Jonggun tak percaya ini.Suasana menjadi hening,Jonggun menjatuhkan tubuhnya dilantai.Ia duduk terdiam.Hyungseok merasa ada yang aneh dengan Jonggun,wajahnya terlihat sedih.Apa yang terjadi,Hyungseok takut.Apa ia membuat kesalahan ? Sepertinya.
"Tu-tuan apa tu.....
"Hyungseok"
Jonggun menarik tangan Hyungseok hingga membuat Hyungseok jatuh terduduk dipangkuannya.Hyungseok semakin bingung dengan keadaan,sebuah perasaan timbul di dirinya.Apa ini ? Pikirnya.
"Terima kasih.Aku sangat bahagia,kau mengandung anakku Park Hyungseok"
Jonggun memeluk tubuhnya dan membenamkan kepalanya dipundak Hyungseok.Hyungseok tak mengerti maksud dari tuannya ini,apa maksudnya mengandung ? Dia kan laki-laki,bagaimana mungkin ?
"Ta-tapi aku laki-laki,tu-tuan"
Jonggun melepas pelukannya ditubuh Hyungseok.Ia memperlihatkan alat tadi yang disebut test pack.Alat itu untuk mengetest kehamilan.
"Lihat ini,hasilnya positif.Kau hamil,kau hamil anakku Hyungseok"
Hyungseok sedikit kaget.Tak mungkin.Bagaimana bisa ? Dia mengandung anak Jonggun ? Pasti alat ini cuma mainan untuk menipu orang-orang.Matanya mulai berkaca-kaca, perasaannya sangat senang saat mendengar kata-kata itu.Ia hamil anak Jonggun.
Jonggun tersenyum.Ia menyentuh pipi Hyungseok dan mengusapnya lembut.Menciumi pipi satunya lagi.Hyungseok terlihat lucu dimata Jonggun sampai-sampai ia ingin sekali melahapnya,tapi tentunya ia harus menahan diri.Karena anaknya ada didalam perut Hyungseok.
"Hiks....hiks"
Hyungseok menangis,ia tak tau ini akan terjadi.Tuhan berkehendak lain padanya.Rasa bahagia,sedih,juga marah kecil ada di dirinya sekarang.Ntah bagaimana ia mengekspresikannya didepan Jonggun,tapi ia hanya bisa menangis.
"Jangan menangis sayang,aku disini bersamamu"
Jonggun menggendong tubuh yang lebih kecil darinya itu lalu membawanya ke atas kasur.Ia mendudukan Hyungseok diatas tubuhnya.Mengusap pelan kepala Hyungseok,yang diusap hanya memeluk leher Jonggun dan membenamkan kepalanya di celuk leher Jonggun.
"Banyak lah Istirahat.Mulai hari ini aku tak mengizinkanmu untuk mengurus Yohan,mengurus rumah,maupun mengurusku tapi aku yang akan mengurusmu.Walaupun ini sedikit berat,karena kehamilan pertama itu selalunya ada hal yang merepotkan"
Hyungseok mengerang dan memeluk kuat leher Jonggun.Apa yang dikatakan Jonggun ? Apa dia sadar dengan omongannya,Hyungseok merasa sedikit tidak enak dengan kelakuannya kepada Jonggun.
"Ah aku bercanda sayang,kau tidak pernah merepotkanku"
Hyungseok hanya diam.Tangannya terus tertempel dileher Jonggun tak ingin lepas.Ini pasti efek dari kehamilannya,pikir Jonggun.Orang hamil pasti selalunya ingin terus tertempel dengan suami tapikan Hyungseok belum dinikahinya.Ehh aa......
"Aku harus segera mengatur jadwal pernikahan sebelum dia melahirkan"
Batin Jonggun.Sepertinya mereka akan menikah,tapi tentu saja Jonggun belum mengatur jadwalnya.Ia baru ingat kalo ia Hyungseok belum sah menjadi istrinya tapi sudah mengandung anaknya.Hamil diluar nikah.Apa yang telah dilakukan oleh Jonggun ?
"Hemm sayang.Apa minggu ini kau mau menemaniku ke toko baju ?"
Hyungseok hanya merespon dengan anggukan.Jonggun tau ini pasti karena bayi yang dikandung oleh Hyungseok,makanya Hyungseok menempel begini.Pasti sudah beberapa hari ia ingin begini,tapi tak bisa karena ia pasti berpikir bahwa aku akan dimarahinya.
"Manusia sepertimu sangat langka sayang,kau lebih baik dari Mijin.Aku tak akan melepas mu,Park Hyungseok"
Jonggun menguatkan pelukannya dipinggang Hyungseok.Jadi posisi mereka itu seperti ini....Jonggun duduk bersandar ditengah kasur dengan Hyungseok dipangkuannya sambil memeluk leher dan membenamkan kepalanya di celuk leher Jonggun.
KAMU SEDANG MEMBACA
"Baby sitter" l [ Jonggun x Hyungseok ]
Ficção AdolescenteMenceritakan tentang seorang pria remaja yang memiliki kehidupan menyedihkan.Berpisah dengan sang ibu karena sebuah masalah.Tak bersekolah, tak bekerja, dan ia hanya tinggal bersama kucingnya yaitu Miu. Apakah Hyungseok bisa menghidupkan dirinya den...