Eps~27

182 9 6
                                    

01.12

Hyungseok terbangun dari tidurnya.Melihat suasana kamar tampak sepi, dan Jonggun yang masih menutup mata alias masih tidur disampingnya dengan tangan yang melingkar dipinggang ramping nya.

Hyungseok menggusal-gusal matanya perlahan.Menetralkan pandangannya yang tampak kabur karena masih mengantuk.

"Kenapa kau bangun?"

Jonggun bertanya dalam keadaan mata terpejam.

"Ti-tidak, Seok hanya kebangun tadi"

"Yasudah kembalilah tidur, tidak baik jika ibu hamil begadang di tengah malam begini"

Hyungseok diam dan memutar tubuhnya jadi menyamping menghadap Jonggun.Ia melihat wajah yang menyeramkan itu akan sangat damai sewaktu tidur.

"Aku ingin sekali bertanya tapi, bagaimana jika dia marah?"

"Tidurlah"

Hyungseok buru-buru menutup erat matanya.Kembali tidur karena ia juga mengantuk, tapi karena kebangun tadi ia lupa kalo sedang jadi ibu hamil.

Mereka berdua tidur kembali.Memasuki alam mimpi, menjelajahi dunia lain dalam mimpinya masing-masing.

Pukul 09.34 yang hampir memasuki siang hari, Hyungseok masih terbaring diatas tempat tidurnya dengan mata yang tertutup dalam arti masih tidur.

Sementara dihalaman belakang..

"Oni-chan, lihat ini"

Jae Hae melihatkan sesuatu yang ada ditangannya kepada orang yang ia sebut oni-chan atau kakak dalam bahasa jepang.

"Jae menggambar mobil"

"Kau sudah sangat pintar Jae"

"Hehe"

Senyum si kecil tampak imut, tak mungkin Yohan akan menjadi pedo karena adiknya sendiri.

"Kalian sedang apa?"

Yohan dan Jae Hae memandang ke sumber suara.Hyungseok berjalan dengan langkah kaki kecil menghampiri Yohan dan Jae Hae.

Jae Hae menyodorkan kertas kepada Hyungseok.

"Mama lihat, Jae menggambar mobil"

Hyungseok menerima kertas tersebut dan melihat apa yang ditunjukkan oleh Jae Hae, anaknya.

"Ini sangat bagus, siapa yang mengajarimu menggambar?"

Jae Hae mengacungkan jari telunjuk nya ke arah Yohan.

"Aniki"

"Kakak mu sangat pintar ya"

Hyungseok perlahan mengusap kepala Yohan layaknya seorang anak kecil.Padahal Yohan lebih tua darinya, jika kalian lupa baca kembali chap awal dan jangan lupa vote juga komen.

"Ma, Yohan sudah besar"

Yohan tampak tak terima diperlakukan seperti anak kecil oleh mamanya karena saat ini wajahnya sangat merah menahan malu.

"Kamu lupa dengan tubuh kecilmu?"

Yohan terdiam, ia ingat bahwa tubuhnya pernah mengecil karena sebuah obat.

"Itu karena orang-orang jahat itu"

Hyungseok tertawa kecil lalu kembali melihat apa yang akan digambar Jae Hae kali ini.

"Zin"

"Bagaimana kau sekarang?"

Ntah mengapa tiba-tiba saja sosok itu muncul di benaknya, ia tampak sangat...rindu?

"Baby sitter" l [ Jonggun x Hyungseok ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang