Episode 14

85 29 4
                                    


"What the F***!!"

Suara dari arah Namjoon tadi terdengar sangat keras membuat mereka yang sedang beristirahat juga ikut mendekat untuk mengetahui keadaan.

"Gila sih.." komentar Minji mewakili isi hati semua yang menyaksikan ini semua

"Guys... apa yang kita temukan?" Lèa mendadak merasakan firasat aneh ketika melihat bangunan yang tampak mencurigakan sekaligus sangat megah itu

"Ini sih seperti menemukan harta terpendam, atau mungkin kita akan masuk ke salah satu dokumenter dari N*tG**???? Gila.. kita bakalan kaya banget guys"

Pernyataan Jinny barusan membuat semua orant menoleh.

"Apa? Aku tau aku cantik, biasa aja dong ngeliatnya" Jinny lalu terkikik sendiri

"Aku akan membuat vidio perjalanan, ini terasa seperti petualangan!!" Youngju sudah mempersiapkan kamera di tangannya

"Hasil penjualan vidionya 50:50 dengan bangtan!" Taehyung tampak serius dengan 'bisnis' ini.

"80:20, karena ini kameraku!" Teriak Soodam dengan ekspresi yang cukup.. imut dan menakutkan? Persis seperti kelinci yang marah

"60:40, deal?" Jimin bahkan ikut campur dan memberikan senyuman maut pada Youngju dan Soodam

Youngju dan Soodam saling berbisik sebelum menjawab, "70:30 atau tidak sama sekali?!" Secara bersamaan

Hoseok mengerjap beberapa kali karena mereka malah memikirkan soal konten dan pembagian hasil dibandingkan bangunan luar biasa di depan mereka. Hoseok memulai langkahnya, meski terkadang terkenal sebagai penakut tapi kali ini ia justru yang paling terdepan karena terkesima. "Apakah kalian sudah selesai diskusi? Ada hal lain yang lebih penting disini" ucapnya tanpa menoleh pada semua orang yang tertinggal beberapa langkah

Semua anggota yang lebih dewasa memimpin jalan di depan. Sedangkan yang lebih muda masih sibuk memikirkan konsep vidio itu.

Lèa yang sudah cukup risih karena sejak tadi member yang lebih muda berisik mengambil alih kamera. "Sudah biar aku saja. Kalian semua fokus!!" Teriaknya sambil mengambil alih kamera.

Yoongi menggenggam tangan Jinny erat dan menjaganya tetap dekat, "jangan sentuh apapun meski itu sangat menarik." Sambil melirik dan memastikan Jinny mendengarnya

"Iya iya, memangnya aku akan melakukan hal yang bodoh apa?!" Jawab Jinny dengan garang

Dari balik pepohonan cukup jauh dari rombongan secret-bangtan itu, kucing hitam tadi memperhatikan mereka masuk ke dalam kuil tua itu lalu tak lama pergi dari sana. Kucing itu melompat diantara dahan pohon dengan kecepatan yang luar biasa. Saat mencapai pekarangan gubuk tua di tengah hutan, kucing itu merubah wujudnya. Warna rambut yang sangat panjang berwarna hitam pekat serta mata yang keemasan, sosok anak manusia yang kurang lebih berusia 10 tahun.

Anak itu datang mengetuk pintu rumah sebanyak tiga kali sebelum masuk. "Saya kembali"

Tak terdengar jawaban dari arah dalam, anak itu masuk dengan sangat pelan dan berjalan dengan posisi berjongkok menuju ke arah ruang tengah. Disana terlihat seorang wanita paruh baya mengenakan pakaian adat tradisional yang duduk bersimpuh di depan sebuah wadah besar. Disekitarnya terdapat beberapa benda aneh yang mengeluarkan bau menyengat. Wanita itu meremas bangkai burung di dekatnya dan menaruh darahnya dalam wadah. Bibirnya tampak komat kamit entah menyebutkan apa. Wanita itu tiba-tiba tersenyum dan membuka kedua matanya.

"Luar biasa. Sepertinya semesta berpihak padaku. Bahan persembahan beserta anak yang ditakdirkan itu berada di kuil suci kekaisaran. Kita akan segera melakukan ritual pembangkitan"

Eternal Love Part 2✅️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang