Sejak umurnya beranjak dewasa. Han Soojae menderita penyakit aneh yang merenggut sebagian besar harapan hidupnya. Seorang tetua suku Nahulu berkata kalau Soojae telah dikutuk dan satu-satunya cara untuk mematahkan kutukan adalah dengan menikah. Akhi...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Jika kau bersedia menjadi Ratuku, akan kuputus semua perjanjian antara bangsamu dengan bangsaku."
***
Soojae merasa lapar, itulah sebabnya ia terbangun dan mengejutkan orang-orang. Ketika Soojae membuka mata dan duduk tegak di dalam sebuah peti, dia menguap dan bergumam pada diri sendiri. Gumaman itu membuat para maid terpana.
"Apa yang terjadi?" tanya Soojae ketika Lyria datang menghampiri. Wanita itu menatap tanpa berkedip, kedua tangannya dengan hati-hati terulur untuk meraih sebuah bunga yang tertanam di dadanya. Tanpa merasa sakit, Soojae melihat Lyria menarik lepas bunga itu dengan mudah.
Bunga yang cantik, begitu berkilau dan indah, dan meskipun bunga itu sangat memesona. Para maid yang ada di sana kelihatan lebih tertarik kepadanya.
"Lyria?"
"Ini keajaiban."
"Apa yang ...."
Soojae meraba pakaian dan terkesiap karena menyadari dirinya masih hidup. Benarkah ini dia? Peti mati itu jelas-jelas untuknya dan tadi ia terbaring di sana, tak bernyawa.
