Bus berangkat dari ryokan jam 9 pagi, menempuh perjalanan kurang dari 50 menit.Bus berhenti di dekat Stasiun Sapporo, dan sampai di tujuan awal untuk kegiatan hari ini.
Di sini juga terdapat Menara Jam Sapporo, dan di daerah ini terdapat banyak tempat menarik yang ideal untuk berwisata.
Hari ini, seperti biasa, kami beraktivitas dalam grup, tapi ada satu perbedaan dari kemarin.
Ujian kecil yang diberlakukan oleh sekolah. Dari 15 destinasi yang telah ditentukan sebelumnya dalam batas waktu (hingga jam 5 sore), para siswa harus mengunjungi total 4 tempat dalam kombinasi apapun.
Dengan mencapai lokasi foto yang ditentukan untuk setiap tempat, dan mengambil foto kenang-kenangan bersama seluruh anggota grup, maka mereka akan dianggap telah mengunjungi satu lokasi. Intinya adalah mengulangi proses ini.
Aturan ini dibuat agar grup yang dengan sengaja memisahkan anggotanya untuk mengumpulkan poin dengan cara yang tidak lazim, atau grup dengan siswa yang tidak bisa berkeliling bersama dan bertindak egois, tidak akan bisa menyelesaikan ujian ini.
Kondisi diskualifikasi hanya jika grup mengunjungi kurang dari 6 tempat dalam batas waktu yang diberikan.
Saat itu terjadi, aktivitas bebas hari keempat perjalanan sekolah akan dihapus dan sesi belajar akan diadakan di ryokan sampai jam 4 sore.
Setiap spot juga memiliki skornya tersendiri, dan grup yang mendapatkan total 20 poin atau lebih di 6 spot akan dihadiahi 30.000 poin pribadi untuk semua orang. Namun karena besar kecilnya skor tidak mempengaruhi diskualifikasi, terserah grup untuk memutuskan apakah akan mengincar hadiah atau tidak.
Selain itu, apabila fotonya tidak jelas dan orangnya tidak dapat di identifikasi, maka itu tidak akan dihitung.
Terlepas dari apakah grup akan mengincar hadiah atau tidak, jika para siswa ingin menikmati aktivitas bebas esok hari sepenuhnya, mereka harus serius dan bekerja sama untuk mengunjungi spot-spot tersebut.
Dan juga tidak ada batasan berapa kali angkutan umum dapat digunakan, tapi perjalanan dengan taksi dilarang. Kami juga diminta untuk mencatat dengan cara apa kami mengunjungi spot-spot tersebut.
Para siswa mungkin akan lebih senang jika diberi kebebasan di hari ke-3 ini juga, tapi menurutku bukan ide yang buruk untuk berjalan-jalan di sekitar Hokkaidou berdasarkan kondisi yang diberikan oleh sekolah seperti ini.
Jika kami hanya diberi aktivitas bebas, perjalanan sekolah akan berakhir dengan tur wisata yang terbatas dan ski saja. Aku benar-benar tidak sabar untuk menjelajahi Hokkaidou dengan paksaan.
Saat turun dari bus, kami diberikan sebuah pamflet.
Ini adalah pamflet buatan sekolah yang memaparkan spot-spot yang harus kami kunjungi di sini.
Menara Jam Sapporo, Menara TV Sapporo, dan Museum Seni Modern Hokkaidou bernilai 1 poin.
Taman Nakajima dan Kuil Hokkaidou bernilai 2 poin.
Kebun Binatang Maruyama Sapporo, Museum Hokkaidou, dan Pasar pusat grosir di luar lokasi bernilai 3 poin.
Taman Moerenuma dan Taman Shiroi Koibito bernilai 4 poin.
Gunung Moiwa bernilai 5 poin.
Akuarium Sunpiazza bernilai 6 poin.
Jozankei Onsen bernilai 7 poin.
Dan Danau Shikotsu dan Danau Utonai bernilai 8 poin.
Penting juga untuk dicatat, bahwa kami tidak hanya pergi ketempat-tempat itu tanpa tujuan.
KAMU SEDANG MEMBACA
[LN] Youkoso Jitsuryoku Shijou Shugi no Kyoushitsu e Ninensei (Vol 4.5 - Vol ??)
Teen FictionAuthor : Shogo Kinugasa Illustrator : Shunsaku Tomose. Sinopsis : Berlatar cerita di SMA Koudo Ikusei, sekolah bergengsi dengan fasilitas terbaik dimana hampir 100% muridnya diterima di universitas atau perusahaan. Para murid memiliki kebebasan dala...