Episode 12

94 22 1
                                    

- Adya The Holiness -

Ada sebuah legenda mengenai berdirinya kerajaan suci yang dipercayai turun temurun oleh penduduk asli. Mereka tidak membagikan cerita ini pada sembarang orang karena menghormati leluhur mereka, bukan bermaksud untuk menyembunyikannya hanya saja ingin menjaga budaya kepercayaan yang ada pada penduduk asli.

Kerajaan yang telah runtuh beratus tahun itu tetap disegani oleh seluruh penduduk asli pulau ini, meski penerus keluarga kerajaan sudah tidak ada lagi namun penduduk asli selalu segan dan mencintai keluarga kerajaan suci tersebut.

Penduduk asli percaya bahwa pendiri kerajaan suci itu adalah seorang yang dicintai dewa, karena pendiri kerajaan memiliki kekuatan 'suci' yang membantu melawan musuh-musuh di masa itu. Uniknya pahlawan semua orang itu adalah seorang wanita muda yang sangat mulia, ia menjadi Ratu pertama setelah menikah dengan salah satu bangsawan murni di pulau itu dan mendirikan kerajaan bersama-sama.

Ratu tersebut diberi gelar 'The Holiness' oleh para pendatang dari Eropa yang saat itu dipengaruhi kekuatan gereja katolik.

Sang Ratu memiliki keyakinan yang berbeda dengan mereka, ia menyebut dirinya sebagai utusan Tuhan. Sang Ratu tetap rendah hati meski ia memimpin suatu kerajaan.

Kerajaan suci itu mulai membangun bangunan kerohanian dan perekonomian dibawah pemerintahan Ratu pertama, kerajaan yang baru berdiri itu berkembang pesat. Kekuatan suci milik keluarga kerajaan yang diturunkan turun-menurun itu antara lain ialah dapat menyembuhkan penyakit, dapat melihat masa depan dan/atau memiliki kemampuan fisik yang luar biasa. Sehingga keturunan langsung dari ratu pertama akan selalu mewariskan hal-hal tersebut meski semakin berkurang kekuatannya setelah generasi ke-sekian.

Kerajaan suci itu hanya memiliki ksatria suci yang telah melalui pelatihan sepanjang hidup dan bersumpah setia hanya pada keluarga kerajaan.

Kerajaan suci itu semakin berjaya dibawah kepemimpinan Raja Dinasti XIX. Sang raja sangat mencintai ratunya sehingga ia memberlakukan monogami untuk seluruh anggota kerajaan. Tetapi seluruh rakyat juga mengikuti aturan monogami itu untuk menghormati raja mereka.

Sang Raja Dinasti XIX dan ratunya kesulitan mendapat keturunan, karena itu mereka banyak berdoa siang dan malam. Sang Raja yang merupakan garis keturunan dari Ratu pertama mendapat mimpi di suatu malam. Sebuah mimpi yang dipercaya merupakan jawaban atas doa mereka. Mimpi yang dipercaya sebagai ramalan masa depan itu menjelaskan kalau 'Ratu' akan lahir kembali dengan kekuatan yang sama besar dan diberi nama yang sama juga dengan pendiri kerajaan. 'Ratu Adya' yang dicintai oleh dewa akan kembali, namun berbeda dengan tugasnya di awal masa berdiri kerajaan, 'Ratu Adya' akan menghentikan kekuatan keluarga kerajaan.

Mimpi sang Raja Dinasti XIX itu disimpannya dan istrinya rapat-rapat karena tidak pernah ingin hal tersebut menjadi kenyataan. Sang Raja yang tak kunjung mendapat keturunan hingga masa tuanya pun pupus, ia meninggalkan istrinya yang kemudian diberi gelar 'Ibu Suri' dan kepemimpinan beralih pada adik kembarnya yang memiliki nama mirip.

Setelah naik tahta, Raja Dinasti XX segera dikaruniai keturunan. Sang Raja menamai putrinya dengan nama kehormatan 'Adya' sama seperti pendiri kerajaan dan berharap putrinya kelak akan dapat memimpin dengan baik.

Mendengar kelahiran kembali 'Ratu Adya' persis seperti ramalan mendiang suaminya, Ibu Suri khawatir dan mulai mempelajari banyak buku-buku sihir dan berguru untuk mendapat kekuatan suci juga. Ia tak tahu kalau ternyata hal tersebut yang akan menjerumuskannya dalam praktik sihir hitam.

Kelahiran kembali 'Ratu Adya' disambut oleh seluruh rakyat, semuanya mencintai kehadiran sang putri yang digambarkan mirip seperti Ratu pertama, tapi ternyata tak hanya itu putri kecil Adya juga mewarisi semua kekuatan murni keluarga kerajaan. Dan sejak hari kelahirannya ia dinobatkan menjadi Putri Mahkota.

Putri kecil memiliki kepribadian hangat dan senang membantu, dengan kekuatan penyembuhnya ia menolong semua orang, hewan dan tumbuhan. Tak hanya itu, kekuatan fisik sang Putri juga sangat hebat, ia menguasai seni bela diri dan beberapa tehnik berperang setara level elit ksatria suci ketika berusia 12 tahun. Putri kecil yang dicintai rakyatnya itu menanggung beban tanggung jawab yang sangat besar di pundaknya, ialah harapan semua orang.

Hanya saja terdapat satu kekuatan keluarga kerajaan yang belum bangkit darinya; ramalan masa depan (anggota kerajaan biasanya membangkitkan kekuatan ini ketika genap berusia 20 tahun).

Ketika sang Putri berusia 18 tahun, ia bertemu dengan satu-satunya cinta dalam hidupnya. Seluruh warga kerajaan termasuk anggota keluarga kerajaan sangat menyayangi sang Putri hingga menghormati keputusannya untuk menikah dengan kekasih pilihannya. Hanya satu orang yang tidak menyukainya, Ibu Suri. Tapi ia berusaha untuk menyembunyikan ketidaksukaannya dalam-dalam dan mulai menghubungi pihak musuh dari kekasih sang Putri. Ibu Suri berpikir jika ramalan mendiang suaminya benar, sang Putri yang menikah dengan orang asing akan membuat kekuatan suci milik keluarga kerajaan melemah dan berakibat runtuhnya kerajaan ini.

Ibu Suri selalu berusaha menggagalkan prosesi acara pernikahan Putri dengan berbagai cara, termasuk menyebarkan rumor buruk mengenai kekasih sang Putri.

Tapi Putri sama sekali tak terganggu, ia mencintai kekasihnya apa adanya. Saat sang Putri mengumumkan pertunangan mereka, ia bahkan bersumpah untuk selalu bersama kekasihnya dalam keadaan suka maupun duka bahkan jika mereka terpisahkan oleh maut sekalipun. Mendengar hal tersebut terucap langsung oleh sang Putri, Ibu Suri segera beraksi dengan mengirimkan 'ksatria hitam' untuk menyingkirkan kekasih Putri. Rencananya pun berhasil, tapi berbeda dengan yang selama ini diyakininya. Ibu Suri malah tenggelam dalam kekuatan jahat yang menelan jiwanya, karena ia mempersembahkan jiwa milik kekasih Putri Adya.

Sang Putri yang berduka mengetahui hal itu, ia berusaha menyelamatkan jiwa kekasihnya dengan seluruh kekuatan suci yang dimiliki, hingga ia kehabisan seluruh kekuatannya.

Putri yang kehilangan kekuatannya juga 'dunianya' itu memilih untuk mati, ia tidak lagi mengerjakan kepentingan politik atau apapun. Putri memberikan gelarnya kepada sepupu jauh yang sepantaran, ia bahkan tidak melihat apapun selain nisan kekasihnya sejak tragedi yang terjadi. Sang Putri berpesan pada salah satu dayang pribadinya untuk segera membakar jasadnya ketika ia berpulang ke pelukan Tuhan.

Seluruh kerajaan berduka atas kematian sang Putri. Namun mereka dibutakan oleh kekuatan sihir hitam dan melupakan wasiat sang Putri untuk membakar jasadnya. Ibu Suri menculik tubuh suci sang Putri dan meletakkan jasadnya pada kuil yang dipenuhi oleh harta miliknya. Ibu Suri yang tidak bisa mendapat kekuatan suci hingga akhir hayatnya pun meninggalkan wasiat pada anak kandungnya bahwa darah penyihir hitam akan terus mengalir dan bagi mereka yang berhasil mengekstrak 'kekuatan suci' yang masih tersegel akan mendapat keabadian dan kehormatan agung untuk memerintah Kerajaan itu.
.
.

"Mak Aling. Banyak yang percaya bahwa ia adalah keturunan dari Ibu Suri, dan berusaha mengembalikan kejayaan kerajaan ini dengan terus melalukan praktik sihir hitam."

Dita dan Jin diam seribu bahasa, ternyata ada hal lain yang tak mereka ketahui sejauh ini.

Eyang Daud tiba-tiba tampak berbeda, wajahnya tampak bercahaya ia mendekat pada Dita, tersenyum dan kemudian berbisik "kekuatan yang terakhir itu akan segera bangkit dan cara mengakhiri semua ini hanya dengan menjalankan wasiat sang Putri"

"Oh, dan dayang itu. Aku ingin ia menikah dengan kekasihnya juga" tambah Eyang sebelum bergerak menjauh dari Dita.

Dita yang sedang dipenuhi banyak pikiran tidak memahami apa yang dimaksud oleh Eyang Daud barusan. Tapi belum sempat ia bertanya, Eyang Daud tersenyum sambil menyimpan tangan kanan di dada dan membungkuk hormat pada Dita. Tak lama setelah itu Eyang Daud menghembuskan nafas terakhirnya. 

Eternal Love Part 2✅️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang