---○▪︎●▪︎○---
5 tahun kemudian..
"Papa, kita benar-benar tinggal disini selama liburan musim panas?" Tanya Mina dengan mata berbinar menatap ke papanya
"Benar sayang" jawab sang mama dengan senyuman hangat yang berdiri di sebelah sang papa
Wajah Mina berubah jadi lebih cerah, ia kini sudah bergerak kesana-kemari untuk melihat seisi rumah yang akan mereka tinggali untuk kedepannya itu.
Sebuah rumah berlantai tiga di pinggiran kota Bali dengan arsitektur modern dengan unsur-unsur tradisional, terdapat taman luas dengan banyak tanaman hias di halaman depan dan kolam renang air tawar di bagian belakang dengan pemandangan pantai tak jauh dari halaman belakangnya. Lokasi yang sangat cocok untuk menghabiskan liburan musim panas keluarga.
"Mina tolong bantu papa!" Teriak Jin dari bagian bawah rumah, Mina yang sangat aktif itu sudah mulai menjelajahi 'rumah mereka'
"Iyaaa~" jawab Mina dari lantai kedua
"Hati-hati!" Dengan cekatan papa Jin langsung menahan tubuh Mina yang hampir saja terjatuh karena berlari saat menuruni tangga
"Hehe" Mina hanya menyengir berusaha terlihat imut agar tak dimarahi oleh papanya.
Mereka langsung membawa barang masing-masing ke kamar mereka. Lantai pertama berisi ruang keluarga, dapur dan ruang makan. Lantai kedua berisi tiga kamar tidur dengan satu kamar tidur utama, lalu dua kamar mandi. Sedangkan lantai tiga hanya berisi rooftop dengan permainan tenis meja dan biliar, oh tak lupa ruang laundry.
Mina berusaha naik ke lantai kedua membawa koper kecil dan ranselnya. Mina juga membantu membawakan barang milik adiknya untuk ditempatkan di kamar sebelah.
..
"PASUKAN KUMPUL!" Teriak papa Jin ala pelatih militer di sisi kolam renang bagian belakang rumah
"SIAP!" jawab kedua anaknya dengan semangat yang sudah siap memakai pakaian renang
"Selama tinggal di rumah musim panas ini ada peraturan yang harus ditaati, kadet Mina sebutkan apa peraturan pertama itu" Jin memakai kacamata hitam, tak lupa peluit sudah bertengger di bibirnya setelah mengatakan itu.
"TI. DAK. BO.LEH. BER.LA.RI.AN!!" Jawab Mina dengan tegas ala prajurit militer
Jin mengangguk-angguk "Lanjutkan kadet Minjae!"
Minjae, anak kedua yang pemalu berusaha mengikuti sikap sempurna sang kakak. Wajahnya sangat mirip dengan Dita tapi kulitnya sangat putih bahkan lebih putih dari Mina. "Tidak boleh pergi jauh~?" Jawabnya dengan ragu-ragu
Mina dan Jin menatap Minjae bermaksud agar dia lebih percaya diri
"Ti.dak. bo.leh. per.gi. ja.uh?" Ucapnya berusaha mengikuti cara Mina menjawab sebelumnya
Papa Jin tersenyum, "oke, peraturan ketiga kalau mau main agak jauh harus mengajak seseorang, minimal berdua. Dan peraturan terakhir, jangan ikut orang yang tidak dikenal!"
"SIAP!" Jawab Mina dan Minjae berbarengan.
"Oke kadet bubar, kalian main berdua ya mama sama papa mau membersihkan dapur dulu. Nanti mama dan papa akan manggil lagi kalau makan siang sudah siap" ucap mama Dita lembut sambil memakaikan pelampung di tubuh kedua anaknya itu
"Mama tenang saja" jawab Mina, ia kini membantu Minjae untuk masuk ke kolam anak-anak. "Percaya pada Mina" jawabnya dengan gagah berani
Mama Dita tertawa pelan, "oke sayang, kukisnya akan mama simpan di meja makan ya"
KAMU SEDANG MEMBACA
Eternal Love Part 2✅️
FanfictionCerita ini adalah sekuel dari Eternal Love, melanjutkan kisah 'perjalanan' keluarga kecil Jin dan Dita setelah resmi memiliki anak kedua. Ada satu rahasia lagi yang menyelimuti keluarga ini. Bagaimanakah kehidupan baru mereka bersama Mina dan anak k...