Comeback || OFFGUN (On Going)

11. Mansion

Lupa ga di update, niatnya tdi tuh cuma mau nyari foto biar ngedukung adegannya gtu, eh malah kelupaan di publish.

Selesai acara semuanya pulang dengan gembira dan perasaan yang lelah. Gun dan Off pulang jam 15:45, mereka sampai dijam 16:00 WIB.

Off dan Gun masuk ke mansion yang dibeli Off untuk tempat tinggal mereka berdua, fyi jarak dari mansion dan rumah ortu nya Gun itu cukup jauh.

Off dan Gun langsung menuju kamar yang bercat putih dengan ukuran ruangan yang cukup besar. Rada kosong karena belum diisi barang barang Gun dan Off. Sebenarnya ada si barang seperti lemari, meja dll tergeletak disisi sisi dinding tapi hawanya kosong aja sebab tidak ada isinya.

Off dan Gun langsung ambruk dikasur yang dilapisi spray dan selimut tebal warna putih. Kedua pengantin baru itu langsung tergeletak tak berdaya.

"Babe, mau honeymoon kemana?" Tanya Off sebelum ia tertidur.

"Gak mau ah, cukup disini aja. Gak usah buang-buang uang." Balas Gun lalu ia memasang alarm 45 menit untuk ia istirahat, nanti setelah istirahat ia bersama Off mau mengisi kekosongan diruangan yang ada dimansion ini.

"Papii, kita istirahat cukup 45 menit aja ya? Takutnya keburu gelap." Ujar Gun.

"Iya, sayang." Perlahan mereka berdua terlelap dalam tidurnya. Hari yang paling spesial, menyenangkan sekaligus melelahkan.

45 menit kemudian...

Alarm berbunyi menandakan bahwa 45 menit telah berlalu, Gun terusik akan suara dan getaran alarm hpnya. Ia bangun dengan lesu dan mengumpulkan nyawanya lalu mematikan alarm tersebut.

"Anjing, beban bener asu. Gue mana puas tidur 45 menit. Capek banget, tapi gue inget sekarang gue udah bukan anak kecil lagi. Padahal udah biasa tapi kenapa gue ngerasa capek? Bangsat banget! Gue sebenernya dari lubuk hati terdalam enek banget sama ini bumi, dunia itu kaya fir'aun nyerempet dajjal, bangsat banget elah!!" Finally Gun bisa mengungkapkan unek-uneknya. Ia berbicara sendiri tentang takdir hidupnya yang sangat melelahkan ini, tapi Gun tau Gun itu bukan sosok seseorang yang lemah, Gun itu cuma mengeluh dan ujung-ujungnya juga dijalani.

Gun berbicara sebegitu kasarnya dan ternyata Off sudah bangun pas awal-awal alarm berbunyi, cuma ia hanya diam tak bergerak dan bangun. Ia hanya ingin tau apakah Gun akan membangunkan nya seperti apa dan bagaimana.

Off langsung bangun dan duduk lalu ia menatap Gun dengan tajam.

"Ngomong apa tadi? Coba ulangi lagi dong, aku pengen denger kata-katanya." Off menatap Gun dengan tajam. Gun yang kaget karena tiba-tiba saja Off bangun dan terduduk lalu menatapnya dengan tajam.

"Eh, Papii udah bangun? Hehe!" Gun berusaha mengalihkan topik pembicaraannya, dan ia juga nyengir tak merasa bersalah.

"Jangan mengalihkan pembicaraan, Gun! Apa yang kamu katakan tadi?!" Off sedikit merendahkan suaranya yang membuat Gun kanjut (kaget dan terkejut).

"Ngga, mungkin kamu salah denger kali. Ngigo kamu ya?" Gun langsung nyengir karna Off menatapnya tajam.

"Bibir kamu kayanya harus diberi hukuman deh, biar gak ngomong kasar lagi." Off langsung mendorong Gun agar Gun tertidur kembali, Gun yang tak ada persiapan akhirnya ia terjengkang ke belakang.

Off langsung menindih Gun lalu ia mencium dan melumat bibir Gun dengan kasar dan brutal. Gun memberontak tapi nihil karena tenaga Off lebih besar daripada tenaganya. Gun hanya terbaring pasrah, bibirnya juga sempat digigit hingga berdarah. Hampir 2-3 menitan Off terus melumati bibir Gun sampai akhirnya Gun merasa bahwa ia sesak nafas.