"Apa yang kau mau ?"
Jonggun berdiri dari duduknya dengan perasaan yang dipenuhi emosi dan kebencian.
"Bukan apa-apa,aku hanya ingin berkunjung"
Wanita itu tampak santay berbicara.
"Dasar baj-
Niat ingin sekali menyingkirkan wanita tersebut,tapi dengan cepat Hyungseok menarik sedikit lengan baju Jonggun dengan tangan yang lemah.
Menggelengkan pelan kepalanya,bahwa ia tidak setuju jika Jonggun bertindak seperti ini.Itu pasti akan membahayakan nyawa wanita tersebut.
Tau dengan maksud dari sang istri,Jonggun akhirnya mengurung niatnya untuk melakukan hal yang tidak sepantasnya dilakukan.Apalagi dirumah sakit seperti ini.
Wanita itu melangkahkan kakinya mendekati Yohan.Dengan santainya,wanita itu mencubit pelan pipi Yohan.
"Ini adikmu,sayang ?"
Yohan tak menjawab,ia hanya diam menatap polos kepada wanita itu.
"Boleh aku menggendongnya ?"
Menjulurkan tangan tanpa rasa malu untuk menggendong si kecil,tapi Jonggun menghalangnya.
"Aku tak pernah mengizinkan mu untuk menyentuh keluargaku"
Kali ini sedikit berbeda.Mungkin karena niatnya ia kurung,aura kebencian semakin kuat.Urat tangan bertimbulan,seperti ingin sekali memukul wanita tersebut.
"Aku hanya mau menggendongnya"
Wanita itu tetap maksa dan nekat ingin sekali menggendong si kecil.Karena itu ruang VIP,Hyungseok mencoba berpikir bahwa wanita itu hanya ingin menggendongnya tidak melakukan hal yang berbahaya pada si kecil.
Hyungseok memberikan si kecil ke gendongan wanita itu dan dengan senang hati wanita itu menggendongnya,menimang si kecil layak anaknya sendiri.
"Dia sangat kecil seperti Yohan saat lahir"
"Rambutnya sama seperti rambut Yohan hanya warna yang berbeda,bulu mata yang begitu lebat,dan kulit yang putih dan halus.Aku sangat merindukan hal itu"
Yah,Mijin benar-benar tidak berbohong kali ini.Apa mungkin ia sedang off untuk melakukan aksinya ?
Atau mungkin inilah aksinya,yang ia lakukan dengan cara drama didepan Jonggun dan Hyungseok.
Wanita itu kembali memberikan si kecil kepada Hyungseok.
"Aku terlalu drama,baiklah aku akan pergi nantikan aksiku"
Mijin pergi begitu saja tanpa salam atau kata sampai jumpa.Tidak mungkin sih jika Mijin mengatakan sampai jumpa kepada orang yang dibencinya,mustahil benar-benar mustahil.
"Huh"
Jonggun menghela nafas.Tampak pusing baginya untuk memikirkan semua ini.Kalo bukan demi keluarganya,Jonggun tidak akan berjuang sejauh ini.
Hyungseok melihat hal itu.Ia memegang tangan Jonggun dan menyuruhnya untuk duduk tenang.Ingin menyemangati suaminya,tapi ia tidak tau bagaimana caranya.Jadi ia hanya tersenyum,berharap senyumannya bisa membuat Jonggun tenang.
"Terima kasih,sayang"
Jonggun mendorong pelan tengkuk Hyungseok lalu mencium keningnya.
Ingat,Yohan ada disitu.Melihat hal tersebut,bocah polos ini bertanya yang aneh-aneh.
"Kenapa papa mencekik mama ?"
Reflek Jonggun dan hyungseok memandang wajah polos milik Yohan.
"Bukan mencekik bocah"
KAMU SEDANG MEMBACA
"Baby sitter" l [ Jonggun x Hyungseok ]
Fiksi RemajaMenceritakan tentang seorang pria remaja yang memiliki kehidupan menyedihkan.Berpisah dengan sang ibu karena sebuah masalah.Tak bersekolah, tak bekerja, dan ia hanya tinggal bersama kucingnya yaitu Miu. Apakah Hyungseok bisa menghidupkan dirinya den...