Eps~15

598 80 32
                                    

"Ada sebuah cerita yang dimana seorang anak kecil yang tinggal bersama ibu dan ayahnya dirumah yang cukup sederhana.Anak itu berinisial H yang dimana ia cukup menderita tinggal disitu.Ia disiksa,diejek orang-orang sekitar,bahkan orang tuanya saja tidak mau menganggapnya sebagai anaknya.Anak itu begitu sedih rasanya rapuh dengan kehidupannya.Bukannya tidak bersyukur,anak itu merasa dirinya tidak dianggap saja dengan orang-orang disekitarnya.Pada suatu ketika dimana anak itu seda-

"Sudah waktunya tidur,Yohan tidur lah.Mamamu masih sakit,ia tidak boleh begadang"

Jonggun memotong cerita tersebut itu benar-benar membuat Yohan sedikit kesal.

"Tapi mama belum selesai cerita"

Yohan dengan mata cubby itu ingin membujuk sang papa agar mengizinkan ia mendengarkan cerita dari Hyungseok.

"Tidak nak,mama harus istirahat.Lanjut besok saja ceritanya"

Yohan memandang kebawah dengan wajah yang imut tapi lebih tepatnya ngambek.Hyungseok menggelengkan pelan kepalanya sambil tersenyum.

"Yohan"

Perlahan jari-jari tangannya menyentuh pipi Yohan dan mengusapnya pelan.

"Ini sudah malam,seharusnya Yohan sudah tidur.Karena anak kecil tidak baik tidur diwaktu yang larut begini"

"Tapi kan-

"Mama janji,besok mama akan melanjutkan ceritanya"

"Janji yah"

Yohan menyodorkan jari kelingkingnya pertanda bahwa ia menerima janji dari Hyungseok.

"Janji"

"Okeh,Yohan akan tidur.Ayo Miu"

Yohan berlari kearah pintu kamar Jonggun yang diikuti oleh Miu,kucing nya Hyungseok.

"Yohan memang anak yang pintar"

Hyungseok tersenyum kecil dengan tingkah anaknya itu.

Nyit bumm

[Anggap aja bunyi pintu ditutup]

"Huh ?"

"Aku menutup pintunya dan kau tidurlah.Ini sudah larut sayang"

Hyungseok mengangguk paham.

"Kamu juga tidur"

"Huhh,baiklah"

Jonggun menghampiri Hyungseok dan berbaring disebelahnya dengan posisi Jonggun yang melingkarkan tangannya di pinggang ramping milik Hyungseok.

"Sayang"

"Iya ?"

"Kau tau,aku sangat kecewa saat itu"

Hyungseok mengerutkan alisnya.Ia tidak paham dengan perkataan Jonggun.

"Kecewa kenapa ?"

"Aku tak bisa menjagamu dengan baik hingga bayi itu diambil kembali oleh tuhan"

Sebentar,sepertinya ada yang basah di baju bagian pundak Hyungseok.Jonggun ? Nangis ?

"Kamu nangis ?"

Tak ada jawaban,hanya terdengar sedikit dengusan orang nangis.

"Tunggu dulu,aku mau lihat"

Jonggun tetap memeluknya erat pinggangnya,hingga ia susah untuk berputar arah menghadap Jonggun.

"Tolonglah"

Jonggun melemahkan pelukannya dan Hyungseok memutar tubuhnya menghadap Jonggun.Sela mata yang sembab,hidung yang merah juga pilek,dan air asin yang terus mengalir dari matanya.

"Baby sitter" l [ Jonggun x Hyungseok ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang