Part 8

1.2K 138 25
                                    

Gw double up, part sebelumnya tolonggg di vote juga yaaaa😡

6 tahun berlalu, singto memulai hidup barunya di negara eropa dengan seorang anak kecil yang selalu menemaninya, kehidupan singto benar-benar lebih baik dari sebelumnya, tubuhnya juga mulai berisi tak seperti saat dulu ia tinggal bersama krist.

Singto membenci baju berwarna putih sekarang, semua serba putih membuat singto mengingat krist. Ia bahkan tak mempunyai satu baju yang berwarna putih, begitu juga dengan fiat anaknya. Singto tak membiarkan fiat memakai baju berwarna putih.

Setiap hari singto harus selalu waspada karna kata gun krist tak pernah berhenti mencari singto hingga sekarang dan kata gun, krist malah semakin kejam tak jarang jika partner ranjangnya langsung mati di tempat setelah tubuhnya di pakai krist, hal itu membuat singto semakin takut dengan krist, ia tak dapat membayangkan akan menjadi seperti apa tubuhnya nanti jika ia di temukan oleh krist.

Untuk bertahan hidup di negara orang, singto membuka tempat makan kecil-kecilan, mengingat jika dulu dia memang suka memasak membuatnya berani membuka tempat makan dengan ciri khasnya sendiri. Iya, dia membuka tempat makan menyajikan semua makanan thailand, sehingga banyak orang yang penasaran akan rasa makanan negara tersebut dan berkunjung di rumah makan miliknya.

Singto sendiri yang melayani pembeli dan dia juga yang memasaknya, mengingat jika tempat makan miliknya masih terbilang kecil, sesekali fiat membantu dirinya dengan memberikan buku menu kepada pelanggan.

"Ini pa" ucap fiat, sembari memberikan note kecil berisi pesanan pelanggan mereka.

Singto mulai memasak pesanan pelanggannya dan membuat minuman sedangkan fiat kecil duduk di depan sembari mengerjakan tugas sekolahnya dan memperhatikan jika ada pelanggan yang datang dia akan menghampirinya dengan membawakan buku menu.

Beberapa menit berlalu, singto keluar dari dapur dengan membawa nampan berisi makanan pesanan pelanggannya tadi.

Hari ini hari yang melelahkan untuk singto karna sedari tadi pelanggan tak henti-hentinya datang, ada juga yang berasal dari negaranya sendiri yang kebetulan berlibur di sana dan makan di tempatnya.

Singto duduk termenung memikirkan negara thailand. Ia merindukan paman dan bibinya namun ia juga tak berani menghubungi keduanya, singto hanya takut pamannya memberitahu keberadaan dirinya kepada krist. Tapi singto sering mengirim uang melalui gun dan gun yang mengirimkannya ke pamannya melalui kartu lain miliknya agar singto tak mudah di lacak.

Ponsel singto berdering membuat singto tersadar dari lamunannya kemudian mengangkat panggilan itu.

"Iya gun?"

"Aku ada kabar baik?"

"Apa?"

"Minggu depan aku akan ke eropa liburan bersama phi off, aku ingin mengunjungi mu apa boleh?"

"Jika kamu sendiri tentu saja boleh, tapi jangan ajak off, aku tak mau dia mengatakan keberadaan ku nanti kepada phi krist"

"Kamu tenang saja untuk itu" ucap gun.

Gun memang pintar menjaga rahasia selama 6 tahun ini padahal off sering bertanya padanya mengingat memang hanya gun yang dekat dengan singto. Tapi gun selalu mengatakan ia tak tahu keberadaan singto, padahal hampir setiap hari gun saling memberi kabar dengan singto bahkan sesekali mereka video call saat gun berada di rumah sakit.

"Kamu menelpon siapa?" Tanya off yang entah datang dari mana membuat gun langsung mematikan panggilannya.

"Teman ku di rumah sakit"

Off yang sedikit curiga dengan suaminya itu merebut ponsel gun dan memeriksa panggilan yang baru saja keluar.

"Kenapa nomornya berbeda?"

"Teman ku sedang liburan di eropa sekarang, itu sebabnya aku menelponnya dan mengatakan jika kita akan menyusul ke sana"

"Siapa namanya?"

"Kenapa phi terus bertanya, apa phi mencurigai ku? Ayolah aku tak mungkin selingkuh dari phi"

"Aku tak menuduh mu selingkuh gun, hanya saja aku curiga dengan mu setelah kepergian singto, apa kamu yang membantunya?"

"Phi! Sudah 6 tahun berlalu kenapa phi terus menanyakan hal yang sama"

"Aku hanya takut kamu membantunya, apa kamu tak takut dengan krist? Apa lagi jika benar kamu yang membantu singto pergi, aku hanya takut krist menyakiti mu" ucap off sembari memeluk tubuh mungil gun.

"Aku tak mungkin melakukan itu" ucap gun.

"Aku ke rumah krist sebentar" ucap off setelah ia melepas pelukannya.

Krist memang tampak kacau akhir-akhir ini, tubuhnya semakin kurus karna dia mengonsumsi obat-obatan dan juga minuman beralkohol, dia mulai mengonsumsi itu semua sejak kematian mamanya begitu juga dengan namtarn yang kini pergi meninggalkannya.

Namtarn benar-benar tak kuat bersama krist yang semakin hari semakin kasar, namtarn hanya takut jika dirinya menjadi korban berikutnya karna mendengar kabar orang yang menghabiskan malam dengan krist langsung tak bernyawa keesokan harinya.

Beruntung Krist mempunyai banyak teman dan koneksi yang kuat sehingga kabar tersebut tetap tertutup rapat hingga tak sampai di telinga polisi.

Krist juga menghabiskan banyak uang untuk mencari singto ke berbagai negara selama 6 tahun ini, tapi sepertinya uangnya tak pernah habis dan usahanya untuk mencari singto tak pernah berhasil.

Gun juga takut sebenarnya, krist bahkan semakin tak terkendali bagaimana jika dia bertemu singto? Apa krist akan meluapkan semua emosinya kepada singto? Kematian mamanya dan kepergian namtarn membuat luka krist semakin dalam dan membuatnya bertambah kejam.

Gun juga tak dapat membayangkan jika krist tahu jika dia dalang di balik itu semua, dia yang membantu singto dan menyembunyikan singto selama ini Apa kepalanya akan langsung di penggal oleh krist nanti, gun menggelengkan kepalanya berharap semuanya akan baik-baik saja.

Sedangkan off saat ini memasuki rumah krist, baru sampai di ruang tamu tapi bau alkohol sudah sangat menyengat di rumah tersebut.

Off pergi ke kamar krist, di lihatnya krist tengah duduk dengan tatapan kosongnya dan di hadapannya banyak jenis obat-obatan dan minuman keras, di celah bibirnya juga ada rokok yang menyala, benar-benar mengerikan.

"Apa kamu sudah makan?" Tanya off.

Krist hanya menggelengkan kepalanya.

"Ayo makan"

"Tidak"

"Kamu mengonsumsi berbagai jenis obat-obatan dan minuman mengandung alkohol, bagaimana dengan lambung mu sekarang jika kamu tak makan tepat waktu!"

"Sudahlah off jangan pedulikan aku, carikan satu jalang untuk menemani ku malam ini"

"Krist... Jangan jadi pembunuh, sudah berapa orang yang mati dalam minggu ini, aku hanya takut ini semua ketahuan oleh polisi nantinya"

"Tidak akan, aku akan bermain dengan lembut"

"Tidak krist"

"Baiklah, carikan singto sampai ketemu setelah itu aku tak akan membunuh orang lagi"

"Dan kamu akan membunuh singto sebagai gantinya"

Krist menghisap rokoknya dan tak menjawab ucapan off, sesekali ia meneguk minuman yang berada di depannya dari botolnya langsung.

"Minggu depan aku ada perkerjaan di eropa, apa mau ikut?"

"Tidak"

"Sekalian liburan agar kau tak suntuk berada di rumah"

"Tidak off"

"Kamu bisa mencari singto juga di sana"

"Orang suruhan ku sudah tersebar luas di negara eropa dan tak ada kabar jika singto di sana"

"Ckk, baiklah terserah kamu. Aku pulang" ucap off.














Tbc.

Fetish ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang