Eps~21

371 40 56
                                    

Jam menunjukkan pukul 02.33 subuh.Masih sangat subuh untuk bangun,suasana juga masih sangat sepi.

Zin terbangun karena merasakan sebuah tangan melingkar di dadanya.Tangan ini sangat asing,berat...itu yang dirasakan Zin.Sepertinya ini bukan tangan anak kecil tapi...

"Uwahhhh!!!"

"Si-siapa ?"

"Dimana Yohan ?"

"Yohan,Yohan!!"

Zin terburu-buru sana sini mencari keberadaan Yohan.Ia hanya melihat seorang pria besar dengan tubuh berotot dan berambut coklat sama seperti Yohan.

"Yohan,Yohan jangan bercanda ini masih subuh loh"

Zin terus mencari Yohan sana sini tapi tetap saja tidak ketemu.Ia mencari disekitar kasur tidak ada apa-apa tapi pria yang ada dikasur itu menariknya hingga ia jatuh tengkurap diatas tubuh pria itu.

"He-hei le-lepaskan kau siapa ?"

"Dimana Yohan ?"

Zin berusaha untuk melepaskan pelukan pria tersebut dari pinggangnya,tapi tenaga orang yang habis bangun tidur itu tidak terlalu kuat untuk melawan tenaga pria berotot.

"He-hei lepaskan,aku harus mencari Yohan"

"Diam lah kak,Yohan masih mengantuk"

"Ehh"

Zin diam sejenak,otaknya ngelag saat ini mendengar kata-kata orang didepannya ini.Zin reflek lari dari pelukan pria tersebut.

"Ehhhh!!"

"Aku bukan kakakmu,ka-kau siapa ?!?!"

"Hemm"

Pria itu bangun sambil menggusal matanya.Tidak memakai apa-apa saat ini,tapi disitu ada baju milik Yohan yang robek.

"Ja-jangan-jangan kamu memakan Yohan ?!?!"

"Yohan!!"

"Tolong jangan tinggalkan aku haaaa....!!"

"Aku gak mau jadi janda!!"

"Ehh aku belum nikah yah.....haaaaa Yohan aku masih mau puas-puas gembulin pipi kamu!!"

"Kak udah"

Pria itu berdiri dalam keadaan tidak sedikitpun dililit benang pakaian.Kakinya melangkah satu persatu mendekati Zin,Zin yang melihat hal itu reflek mundur menjauhi pria didepannya.

"Ka-kamu siapa,ja-jangan dekati aku"

"Kakak masih belum mengenalku ?"

Wajah pria itu seolah-olah sedang menggoda Zin.Tentu saja hal itu tidak Zin biarkan ia menutup matanya dan terus mundur untuk tidak menyentuh pria didepannya.

Terus mundur hingga akhirnya menyentuh dinding.Pria itu menempel kedua telapak tangannya kedinding agar Zin tidak lari.Disini Zin benar-benar sudah terpojok di kurungan pria itu dengan wajah yang pucat.

Pria itu perlahan mendekatkan bibirnya ketelinga Zin.

"Kak"

Rasa aneh timbul.Zin tiba-tiba merasa tersengat,kulitnya seperti disentuh halus.Pipinya memerah dan air liur mulai keluar dari mulutnya.

[Terpesona kah atau pesona Indonesia ?]

"Tung-tunggu"

"Jangan lupakan aku,kak"

Pria didepan yang melihat hal itu merasa sedikit senang.Dari raut wajahnya berkata seperti inilah moment yang ditunggu-tunggunya.

Kaki besarnya itu menyelip di sela kaki Zin yang membuat Zin reflek....

"Baby sitter" l [ Jonggun x Hyungseok ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang