HORIKITA SUZUNE
Pagi. Aku melihat dari barisan para guru dan staf ketika semua siswa berkumpul di lapangan. Di atas panggung yang sudah disiapkan, Ketua OSIS Nagumo memberikan sambutan pembukaan. Para tamu yang diundang dari luar mendengar sambutannya. Jumlahnya tidak banyak, hanya beberapa lusin. Meski begitu, para siswa tampak tidak nyaman dengan orang luar yang tidak mereka kenal ini. Mereka hendak menceburkan diri ke panggung festival olahraga dengan semangat yang membara.
Aku sudah dengar dari OSIS sebelumnya jika ada tamu yang diundang, tapi jumlah orang yang hadir jauh lebih banyak daripada yang kubayangkan. Orang-orang dari kalangan politik dan lainnya yang terlibat dalam pendirian sekolah ini. Tidak ada politisi yang pernah ku lihat di TV, tapi mereka pasti orang politik. Semua orang mengenakan jas dan melihat dengan ekspresi tegas. Seolah-olah mereka sedang memantau para tahanan. Bahkan dalam situasi seperti itu, Ketua OSIS Nagumo terus mengucapkan kata-katanya dengan bermartabat, tidak terganggu. Dia memenuhi perannya sebaik dengan penampilan luar biasa yang ditunjukkan Nii-san di depan para siswa. Setelah pidato Ketua OSIS selesai dan para siswa bertepuk tangan, selanjutnya para guru sekali lagi memberitahukan peringkatan tentang festival olahraga. Kemudian tibalah waktu pembukaan.
Mulai sekarang, para siswa bebas melakukan apa yang mereka inginkan. Selama mereka mengikuti aturan, mereka bisa berpartisipasi dalam kompetisi yang sedang mereka ikuti, atau, meskipun memerlukan 2 poin, jika mereka melihat lawannya dan menilai bahwa mereka berada dalam posisi yang kurang menguntungkan, mereka diperbolehkan untuk tidak mengikuti kompetisi dan berkompetisi di kompetisi lain. Kemudian, sebagai komitmen, penting untuk diingat bahwa siswa yang telah menyelesaikan semua kompetisi dan tidak berencana untuk berpartisipasi diwajibkan untuk bersorak di area yang telah ditentukan. Jika mereka kehatuan mengobrol, beristirahat atau bermalas-malasan di area yang tidak terkait, partisipasi mereka akan didiskualifikasi dan poin mereka akan dicabut.
Selain itu, hubungan kerjasama dibangun dengan kelas Ryuuen-kun, dimana kompetisi individu disesuaikan untuk meminimalkan jumlah bentrokan, dan untuk kompetisi tim, siswa yang bisa menang tanpa ragu dari masing-masing kelas dipilih, jumlah siswa disamakan, dan jumlah poin yang sama dibagikan ke kedua kelas terlepas dari apakah mereka menang atau kalah.
Dan tidak peduli seberapa berbakatnya siswa itu, kami telah menetapkan jumlah maksimum kompetisi tim di mana mereka dapat ikuti.
Ini dilakukan untuk menghindari hanya memegang talenta luar biasa seperti Sudou dan Yamada Albert-kun untuk waktu yang lama, jadi setiap orang dikontrak untuk membantu hingga 3 perlombaan dalam kompetisi tim. Pengaturan di atas juga termasuk dalam kontrak untuk membatasi jumlah [perlombaan yang bisa pra-registrasi].
Berdebat tentang apakah kami harus bekerja sama dalam ini atau itu pada hari festival olahraga itu tidak masuk akal. Selain itu, tidak ada larangan yang keras untuk tidak bekerja dengan siswa kelas Ichinose-san atau Sakayanagi-san. Jika ada kompetisi yang dapat dimanfaatkan dengan baik, kami diizinkan untuk bekerja sama sesuai dengan situasi kasus per kasus.
Agar tidak menimbulkan masalah, aku sudah membicarakan hal ini dengan Katsuragi-san berkali-kali, jadi aku tidak khawatir.
Di awal lomba tidak terlalu mengkhawatirkan karena banyaknya peserta dalam kompetisi yang dipesan, tapi aku juga harus ingat untuk betemu dengan teman-teman sekelasku setiap jam untuk memeriksa dari waktu ke waktu apakah ada masalah yang muncul atau tidak dan untuk melakukan penyesuaian kecil.
Acara pertama yang akan aku ikuti adalah lari 100 meter. Startnya adalah 15 menit setelah pembukaan lomba, jadi tidak perlu terburu-buru, tapi aku ingin datang lebih awal untuk mengecek peserta ———.
“Nah, Horikita! Waktunya bertarung denganku!”
Ibuki-san mendatangiku dengan kecepatan penuh tepat setelah kami masing-masing bubar dan bebas untuk pergi.
KAMU SEDANG MEMBACA
[LN] Youkoso Jitsuryoku Shijou Shugi no Kyoushitsu e Ninensei (Vol 4.5 - Vol ??)
Teen FictionAuthor : Shogo Kinugasa Illustrator : Shunsaku Tomose. Sinopsis : Berlatar cerita di SMA Koudo Ikusei, sekolah bergengsi dengan fasilitas terbaik dimana hampir 100% muridnya diterima di universitas atau perusahaan. Para murid memiliki kebebasan dala...