Sesuai janji krist, seminggu berlalu hari ini krist mengosongkan jadwalnya dan ia membawa singto ke kampung paman dan bibinya, tentu saja membawa fiat ikut serta bersama mereka.
Singto hanya ingin memperkenalkan fiat pada kakek dan neneknya itu, karna fiat terus menanyakan keberadaan kakek dan neneknya, fiat mengatakan jika semua teman-temannya di sekolah memiliki kakek dan nenek, karna kedua orang tua krist dan kedua orang tuanya sudah meninggal dan singto hanya mempunyai paman dan bibi, jadi singto akan mengenalkan mereka sebagai kakek dan nenek fiat.
Hingga perjalanan yang hampir memakan waktu 5 jam, akhirnya mereka tiba, singto menatap rumah tempat dirinya tumbuh besar itu, kemudian keluar dari mobil.
"Ini di mana pa?" Tanya fiat.
"Rumah kakek dan nenek mu" ucap singto.
Singto menggandeng tangan fiat sedangkan krist membawa koper mereka masuk ke dalam. Singto mengetuk pintu dan tak lama pintu terbuka ada bibinya yang membuka pintu.
"Singto!?" Ucap bibinya terkejut kemudian memeluknya.
"Bibi apa kabar?"
"Bibi baik-baik saja, bagaimana dengan mu? Kemana kamu selama 6 tahun ini tak ada kabar?"
"Ada bi, perkenalkan ini fiat anak ku" ucap singto.
Sang bibi memeluk tubuh kecil fiat, ia hanya tak menyangka jika sekarang dia sudah menjadi seorang nenek.
"Ayo masuk" ucap bibinya.
Mereka bertiga masuk ke dalam, krist membawa koper mereka ke dalam kamar singto, sedangkan singto duduk di ruang tamu bersama bibinya, bercerita banyak hal tentang fiat namun tidak menceritakan pertengkarannya dengan krist saat itu yang membuat dirinya hilang tak ada kabar.
"Apa kamu bahagia bersama krist?"
"Tentu saja aku bahagia"
"Maafkan paman dan bibi karna telah memaksa mu menikah waktu itu"
"Semua sudah terjadi bi, lagi pula aku sangat mencintai suami ku sekarang, lihat bahkan kami sudah mempunyai anak" ucap singto.
"Nenek benar-benar tak menyangka jika mempunyai cucu sebesar ini" ucap bibi singto sembari memeluk fiat kecil.
"Ini rumah papa dulu?" Tanya fiat.
"Iya, papa tumbuh besar di sini" ucap singto.
Tak lama paman singto datang dari berkerja, mereka saling berpelukan karna sudah 6 tahun tak bertemu, banyak bicara juga tentunya dan meminta maaf. Mereka benar-benar menyesali keputusan mereka yang menjodohkan singto dan krist saat itu, apa lagi 6 tahun yang lalu krist pernah mencari singto ke rumah mereka itu berarti singto dan krist bertengkar hebat saat itu hingga singto menghilang dan baru sekarang menemui mereka.
Namun mereka tak memaksa singto untuk menceritakan masalah apa yang mereka alami saat itu, cukup melihat singto baik-baik saja dengan adanya fiat kecil hadir di antara singto dan krist itu sudah lebih dari cukup untuk mereka.
Setelah melepas rindu dengan paman dan bibinya, singto membawa fiat ke kamarnya.
*Ceklek... Singto membuka pintu kamar, entah kenapa dia merasa dejavu sekarang, dengan dirinya yang masuk ke kamarnya sedangkan krist sudah merebahkan dirinya di ranjangnya.
Bukankah kali pertama mereka bertemu dulu seperti sekarang? Bedanya kini singto masuk bersama fiat dan tak takut lagi menghampiri krist.
"Kenapa tak keluar lagi?" Tanya singto.
"Aku hanya tak ingin mengganggu waktu mu bersama paman dan bibi mu" ucap krist.
"Daddy" ucap fiat sembari naik ke ranjang kemudian memeluk tubuh krist.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fetish ✓
القصة القصيرةPerjodohan yang sudah terjadi bahkan sebelum dirinya hadir di perut mamanya malah membawa petaka untuknya. Bagaimana bisa ia bertahan dengan seorang iblis berwujud manusia. Hari-hari singto terasa berat melewati itu semua. Akankah dia bisa bertahan...