Off dan yg lain sudah kembali ke mansion. Ortu Off dan Gun sedang merencanakan jika malem barbeque an ditaman belakang, itung-itung ngerasayain kehamilan Gun. Sekalian lah mereka ngundang circle OffGun biar makin rame tapi OffGun belum tau kalau ortunya mau mengadakan begituan.
Sedangkan Off dan Gun ada dikamar, Gun mungkin butuh istirahat.
Gun mengungkit pertanyaan dia yg belum terjawab waktu dirumah sakit. "Jadi aku kenapa, Pii?"
"Kamu ga apa-apa, tapi ga lama lagi kita bakal punya dede." Ucap Off dan Gun langsung mengerti apa perkataan Off.
Gun yg sedang duduk dipinggir ranjang dan Off yg gayanya seperti ingin melamar dan memasangkan cincin ke sang kekasih pun terus menatap Gun dg lekat.
Air mata Gun mulai membendung dimatanya, ia berdiri dan Off mengikuti Gun untuk berdiri. Tak lama Gun memeluk Off dg erat seakan tiada hari untuk esok.
Gun menangis dipelukan Off, Off kaget mendengar isakan kecil dari Gun dan Off mencoba untuk menenangkan Gun sambil mengelus surai rambut hitam Gun.
Off juga ikut terharu melihat Gun menangis.
"Makasih atas semuanya, makasih atas hadiahnya di anniversary 1 bulan kita." Ujar Off sambil mengelus surai rambut Gun dan punggung Gun, Gun yg mendengar perkataan Off pun semakin menangis dg deras.
"Udah dong nangisnya, nanti baby nya ikut nangis loh." Off melepaskan pelukannya dan menghapus air mata Gun yg mengalir dipipinya.
"Makasih."
"Ish, bilang apa sii! Seharusnya disini aku yg bilang makasih ke kamu atas hadiah yg kamu kasih ke aku. Ini hadiah lebih berharga dari material jadi tolong jaga ini untuk aku ya? Untuk kita juga." Gun hanya mengangguk mendengar perkataan Off. Off juga telah menghapus air mata Gun yg ada diwajah Gun.
"Usianya baru 3 minggu."
"Wow, ternyata udah lama juga ya? Kok aku baru nyadar si." Balas Gun.
"Masa si? Bukannya hampir tiap hari sperma aku masuk ke perut kamu ya? Terus jadi baby, hehe!" Ucap Off sambil menunjukkan giginya yg rapih dan senyuman itu membuat mata Off yg sipit menjadi hilang.
"Ih, jangan bahas itu!"
"Yaudah, kamu cape ga? Kalau ngga kita kebawah yuk, kasian bunda sama yg lain nungguin tapi kalau kamu cape yaudah kamu istirahat disini aja biar aku yg ke bawah." Ucap Off.
Gun membalas, "eum, ngga juga."
"Yaudah ayok turun." Ajak Off lalu ia menaruh tangannya dipundak Gun.
Mereka berdua turun lalu duduk disofa ikut nimbrung pembicaraan ortunya.
"Bund, Pim belum pulang?" Tanya Gun, ya sekarang hari selasa jadi mungkin Pim pulangnya lama.
"Belum tapi tadi ia telepon katanya sekarang guru gurunya pada rapat jadi mungkin pulangnya jam 11:50, nanti abang ya yg jemput Pim." Jelas bunda.
"Iya, nanti abang jemput 15 menit sebelum Pim pulang." Ucap Gun dan mengangguk pelan.
"Aku ikut!"
"Ngga, udah kamu disini aja aku sendiri!" Ucap Gun menatap Off sinis.
"Bunda liat, padahal aku cuma pengen ikut takut Gun kenapa-napa!" Adu Off kepada bunda, bunda menatap Gun.
"Abang! Udah Off ikut sama abang aja biar abang ga kesepian waktu nunggu Pim." Tegur sang bunda, huh Off kaya ga tau aja kalau mamanya lebih galak dibanding bunda.
"Mama liat, padahal aku pengen sendiri!" Adu Gun kembali tapi bukannya mama ngebela Gun malah keterbalikannya.
"Gapapa sayang, bener ko kata bunda kamu lagian ada Off kamu aman."
KAMU SEDANG MEMBACA
Comeback || OFFGUN (On Going)
Teen Fiction2 orang yang dipisahkan kurang lebih 10 tahun akankah mereka kembali bertemu? "Kamu siapa?" "Ini aku, kekasihmu yang dulu." tabrakan itu menyebabkan Gun lupa ingatan dan tidak mengenali siapa kekasihnya yang dulu. Akankah mereka kembali lagi? atau m...