Episode 11

105 23 0
                                    

"Noona?"

Suara yang sangat dikenali Mina itu membuatnya menoleh dengan cepat.

"MINJAE!!"

"Kau tak apa?!" Mina segera memeriksa kondisi adiknya

"Bagaimana bisa noona berada disini?" Tanya Minjae tanpa berkedip sejak tadi

"Anak nakal! Tidak tau ya kalau kami sungguh khawatir padamu!! Ayo kita pulang!!!" Omel Mina sambil memeluk adiknya

Minjae diam saja, "noona, tunggu sebentar"

Mina akhirnya melonggarkan pelukan mereka, ia baru menyadari kalau mereka berada di ruangan yang tidak familiar.

"Kita dimana?" Tanya Mina akhirnya

"Aku juga tidak tau, karena itu aku tak bisa kembali" jawab Minjae sambil menghela napasnya.

"Bagaimana kau bisa ada disini?" Tanya Mina lagi

Minjae mengangkat bahunya, "entahlah aku juga bingung, ketika aku membuka mata sudah berada disini dan tak lama noona juga datang tiba-tiba sambil berteriak"

Mina berusaha mencerna keadaan dan menyusuri ruangan itu.

Ruangan itu memiliki desain yang luar biasa megah, terdapat pilar-pilar tinggi dengan ornamen emas dimana-mana. Wangi bunga juga tercium sangat kuat meski mereka sama sekali tak melihat satu pun tangkai bunga segar disana.

Mereka mulai menjelajah sambil bergandengan tangan. Mina yang memimpin jalan dengan Minjae yang memperhatikan bagian belakang.

"Tempat aneh apa ini?"

Mina dan Minjae melihat ukiran-ukiran di bagian dinding yang sepertinya menceritakan sesuatu

"Noona, aku tidak mengerti apapun tapi gambar orang itu terus ada sejak tadi. Sepertinya dia tokoh penting" tunjuk Minjae pada salah satu gambar seseorang yang memeluk matahari.

Mina berusaha mencermati tapi tak mendapat jawaban apapun. "Ah sudahlah, ayo kita lanjutkan mencari jalan keluar"

Mereka kembali berpegangan tangan, karena sudah cukup lama dan merasa terus berputar-putar, akhirnya mereka memutuskan untuk beristirahat. Minjae tak sengaja tersandung sebuah lubang di lantai dan berkat itu mereka menemukan jalan rahasia menuju ke ruangan bawah tanah.

Minjae dan Mina saling bertukar pandangan. "Haruskah kita ke dalam sana?"

Minjae mengangguk pelan setelah diam cukup lama

"Tapi kali ini aku yang akan melindungi noona"

Mina tersenyum, sedikit tersentuh karena adik kecilnya yang biasanya penakut kini mulai berusaha melindunginya. "Baiklah"

Mereka berjalan pelan dengan kaki kecil mereka sampai ke sebuah ruangan yang seluruhnya dilapisi emas batangan

"Apa kita akan kaya?" Tanya Minjae dengan polosnya

Mina memiringkan kepalanya, ada hal lain yang membuatnya tertarik selain tumpukan emas batangan di sekitarnya.

Dengan pelan Mina menemukan celah berbentuk kotak seukuran anak-anak diantara semua tumpukan emas itu, ia merangkak ke dalam sana dan menemukan hal yang lebih menakjubkan lagi. "Gila, aku kini bertekad untuk menjalani hidup dengan berfoya-foya"

Minjae mengikuti Mina dari belakang, matanya terbuka lebar saat melihat tumpukan batu permata berbagai warna dimana-mana, mutiara dan perhiasan yang tampak mahal juga bahkan tumpukan kain-kain yang lembut berserakan dimana-mana. Ruangan itu seperti harta karun yang terkubur.

Minjae berjalan sedikit jauh ke dalam dan menemukan sebuah ruangan di balik tirai sutra berwarna merah menyala. Ia menyingkap tirai itu, terdapat sebuah peti berwarna emas, dan di atasnya terdapat mahkota yang cantik serta beberapa bunga yang sudah layu di sekitarnya.

Eternal Love Part 2✅️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang