29.

64 4 0
                                    

Author

"Aku pengen cium bibir kamu, boleh ya ?" Gak ada angin gak ada ujan tiba-tiba banget mulutnya kaya petir .

Plak

"Awhh sakit Liv, kenapa di tabok."

Livia melotot, ya makin kesini pacarnya makin frontal kalau ngomong ngeselin banget.

"masih bagus aku tabok, mesum terus kenapa sih ?" Kesel Livia

"Ish kan mesum juga cuma ke kamu doang." Kata Ten

"Terserah, mau makan gak ? Kalau enggak aku males nemenin kamu nih

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Terserah, mau makan gak ? Kalau enggak aku males nemenin kamu nih." Livia manyun kesel .

"iya sih laper tapi-" belum sempet Ten beresin ngomong nya udah kena semprot pacarnya.

"Apa ?!! Tapi apa ?!!" Livia melotot tajam sama dia

"Aku laper nya pengen makan kamu hehe."

"Kalau gitu aku mending pulang aja." Ancam Livia

Ten panik banget dia nahan Livia "jangan dong, kamu galak banget ih"

"Mau makan gak ? Kalau nggak yaudah aku abisin sendiri, atau nggak aku kasih ini sama Jeno aja"

"ishh iya iya." Pasrah Ten akhirnya

"Kenapa harus di ancem dulu baru nurut sih kak ?" Akhirnya nada Livia lebih merendah sekarang .

"Kan aku kangen sama kamu." Kata Ten

"Kamu kangen cuma pengen cium doang mah ngapain.," Kata Livia sambil manyun kesel

"Gak cuma cium kok emang aku kangen sama kamu, masa gak boleh?" Kata Ten

"Yaudah duduk dulu deh, gak ada habisnya kamu kalau udah nyerocos" kata Livia

Ten senyum terus goyangin badan nya kaya anak kecil, persis banget anak TK kalau lagi seneng .

Terus dia ngambil satu sachet vitamin buat di seduh di botol yang ada di depannya.

"Kak, serius banget" livia meskipun kesel tapi gak kuat liat pacarnya gemes kaya gitu, alhasil dia cubit pipinya kenceng

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Kak, serius banget" livia meskipun kesel tapi gak kuat liat pacarnya gemes kaya gitu, alhasil dia cubit pipinya kenceng

"awwh sakit dong sayang, diem bentar nanti tumpah"

Mas PacarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang