Eps~02

1.9K 216 39
                                    

Hyungseok terus berjalan membelakangi pria yang ada didepannya.Jantung Hyungseok tak bisa berhenti berdegup dan terus berdegup sangat kencang.Hyungseok rasanya pengen menghilang saja dari rumah pria itu.

Pikiran itu membuatnya hampir hilang kesadaran.Hyungseok hampir saja jatuh karena sendal yang dipakainya itu putus tiba-tiba dan membuatnya tersengkang.Merasa tubuhnya oleng seperti tak ada tenaga untuk berdiri.

"Ehh,aku akan jatuh"

Batinnya.Hyungseok tidak tau apa yang terjadi,sesiapa tolong dia.Hyungseok akan jatuh.Ia sudah bingung harus apa,karena tubuhnya akan jatuh menyentuh tanah halaman rumah pria yang ia datangi itu.

Ia sudah bingung dan sudah pasrah.Ia pasti akan malu karena jatuh hanya karena lamunan dalam pikirannya.Ia menutup matanya erat,tak mungkin tak mungkin.Saat tubuh Hyungseok akan menyentuh tanah,tiba-tiba sebuah tangan melingkari pinggangnya.Sepertinya seseorang telah menyelamatkan nya dari malabahaya.Dan benar saja,pria yang ada didepannya tadi kini menangkap tubuhnya yang akan terjatuh dan tak bisa bangkit lagi.

"Ugh"

Erang Hyungseok dengan mata yang masih tertutup rapat seperti tidak mau dibuka.

"Kau baik-baik saja ?"

Tanya pria tersebut sambil menatap santay Hyungseok.Seperti tidak terjadi apa-apa.

Hyungseok perlahan membuka matanya dan melihat wajah pria itu sangat dekat dengannya bisa dihitung sekitar 5 jari.Hyungseok panik,situasi apa ini ?

Bagaimana bisa mereka bersentuhan seperti ini ? Hyungseok merasa malu dan wajahnya tiba-tiba saja ngeblush juga panas.Kalo Hyungseok tau pada akhirnya begini,ia tak akan mau pergi ke rumah pria ini.Ini membuatnya sedikit tidak nyaman dan jantungnya terus berdegup tidak mau berhenti.

"Ada apa dengan wajahmu ?"

Tanya pria tersebut dan masih dengan posisi yang sama.Hyungseok tersadar dengan posisinya,ia masih dipelukan pria itu.Dengan sigap,ia mengembalikan ke posisi sebelumnya dan dengan cepat berdiri di depan pria tersebut.

"Ma-maafkan aku,aku tidak ta-tau kalo sendal ini akan putus begitu saja.Ma-maafkan aku"

Tunduk Hyungseok dan terus mengucapkan kata "Maaf" didepan pria tersebut.Ia sangat malu dan merasa bersalah.Apa yang telah ia lakukan ?

Ia berhenti sejenak saat mengingat sesuatu.Sepertinya ada yang salah,tapi apa ? Mencoba mengingat sesuatu yang sedari tadi tak ia sadari.Terus mengingat dan berpikir apa yang salah ?

Terus mengingat dan terus mengingat,hingga akhirnya.....

"MIU!!!"

Hyungseok melihat sekelilingnya tapi tak ada jejak kucingnya itu.Perasaan daritadi dia terus menggendongnya,tapi kenapa tiba-tiba Miu menghilang ? Dimana Miu berada ?

"Tidak.Miu kau dimana ?"

Hyungseok mulai mengamati sekitaranya dan mencari-cari keberadaan Miu.Tidak mungkin Miu akan hilang kan ? Pasti ia ada disekitar rumah itu.Pria yang ada didepannya itu hanya dia dengan wajah yang begitu damai dan santay.

"Miu.Jangan bermain-main Miu,kau pasti mengajakku bermain petak umpet kan ?"

Hyungseok terus mencari-cari,tapi ia tidak menemukan kucing tersebut.Tidak,pandanganya mulai rabun karena tertutupi air mata.Miu hanya keluar Hyungseok satu-satunya,jika Miu tidak ada Hyungseok harus hidup dengan siapa ?

Air matanya mulai keluar menetes ke bajunya.Ia terduduk.Hyungseok merasa dirinya seperti akan hancur,apakah sebegitu kejamnya dunia ini ? Hingga membuat Hyungseok selalu kehilangan semuanya.

"Baby sitter" l [ Jonggun x Hyungseok ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang