dan mempersilahkan gadis itu masuk ke ruangan Chico .

Drtt...

Muhte : gaisss hari ini nonton yuu

Dey : ajak Gita

Eli : ga bakalan mau

Gita : oke nanti malam yah..

Gita menutup ruang obrolan di hp nya ,dia memang butuh hiburan untuk saat ini, mungkin pergi bersama teman temannya bisa mengurangi beban pikiran nya sedikit.

"Kak,disuruh pak Chico kedalam"

Gadis itu memanggil Gita dan kembali ke ruangan Chico ,
Gita menarik nafas dan membuang nya berulang.
Dia harus profesional.

"Permisi "

Gita berjalan ke arah sofa dimana Chico dan karyawan divisi pengiriman sedang membahas beberapa pekerjaan.

"Kamu bantu dia periksa barang yang salah kirim,waktu sama Bobby kemaren kan ada kesalahan,,jadi nanti bisa di cek berapa barang yang harus di stok ulang "

Gita duduk di samping gadis itu dan mulai membuka file yang sangat tebal di atas meja.
Mereka sibuk dengan urusan masing masing.
Satu jam mereka lewati dengan keheningan karena pekerjaan ini sangat menyita konsentrasi karena kesalahannya cukup fatal dan bisa di pastikan perusahaan mengalami kerugian meski tidak banyak.

"Saya ada urusan lain,kalian lanjutkan sampai selesai"

Chico meraih jas di kursi kerjanya dan pergi meninggalkan ruangan kerjanya.

"Gimana nih kak,,emang boleh kita disini ga ada bos,,seumur umur baru kali ini saya meriksa kerjaan disini"

Memang benar yang di katakan gadis di depan Gita ,jaman Bobby tidak ada yang boleh masuk ruangan nya,kecuali Gita .
Justru kalau di pertimbangkan ini lebih efektif jadi mereka tidak harus saling menunggu hasil laporan, karena proses yang kadang memakan waktu .
Semua sudah ada tugas masing-masing.
Tidak perlu hanya memeriksa barang yang salah kirim harus menunggu tim lain turun tangan.
Sedikit demi sedikit cara kerja di perusahaan mengalami perubahan.

"Si anak magang nya sultan deh kayaknya,masa ke kantor pakai Tesla ,gabut banget malah nyari kerjaan"

Eli, muthe ,Dey menunggu Gita yang belum keluar dari ruangan nya,jam kantor sudah selesai, sesuai janji bahwa mereka akan nonton bioskop malam ini.
Pertama kali Gita menerima ajakan teman temannya.

"Mungkin itu minjam "

Dey menimpali ucapan Eli sambil menyeruput minuman dingin di tangannya.

"Ihhh kalian kan lihatt dia ajaahh gagahh ga mungkin itu minjam,atau dia lagi cari jodoh disiniiih "
Muthe memainkan kipas sambil mengedipkan mata nya berulang.

"Lu ngapain begitu,genit jangan disini ,gue tabok yang ada "

Eli menarik bibir muthe yang sengaja di maju majuin..

Hanya AkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang